TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#113
update 
Act - 5.9 The Sect Agressor
Front Gate Avalon HQ, Avalon
Siuuuunggggggggg JLEEEEEEGAAAARRRRRRRR !!!!
Drrrrtttttzzzzz!!! Drrrrtttttzzzzz!!! BLAAAARRR!!!!!
Traaaaankkkkk!! Traaaaankkkkk!! Crassssshhhhh!!!!
Pertempuran sengit tengah terjadi di daerah yang berjarak sekitar 35M dari Perbatasan antara District Civillian dan District Head Quarter Order. Pasukan pertahanan yang tiba dari arah headquarter tidak bisa memukul mundur Agresi The Sect yang semakin lama semakin melesak masuk dengan peralatan berat militer mereka. terlihat beberapa Tank sedang bergerak maju mengawal truck truck militer dibelakangnya sembari menembakan meriamnya ke segala arah dan menghancurkan bangunan bangunan dengan gaya arsitektur tinggi khas Baroque, Gothic dan juga beberapa model arsitektur Renaissance. Anggota order yg sedang bertempur frontal melakukan serangan langsung menghadapi gerombolan kelompok The Sect yg berjalan terlebih dahulu mendahului convoy kendaraan militer yg sedang berjalan. mereka berusaha menahan gerombolan berjubah hitam dengan mengenakan topeng itu dengan senjata yg mereka pegang.
Terlihat dari sisi sisi lain, Anggota Order yg menggunakan senjata api berusaha menghentikan Gerombolan the Sect yang sedang menaiki kendaraan kendaraan militer. Mereka menembakan senapan api ditangan mereka dengan membidik dari jalanan, sudut gang bahkan ada yg dari daerah atas gedung maupun jendela jendela gedung.
Projectile peluru yg dilepaskan bertebaran kemana mana. Terlihat banyak sekali lesatan lesatan peluru di udara bahkan terkadang peluru yg ditembakan tersebut mengenai pihak mereka sendiri. Baik The Sect ataupun Order, pasukan frontal mereka yang berfungsi sebagai benteng serangan awal, juga merangkap sebagai umpan umpan peluru nyasar.
Jika melihat dari perbedaan kekuatan Militer, jelas pihak Order kalah karena mereka hanya menggunakan senjata jarak dekat seperti pedang, tombak, machete, pisau dan juga tipe senjata jarak jauh yaitu senapan Api dengan tipe M16 yang dipegang di tiap anggotanya dan juga beberapa mobil dengan Gatling gun yang berusaha menembaki dan meratakan pasukan frontline The Sect yg mencoba menerobos.
Di lain pihak The Sect yang notabene pera anggotanya merupakan orang orang yg siap mati, mereka maju secara frontal menggunakan senjata tajam semacam pedang, onehanded Axe, Nail Cub, tombak, dan ada pula yang membawa Duall Knife. Mereka selain menggunakan senjata itu, ada pula yg menggunakan senapan api tipe Kalashnikov juga tipe sub machine gun dan juga sniper Rifle macam Dragunov.
Sangat terlihat sekali penyerangan yg dilakukan The Sect merupakan penyerangan yg sangat diperhitungkan. Alasannya karena mereka datang dengan membawa senjata berat juga persiapan yg lengkap. Terlihat mereka menggunakan Tank Tank berat yang walaupun terlihat Tank Tank tersebut adalah Tank kuno bekas perang, namun meriamnya masih dapat digunakan untuk menghancurkan apapun yg menghalangi didepannya. Selain Tank, The Sect tiba dengan menggunakan Truck Truck militer besar dengan berisi jumlah pasukan the Sect yg cukup banyak. Terlihat pula sekitar 5 buah helicopter muncul terbang dari arah belakang dan mencoba untuk maju melewati Perbatasan itu.
Mobil yang terpasang Gatling Gun menembakan peluru pelurunya itu melesat kearah langit mencoba menjatuhkan helicopter helicopter yg sedang terbang melaju. Anggota Anggota the Sect yg berada di belakang Truck kemudian turun serentak. Terlihat mereka ada yg membawa senjata tajam, senapan api, dan juga pelontar hulu ledak yaitu RPG-7.
