TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#106
update again part2 
Act - 5.6 Can My Sin be Forgiven? part 2
Topeng topeng dengan raut muka manusia yg berwarna putih itu retak mengeluarkan darah karena berlubang didahinya. Shade berhasil merubuhkan anggota anggota the Sect yg tadi bergerombol mencoba mengerubunginya. Sadar ketika pelurunya telah habis dan melihat sosok hitam bertopeng yg tadi memegang kampak besar dengan dua mata tajam telah kembali pada posisinya, Shade kemudian melemparkan pedang hitam ditangannya itu kearah kepala msuuhnya itu hingga menusuk menembus wajahnya.
Zleeeeeebbsssssshhhh!!!
Ia kemudian mendorong kaki kanannya yg bertumpu pada punggung sosok hitam yg terluka dilambung itu dan melompat tinggi kearah sosok hitam dengan kapak yg tertusuk pedang hitam miliknya yg sedang berada didepannya sembari mereload Senjata Apinya ditengah dirinya yg sedang melayang terbang. Ckreekk!!
Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!!
Shade menghujani sosok sosok The Sect yg masih berdiri tegap memegang senjata tajam dengan tembakan tembakan ke berbagai arah disekelilingnya. Tembakan tembakan itu ada yg mengenai tepat kejantung dan juga ada yg mengenai tepat didahi hingga topeng mereka retak pecah berlubang.
Darah darah kotor para pemuja setan itu bercipratan kemana mana. Tidak sampai beberapa detik kejadian itu terjadi dan sekarang para Anggota The Sect telah tewas dan rubuh kelantai hampir secara bersamaan. BRAAAAKK!!! Suara tubuh tubuh yg telah kehilangan nyawa itu terjatuh kelantai beserta pula suara Shade menginjakan kakinya keperut sosok hitam yg memegang kampak besar hingga terjatuh kelantai pula.
Hahh.. Hahh.. Hahh.. Shade yg setengah berlutut kemudian mengangkat pedang hitam yg menusuk wajah orang yg sedang ia injak itu dengan tangan kanannya. Srinnnkkkk!!
Ia berdiri dengan perlahan sembari menatap ke langit langit ruangan. Terlihat tepat disekeliling pemuda itu, sosok sosok berjubah hitam telah terbaring tidak bergerak dengan tubuh berlumuran darah mengotori lantai perpustakaan yg terbuat dari marmer putih dengan genangan darah mereka membuat lantai nya berubah warna menjadi berwarna merah gelap.
Shade merasakan sesuatu didalam hatinya.. ia merasakan rasa lega dan senang karena telah berhasil membunuh mereka semua. Ia tidak mengerti kenapa ia merasakan perasaan itu padahal ia baru saja membunuh banyak orang dengan tangannya sendiri. rasa penyesalan yg dulu ia rasakan menjadi hilang. ia merasakan rasa senang.. ya rasa senang yg teramat sangat dari dalam hatinya.
Shade kemudian memandang pedang hitam yg telah ia pegang tepat didepan matanya. Ia melihatnya, pedang yg dibuat oleh Nicholas Flamel dengan nama The First Killer terlihat menjadi mengkilap dan sisi mata pedangnya menjadi semakin tajam setelah ia membunuh banyak orang. Shade merasa aneh, sebab sebelumnya pedang ini adalah pedang kuno tua yg tersimpan didalam sebuah kotak kaca, namun sekarang berubah menjadi sebuah pedang hitam yg terlihat masih seperti baru saja dibuat.
Shade menurunkan pedangnya kebawah. Ia lalu melirik kearah Elenna dan ternyata ia melihat gadis itu masih menangis terisak isak dengan 12 pedang Cryistal bening tajam masih melayang menghunus kearah depan. Terlihat oleh Shade, tepat didepan Elenna ternyata masih ada satu orang anggota the Sect yg memegang club berduri sedang melihat kearah dirinya dengan tubuhnya yg terlihat bergetar ketakutan.
Shade melangkah pelan mendekati anggota The Sect yg masih berdiri ketakutan itu. Ia berjalan pelan melewati musuhnya dan tidak menyerangnya. Anggota The Sect yg bergetar ketakutan itu menundukan kepalanya. Ckrek!!