Keadaan menjadi lebih sulit bagi Order. Selain mencari cara untuk menghentikan beberapa Tank yg menembaki mereka dengan meriam, mereka juga harus berusaha menghindari serangan RPG-7 yg dibidikan oleh anggota the Sect.
Siuuuunggggggggg JLEEEEEEGAAAARRRRRRRR !!!!
Dorr!!! Dorr!!! Dorr!!! Dorr!!!
Drrrrtttttzzzzz!!! Drrrrtttttzzzzz!!!
DUAAAAARRRRRR !!!!!!!! DUARRRRR !!!!! BLAAAAAAAAAAAAARRR!!
Tubuh tubuh yang berlumuran darah berterbangan ke udara akibat terkena ledakan pelontar rocket, juga akibat terkena tembakan meriam dari Tank Tank musuh. Kepulan Asap asap hitam beserta debu debu kotor terlihat jelas terhempas kelangit akibat Ledakan - Ledakan kehancuram yang terjadi. Banyak sekali mayat mayat tak bernyawa tergeletak bergelimpangan dijalanan Besar itu, tidak luput pula orang orang yg sedang terluka parah baik dari pihak The Sect maupun Order sedang berusaha untuk bangkit dan kembali berperang.
Terlihat diarah kanan sudut kanan dekat persimpangan terdapat bangunan besar yg digunakan oleh Order sebagai tempat berlindung untuk menembaki anggota The Sect yg juga digunakan pula untuk menembaki Truck Truck dengan mengarah pada roda roda mobil itu yg besar agar berhenti berjalan. Namun sayangnya, tempat yg cukup strategis untuk emlakukan perlawanan itu, pondasi bangunan besarnya roboh karena terhujani tembakan secara terus menerus dari meriam beberapa Tank yg sedang melaju.
Terlihat dari raut wajah para Anggota Order yg sedang berperang terlihat begitu putus asa menghadapi kekuatan perang yang dimiliki lawannya. Mau tidak mau, Order akhirnya bergerak mundur dari daerah garis pertempuran tersebut yang tentu membuat The Sect semakin dapat melesak masuk semakin dalam ke Avalon.
Didalam kondisi kericuhan perang yg sedang terjadi itu, terlihat sesosok laki laki paruh baya dengan mengenakan coat hitam panjang dengan corak yg berbeda dari anggota the Sect yg lain sedang berjalan perlahan didalam riuh dan ticuhnya pertempuran ditempat itu. Terlihat, mobil mobil Truck dan juga Tank melewati dirinya di samping kiri kanannya.
Sosok paruh baya dengan tudung hitam yg menutupi wajahnya yg membuat raut wajahnya sulit sekali teridentifikasi itu, berjalan pelan dengan membawa sebuah kitab hitam yang terlilit rantai perak yg ia pegang dengan tangan kanannya. Pria paruh baya yg dapat dikenali dari hidung dan juga kerutan di mulut dan sekitar kedua pipinya itu benar benar berjalan dengan santai seolah tidak memperdulikan apa yg sedang terjadi disekitarnya. Ledakan ledakan yang besar di daerah itu membuat hembusan angin berhembus bersama debu debu kotor yang berterbangan ke udara. Terlihat coat hitam panjang yang dikenakan Pria paruh baya itu berkibar mengikuti arah angin dan samar samar, tudung hitam yang menutupi wajahnya sedikit tersibak terbuka dan memperlihatkan bola mata pria paruh baya itu yang berwarna merah darah menyala.
****
Suara Deru mobil jeep melaju sangat kencang menuju tepat ke zona peperangan yang sedang dalam keadaan semerawut kacau dan ricuh. Mobil jeep yg melaju itu berjumlah lima buah dengan dipimpin oleh Pierre yg mengemudikan mobilnya paling depan disertai dengan anggota Order lainnya dengan mobil dibelakang. Semua pasukan bala bantuan Order itu mendengar rentetan peluru dan ledakan ledakan keras menjadi semakin dekat. Mereka sadar, sebentar lagi mereka akan tiba tepat di zona merah peperangan sengit. Terlihat raut wajah serius dari Pierre dan juga Shade yg duduk di bangku sebelah temannya itu dengan menyenderkan pedang hitam yg ia pegang di pundaknya. Sedangkan Elenna yang duduk di jok belakang jeep, diam sembari merapatkan kedua tangannya. Ia menundukan kepala dan terlihat dari mukanya rasa takut dan sedih bercampur aduk mewakili perasaan hatinya.
Hentikan mobil ini sebelum memasuki zona perang. Shade berkata
Kenapa kita tidak langsung maju menerobos masuk saja Shade? Pierre bertanya.
Kita mengantisipasi serangan mendadak dari meriam meriam itu. Uhukkk.. percuma kita bala bantuan tiba jika ketika sampai lalu hancur begitu saja akibat terkena ledakan. Uhukk!! Uhukkkk.!! Shade menjawab lalu kemudian terbatuk batuk hingga ia memejamkan kedua matanya.
Ketika batuknya selesai Shade membuka mata dan melihat kearah telapak tangan kirinya yang tadi digunakan menutup mulutnya itu. Ia cukup kaget melihat bercak darah segar berwarna merah ada ditangannya itu.
Shade Kau baik baik saja? Penyakitmu kambuh lagi? Elenna yang berada di jok belakang menanyakan keadaan Shade dengan khawatir.
Tidak.. tidak apa - apa.. Aku baik baik saja... Shade menjawab
Elenna memandang kearah Shade yg sedang duduk membelakangi dirinya di jok depan. Ia tahu, Shade memiliki penyakit yg cukup parah karena dahulu ia pernah rubuh hingga harus dipapah dibantu oleh dirinya untuk berjalan menuju ke infirmary. Elenna benar benar merasakan kekhawatiran, benarkah kondisi Shade baik baik saja.

Spoiler for Act - 5.9:
Act - 5.9 The Sect Agressor
Front Gate Avalon HQ, Avalon
Siuuuunggggggggg JLEEEEEEGAAAARRRRRRRR !!!!
Drrrrtttttzzzzz!!! Drrrrtttttzzzzz!!! BLAAAARRR!!!!!
Traaaaankkkkk!! Traaaaankkkkk!! Crassssshhhhh!!!!
Pertempuran sengit tengah terjadi di daerah yang berjarak sekitar 35M dari Perbatasan antara District Civillian dan District Head Quarter Order. Pasukan pertahanan yang tiba dari arah headquarter tidak bisa memukul mundur Agresi The Sect yang semakin lama semakin melesak masuk dengan peralatan berat militer mereka. terlihat beberapa Tank sedang bergerak maju mengawal truck truck militer dibelakangnya sembari menembakan meriamnya ke segala arah dan menghancurkan bangunan bangunan dengan gaya arsitektur tinggi khas Baroque, Gothic dan juga beberapa model arsitektur Renaissance. Anggota order yg sedang bertempur frontal melakukan serangan langsung menghadapi gerombolan kelompok The Sect yg berjalan terlebih dahulu mendahului convoy kendaraan militer yg sedang berjalan. mereka berusaha menahan gerombolan berjubah hitam dengan mengenakan topeng itu dengan senjata yg mereka pegang.
Terlihat dari sisi sisi lain, Anggota Order yg menggunakan senjata api berusaha menghentikan Gerombolan the Sect yang sedang menaiki kendaraan kendaraan militer. Mereka menembakan senapan api ditangan mereka dengan membidik dari jalanan, sudut gang bahkan ada yg dari daerah atas gedung maupun jendela jendela gedung.
Projectile peluru yg dilepaskan bertebaran kemana mana. Terlihat banyak sekali lesatan lesatan peluru di udara bahkan terkadang peluru yg ditembakan tersebut mengenai pihak mereka sendiri. Baik The Sect ataupun Order, pasukan frontal mereka yang berfungsi sebagai benteng serangan awal, juga merangkap sebagai umpan umpan peluru nyasar.