Ia kemudian mendengar suara senjata dari arah belakang dirinya. Terlihat Shade menghentikan langkahnya dibelakang sosok berjubah hitam itu sembari menodongkan Senjata apinya menggunakan lengan kiri kearah belakang dan dirinya tetap menghadap Elenna yg sedang menangis.
Shade dan anggota the Sect itu saling membelakangi. Anggota The Sect menyadari dirinya sedang ditodong oleh senapan tepat dibelakang kepalanya. Ia bergetar ketakutan sembari menggerakan kepalanya untuk menghadap kelangit langit perpustakaan.
Berdoalah pada Setan yg kau puja..
DORRR!!!!
Shade tanpa melihat kearah musuhnya itu melepaskan tembakan dan akhirnya sosok berjubah hitam itu rubuh. Terlihat disekeliling dirinya tidak ada lagi anggota The Sect yg masih berdiri. Mereka semua telah terbaring tewas mengenaskan seperti apa yg telah mereka lakukan pada tubuh Librarian tidak berdosa yg mereka bunuh dengan kejam.
Shade kemudian berjalan mendekati Elenna dengan pelan. Gadis itu masih menangis dan tidak membuka matanya. Pemuda yg telah membunuh banyak orang ditempat ini kemudian sampai tepat didepan Elenna dan ikut pula berlutut memandang wajah gadis itu yg masih menunduk dengan sedih.
Buka matamu Elenna.. Shade berkata.
Elenna kemudian perlahan membuka matanya dan memandang kearah wajah Shade yg berada dihadapannya. Terlihat dari raut wajah gadis itu ia begitu shock, takut, dan sedih. Air mata penyesalan deras mengalir dipipi manis Elenna, selain itu juga terlihat tubuh gadis itu bergetar karena menahan tangis sebab Shade sedang memandang langsung wajahnya.
Aku pembunuh.. Aku seorang pembunuh Elenna menjawab
Shade hanya diam tanpa menjawab... ia masih memandang dengan wajah sedih dan sayu pada Elenna.
Aku.. hikss.. Aku hiks.. Elenna berkata terbata bata sambil menahan isak tangisnya dan lalu ia menundukan kepalanya karena tidak berani memandang wajah Shade.
Shade yg melihat Elenna begitu sangat sedih, lalu memeluk tubuh gadis manis dihadapannya itu dengan tidak berkata apapun. 12 pedang kristal yg melayang disekeliling Elenna kemduian perlahan - lahan lenyap tanpa bekas. wajah Elenna yg sekarang berada dipundak Shade, terlihat ia memejamkan matanya lalu menangis dengan sangat kencang hingga memecahkan keheningan Perpustakaan yg sunyi itu.
Aku mengerti bagaimana perasaanmu Elenna.. Aku tahu bagaimana rasa penyesalan yg mendalam ketika melakukan pembunuhan pertama..
Aku telah berdosa Shade.. hiks.. aku sekarang adalah pendosa..hiks.. hikss.. Aku telah melanggar salah satu perintah Tuhan. Aku membunuh.. aku telah membunuh!!!
Sudah cukup.. jangan salahkan dirimu lagi.. Kamu telah melakukan hal yg terbaik untuk menyelamatkan nyawamu sendiri tadi..
Elenna tidak menjawab. Ia terus menagis terisak isak dan terasa oleh Shade pakaiannya basah oleh air mata suci gadis itu. Ia mengerti, ia sangat mengerti bagaimana penyesalan yg mendalam yg menusuk lubuk hati sebab ia pernah merasakan hal yg sama ketika membunuh orang - orang tidak berdosa ketika Insiden yg Melanda Dunia belum terjadi. Shade kemudian memeluk tubuh Elenna dengan cukup erat berupaya untuk menenangkan diri gadis itu. ia kemudian berkata dengan pelan yg terdengar oleh telinga Elenna yg masih menyesal menangis dengan terisak - isak.
Seandainya saja dosa dapat ditanggung oleh orang lain.. Aku bersedia memikul dosa yg baru saja kau lakukan tadi Elenna.