Jika melihat dari perbedaan kekuatan Militer, jelas pihak Order kalah karena mereka hanya menggunakan senjata jarak dekat seperti pedang, tombak, machete, pisau dan juga tipe senjata jarak jauh yaitu senapan Api dengan tipe M16 yang dipegang di tiap anggotanya dan juga beberapa mobil dengan Gatling gun yang berusaha menembaki dan meratakan pasukan frontline The Sect yg mencoba menerobos.
Di lain pihak The Sect yang notabene pera anggotanya merupakan orang orang yg siap mati, mereka maju secara frontal menggunakan senjata tajam semacam pedang, onehanded Axe, Nail Cub, tombak, dan ada pula yang membawa Duall Knife. Mereka selain menggunakan senjata itu, ada pula yg menggunakan senapan api tipe Kalashnikov juga tipe sub machine gun dan juga sniper Rifle macam Dragunov.
Sangat terlihat sekali penyerangan yg dilakukan The Sect merupakan penyerangan yg sangat diperhitungkan. Alasannya karena mereka datang dengan membawa senjata berat juga persiapan yg lengkap. Terlihat mereka menggunakan Tank Tank berat yang walaupun terlihat Tank Tank tersebut adalah Tank kuno bekas perang, namun meriamnya masih dapat digunakan untuk menghancurkan apapun yg menghalangi didepannya. Selain Tank, The Sect tiba dengan menggunakan Truck Truck militer besar dengan berisi jumlah pasukan the Sect yg cukup banyak. Terlihat pula sekitar 5 buah helicopter muncul terbang dari arah belakang dan mencoba untuk maju melewati Perbatasan itu.
Mobil yang terpasang Gatling Gun menembakan peluru pelurunya itu melesat kearah langit mencoba menjatuhkan helicopter helicopter yg sedang terbang melaju. Anggota Anggota the Sect yg berada di belakang Truck kemudian turun serentak. Terlihat mereka ada yg membawa senjata tajam, senapan api, dan juga pelontar hulu ledak yaitu RPG-7.
Keadaan menjadi lebih sulit bagi Order. Selain mencari cara untuk menghentikan beberapa Tank yg menembaki mereka dengan meriam, mereka juga harus berusaha menghindari serangan RPG-7 yg dibidikan oleh anggota the Sect.
Siuuuunggggggggg JLEEEEEEGAAAARRRRRRRR !!!!
Dorr!!! Dorr!!! Dorr!!! Dorr!!!
Drrrrtttttzzzzz!!! Drrrrtttttzzzzz!!!
DUAAAAARRRRRR !!!!!!!! DUARRRRR !!!!! BLAAAAAAAAAAAAARRR!!
Tubuh tubuh yang berlumuran darah berterbangan ke udara akibat terkena ledakan pelontar rocket, juga akibat terkena tembakan meriam dari Tank Tank musuh. Kepulan Asap asap hitam beserta debu debu kotor terlihat jelas terhempas kelangit akibat Ledakan - Ledakan kehancuram yang terjadi. Banyak sekali mayat mayat tak bernyawa tergeletak bergelimpangan dijalanan Besar itu, tidak luput pula orang orang yg sedang terluka parah baik dari pihak The Sect maupun Order sedang berusaha untuk bangkit dan kembali berperang.
Terlihat diarah kanan sudut kanan dekat persimpangan terdapat bangunan besar yg digunakan oleh Order sebagai tempat berlindung untuk menembaki anggota The Sect yg juga digunakan pula untuk menembaki Truck Truck dengan mengarah pada roda roda mobil itu yg besar agar berhenti berjalan. Namun sayangnya, tempat yg cukup strategis untuk emlakukan perlawanan itu, pondasi bangunan besarnya roboh karena terhujani tembakan secara terus menerus dari meriam beberapa Tank yg sedang melaju.
Terlihat dari raut wajah para Anggota Order yg sedang berperang terlihat begitu putus asa menghadapi kekuatan perang yang dimiliki lawannya. Mau tidak mau, Order akhirnya bergerak mundur dari daerah garis pertempuran tersebut yang tentu membuat The Sect semakin dapat melesak masuk semakin dalam ke Avalon.
Didalam kondisi kericuhan perang yg sedang terjadi itu, terlihat sesosok laki laki paruh baya dengan mengenakan coat hitam panjang dengan corak yg berbeda dari anggota the Sect yg lain sedang berjalan perlahan didalam riuh dan ticuhnya pertempuran ditempat itu. Terlihat, mobil mobil Truck dan juga Tank melewati dirinya di samping kiri kanannya.
Sosok paruh baya dengan tudung hitam yg menutupi wajahnya yg membuat raut wajahnya sulit sekali teridentifikasi itu, berjalan pelan dengan membawa sebuah kitab hitam yang terlilit rantai perak yg ia pegang dengan tangan kanannya. Pria paruh baya yg dapat dikenali dari hidung dan juga kerutan di mulut dan sekitar kedua pipinya itu benar benar berjalan dengan santai seolah tidak memperdulikan apa yg sedang terjadi disekitarnya. Ledakan ledakan yang besar di daerah itu membuat hembusan angin berhembus bersama debu debu kotor yang berterbangan ke udara. Terlihat coat hitam panjang yang dikenakan Pria paruh baya itu berkibar mengikuti arah angin dan samar samar, tudung hitam yang menutupi wajahnya sedikit tersibak terbuka dan memperlihatkan bola mata pria paruh baya itu yang berwarna merah darah menyala.
****
Suara Deru mobil jeep melaju sangat kencang menuju tepat ke zona peperangan yang sedang dalam keadaan semerawut kacau dan ricuh. Mobil jeep yg melaju itu berjumlah lima buah dengan dipimpin oleh Pierre yg mengemudikan mobilnya paling depan disertai dengan anggota Order lainnya dengan mobil dibelakang. Semua pasukan bala bantuan Order itu mendengar rentetan peluru dan ledakan ledakan keras menjadi semakin dekat. Mereka sadar, sebentar lagi mereka akan tiba tepat di zona merah peperangan sengit. Terlihat raut wajah serius dari Pierre dan juga Shade yg duduk di bangku sebelah temannya itu dengan menyenderkan pedang hitam yg ia pegang di pundaknya. Sedangkan Elenna yang duduk di jok belakang jeep, diam sembari merapatkan kedua tangannya. Ia menundukan kepala dan terlihat dari mukanya rasa takut dan sedih bercampur aduk mewakili perasaan hatinya.
Hentikan mobil ini sebelum memasuki zona perang. Shade berkata
Kenapa kita tidak langsung maju menerobos masuk saja Shade? Pierre bertanya.
Kita mengantisipasi serangan mendadak dari meriam meriam itu. Uhukkk.. percuma kita bala bantuan tiba jika ketika sampai lalu hancur begitu saja akibat terkena ledakan. Uhukk!! Uhukkkk.!! Shade menjawab lalu kemudian terbatuk batuk hingga ia memejamkan kedua matanya.
Ketika batuknya selesai Shade membuka mata dan melihat kearah telapak tangan kirinya yang tadi digunakan menutup mulutnya itu. Ia cukup kaget melihat bercak darah segar berwarna merah ada ditangannya itu.
Shade Kau baik baik saja? Penyakitmu kambuh lagi? Elenna yang berada di jok belakang menanyakan keadaan Shade dengan khawatir.
Tidak.. tidak apa - apa.. Aku baik baik saja... Shade menjawab
Elenna memandang kearah Shade yg sedang duduk membelakangi dirinya di jok depan. Ia tahu, Shade memiliki penyakit yg cukup parah karena dahulu ia pernah rubuh hingga harus dipapah dibantu oleh dirinya untuk berjalan menuju ke infirmary. Elenna benar benar merasakan kekhawatiran, benarkah kondisi Shade baik baik saja.
********
0
Kutip
Balas