Spoiler for Act 5.6:
Act - 5.6 Can My Sin be Forgiven? part 2
Topeng topeng dengan raut muka manusia yg berwarna putih itu retak mengeluarkan darah karena berlubang didahinya. Shade berhasil merubuhkan anggota anggota the Sect yg tadi bergerombol mencoba mengerubunginya. Sadar ketika pelurunya telah habis dan melihat sosok hitam bertopeng yg tadi memegang kampak besar dengan dua mata tajam telah kembali pada posisinya, Shade kemudian melemparkan pedang hitam ditangannya itu kearah kepala msuuhnya itu hingga menusuk menembus wajahnya.
Zleeeeeebbsssssshhhh!!!
Ia kemudian mendorong kaki kanannya yg bertumpu pada punggung sosok hitam yg terluka dilambung itu dan melompat tinggi kearah sosok hitam dengan kapak yg tertusuk pedang hitam miliknya yg sedang berada didepannya sembari mereload Senjata Apinya ditengah dirinya yg sedang melayang terbang. Ckreekk!!
Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!! Dorr!!!!
Shade menghujani sosok sosok The Sect yg masih berdiri tegap memegang senjata tajam dengan tembakan tembakan ke berbagai arah disekelilingnya. Tembakan tembakan itu ada yg mengenai tepat kejantung dan juga ada yg mengenai tepat didahi hingga topeng mereka retak pecah berlubang.
Darah darah kotor para pemuja setan itu bercipratan kemana mana. Tidak sampai beberapa detik kejadian itu terjadi dan sekarang para Anggota The Sect telah tewas dan rubuh kelantai hampir secara bersamaan. BRAAAAKK!!! Suara tubuh tubuh yg telah kehilangan nyawa itu terjatuh kelantai beserta pula suara Shade menginjakan kakinya keperut sosok hitam yg memegang kampak besar hingga terjatuh kelantai pula.
Hahh.. Hahh.. Hahh.. Shade yg setengah berlutut kemudian mengangkat pedang hitam yg menusuk wajah orang yg sedang ia injak itu dengan tangan kanannya. Srinnnkkkk!!
Ia berdiri dengan perlahan sembari menatap ke langit langit ruangan. Terlihat tepat disekeliling pemuda itu, sosok sosok berjubah hitam telah terbaring tidak bergerak dengan tubuh berlumuran darah mengotori lantai perpustakaan yg terbuat dari marmer putih dengan genangan darah mereka membuat lantai nya berubah warna menjadi berwarna merah gelap.
Shade merasakan sesuatu didalam hatinya.. ia merasakan rasa lega dan senang karena telah berhasil membunuh mereka semua. Ia tidak mengerti kenapa ia merasakan perasaan itu padahal ia baru saja membunuh banyak orang dengan tangannya sendiri. rasa penyesalan yg dulu ia rasakan menjadi hilang. ia merasakan rasa senang.. ya rasa senang yg teramat sangat dari dalam hatinya.
Shade kemudian memandang pedang hitam yg telah ia pegang tepat didepan matanya. Ia melihatnya, pedang yg dibuat oleh Nicholas Flamel dengan nama The First Killer terlihat menjadi mengkilap dan sisi mata pedangnya menjadi semakin tajam setelah ia membunuh banyak orang. Shade merasa aneh, sebab sebelumnya pedang ini adalah pedang kuno tua yg tersimpan didalam sebuah kotak kaca, namun sekarang berubah menjadi sebuah pedang hitam yg terlihat masih seperti baru saja dibuat.
Shade menurunkan pedangnya kebawah. Ia lalu melirik kearah Elenna dan ternyata ia melihat gadis itu masih menangis terisak isak dengan 12 pedang Cryistal bening tajam masih melayang menghunus kearah depan. Terlihat oleh Shade, tepat didepan Elenna ternyata masih ada satu orang anggota the Sect yg memegang club berduri sedang melihat kearah dirinya dengan tubuhnya yg terlihat bergetar ketakutan.
Shade melangkah pelan mendekati anggota The Sect yg masih berdiri ketakutan itu. Ia berjalan pelan melewati musuhnya dan tidak menyerangnya. Anggota The Sect yg bergetar ketakutan itu menundukan kepalanya. Ckrek!!
Ia kemudian mendengar suara senjata dari arah belakang dirinya. Terlihat Shade menghentikan langkahnya dibelakang sosok berjubah hitam itu sembari menodongkan Senjata apinya menggunakan lengan kiri kearah belakang dan dirinya tetap menghadap Elenna yg sedang menangis.
Shade dan anggota the Sect itu saling membelakangi. Anggota The Sect menyadari dirinya sedang ditodong oleh senapan tepat dibelakang kepalanya. Ia bergetar ketakutan sembari menggerakan kepalanya untuk menghadap kelangit langit perpustakaan.
Berdoalah pada Setan yg kau puja..
DORRR!!!!
Shade tanpa melihat kearah musuhnya itu melepaskan tembakan dan akhirnya sosok berjubah hitam itu rubuh. Terlihat disekeliling dirinya tidak ada lagi anggota The Sect yg masih berdiri. Mereka semua telah terbaring tewas mengenaskan seperti apa yg telah mereka lakukan pada tubuh Librarian tidak berdosa yg mereka bunuh dengan kejam.
Shade kemudian berjalan mendekati Elenna dengan pelan. Gadis itu masih menangis dan tidak membuka matanya. Pemuda yg telah membunuh banyak orang ditempat ini kemudian sampai tepat didepan Elenna dan ikut pula berlutut memandang wajah gadis itu yg masih menunduk dengan sedih.
Buka matamu Elenna.. Shade berkata.
Elenna kemudian perlahan membuka matanya dan memandang kearah wajah Shade yg berada dihadapannya. Terlihat dari raut wajah gadis itu ia begitu shock, takut, dan sedih. Air mata penyesalan deras mengalir dipipi manis Elenna, selain itu juga terlihat tubuh gadis itu bergetar karena menahan tangis sebab Shade sedang memandang langsung wajahnya.
Aku pembunuh.. Aku seorang pembunuh Elenna menjawab
Shade hanya diam tanpa menjawab... ia masih memandang dengan wajah sedih dan sayu pada Elenna.
Aku.. hikss.. Aku hiks.. Elenna berkata terbata bata sambil menahan isak tangisnya dan lalu ia menundukan kepalanya karena tidak berani memandang wajah Shade.
Shade yg melihat Elenna begitu sangat sedih, lalu memeluk tubuh gadis manis dihadapannya itu dengan tidak berkata apapun. 12 pedang kristal yg melayang disekeliling Elenna kemduian perlahan - lahan lenyap tanpa bekas. wajah Elenna yg sekarang berada dipundak Shade, terlihat ia memejamkan matanya lalu menangis dengan sangat kencang hingga memecahkan keheningan Perpustakaan yg sunyi itu.
Aku mengerti bagaimana perasaanmu Elenna.. Aku tahu bagaimana rasa penyesalan yg mendalam ketika melakukan pembunuhan pertama..
Aku telah berdosa Shade.. hiks.. aku sekarang adalah pendosa..hiks.. hikss.. Aku telah melanggar salah satu perintah Tuhan. Aku membunuh.. aku telah membunuh!!!
Sudah cukup.. jangan salahkan dirimu lagi.. Kamu telah melakukan hal yg terbaik untuk menyelamatkan nyawamu sendiri tadi..
Elenna tidak menjawab. Ia terus menagis terisak isak dan terasa oleh Shade pakaiannya basah oleh air mata suci gadis itu. Ia mengerti, ia sangat mengerti bagaimana penyesalan yg mendalam yg menusuk lubuk hati sebab ia pernah merasakan hal yg sama ketika membunuh orang - orang tidak berdosa ketika Insiden yg Melanda Dunia belum terjadi. Shade kemudian memeluk tubuh Elenna dengan cukup erat berupaya untuk menenangkan diri gadis itu. ia kemudian berkata dengan pelan yg terdengar oleh telinga Elenna yg masih menyesal menangis dengan terisak - isak.
Seandainya saja dosa dapat ditanggung oleh orang lain.. Aku bersedia memikul dosa yg baru saja kau lakukan tadi Elenna.
********
0
Kutip
Balas