- Beranda
- B-Log Personal
House~OF~Taboo
...
TS
AntiTaboo
House~OF~Taboo
Quote:
----------¤----------
¤ SELAMAT DATANG DI GUBUK KECIL KU ¤
dimana hukum berada dibawah kaki rakyat
----------¤----------
¤ SELAMAT DATANG DI GUBUK KECIL KU ¤
dimana hukum berada dibawah kaki rakyat
----------¤----------
Quote:
Original Posted By Sekedar CeritaDisini saya mencoba mengulas dan membahas segala sesuatu yang dianggap taboo dan kontroversial dibahas dari mulai hal-hal kecil yang kebanyakan enggan dibahas dan hal-hal besar yang semestianya ga semua orang tau.
Maksud dan tujuan saya adalah memberitahukan dan mencoba membahas tentang "mereka" yang sebetulnya ada dan berada disekitar kita tanpa bermaksud menjatuhkan atau melecehkan suatu kelompok atau individu masing-masing.
Maksud dan tujuan saya adalah memberitahukan dan mencoba membahas tentang "mereka" yang sebetulnya ada dan berada disekitar kita tanpa bermaksud menjatuhkan atau melecehkan suatu kelompok atau individu masing-masing.
Quote:
Original Posted By Aturan main
> Dilarang junk (ucapan met blogging, atau kalimat simple lainnya).
> Ga dilarang buat kirim cendol.
> Kalau mau ikutan nambah-nambahin info soal apa aja, masukin aja ga perlu pake minta izin dulu, segalanya terbuka disini.
> Dilarang junk (ucapan met blogging, atau kalimat simple lainnya).
> Ga dilarang buat kirim cendol.
> Kalau mau ikutan nambah-nambahin info soal apa aja, masukin aja ga perlu pake minta izin dulu, segalanya terbuka disini.
Quote:
Original Posted By Susunan Rumah Tangga Sementara
- Arsitektur= AntiTaboo
- Penasehat 1 = bd21.11.12sm
- Penasehat 2 = Yrkh8erz64y
Spoiler for Daftar isi:
Spoiler for bukan repost:
Quote:
Original Posted By udah dapat izin ya kka ^^
Quote:
Original Posted By 1128281►
Quote:
Original Posted By BD21.11.12SM►bukan repost, ane udah kasih izin dia buat copy paste koq, dia bilang bakal update lagi.. jd thread ane yg kemaren ga bakalan update disana lagi, bakal updatenya disini..
Quote:
Original Posted By AntiTaboo►coba klik daftar isinya, ga mungkin repost.. ^^
someshitness dan radetra memberi reputasi
2
99.7K
Kutip
225
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
B-Log Personal
6.1KThread•9.5KAnggota
Tampilkan semua post
Yrkh8erz64y
#53
Ikutan yak..?
1. Apa yang dimaksud dengan homoseksualitas?
Homoseksualitas adalah suatu kecenderungan yang terdapat dalam diri seseorang dimana dia merasa merasa tertarik secara seksual dengan kaum sejenisnya (pria dengan pria, wanita dengan wanita). Harap diingat bahwa, seorang homoseksual tidak mendapati ketertarikan secara seksual terhadap semua orang. Hanya sedikit orang. Seperti pula, seorang heteroseksual tidak tertarik kepada semua lawan jenisnya. Sebagaimana seorang homoseks tertarik dengan sesama jenisnya, seperti itu pulalah yang terjadi dengan kaum heteroseks.
Ketertarikan seksual berjalan seiring dengan keingan untuk suatu hubungan dan cinta. Seorang homoseks merindukan cinta dan hubungan dari orang yang dia taksir. Selain dari fakta bahwa mereka tertarik dengan orang yang memang sejenis, kualitas hubungan mereka tidak berbeda dengan hubungan kaum heteroseksual, contohnya komitmen emosional, saling ketergantungan, dan keinginan untuk bersama selamanya..
2. Mengapa sebagian orang berpikir bahwa mereka adalah homoseks?
Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sesat. Pada saat kita menggunakan kata berpikir, kita secara tidak langsung mengatakan itu tidak benar, bahwa seseorang menyesatkan dirinya sendiri. Seorang homoseks tidak berpikir bahwa mereka homoseks. Mereka mengetahui dirinya seorang homoseks..
Mereka mengetahui hal ini karena mereka bisa mengenali perasaan mereka sendiri. Mereka tidak merasa tertarik secara seksual dengan lawan jenisnya. setiap kali mereka jatuh cinta, adalah dengan orang yang sejenis. Mereka tidak mengalami perasaan yang sama terhadap lawan jenisnya. Hal yang berhubungan dengan pertanyaan ini adalah "Mengapa sebagian orang memilih untuk menjadi homoseks?"
Pertanyaan ini bahkan sangat menyesatkan. Tidak seorangpun dari mereka yang pernah memilih untuk menjadi seorang homoseks. Ia hanya menyadarinya dari perasaannya sendiri. Ia tidak pernah membuat "pilihan" dalam hidupnya, dan sementara kita membahasnya lebih lanjut, Ia tidak dapat "memilih ulang" kembali. (Ingat yg pernah saya katakan di part2 sebelumnya..? Being gay is not by choice - menjadi gay bukanlah suatu pilihan)
Hal ini dapat diterima secara merata dalam bidang ilmiah, psikiatri, dan kedokteran bahwa orientasi homoseksual adalah pembawaan lahiriah, dan sesuatu yang mendasar dari perilaku seseorang. Telah dapat diterima secara luas bahwa orientasi homoseksual adalah bakat tersembunyi dalam diri seorang anak, bahkan kemungkinan besar semenjak di dalam janin. Hal itu memang "pengaruh buruk". Tentu saja itu bukanlah hal yang seseorang dapat secara sadar maupun disengaja untuk memilih menjadi siapakah mereka nantinya.
Juga dapat diterima secara umum oleh orang yang berpikiran luas bahwa homoseksual adalah variasi umum yang terdapat di antara manusia. Sama seperti orang yang kidal, berbakat musik atau yang tertutup, demikian pula jika seseorang adalah homoseks.
3. Apa yang menyebabkan seseorang menjadi homoseks?
Jawaban utama sekarang ini adalah kita tidak mengetahui alasan yang sesungguhnya, walau demikian hal ini merupakan bidang studi yang mendapatkan banyak sekali perhatian. Kesimpulan yang didapat sampai saat ini adalah bahwa homoseksualitas disebabkan secara biologis, tetapi tidak dilupakan juga karena pengaruh lingkungan pada saat awal pertumbuhan (walupun bukan sebagai penyebab utama).
a. Akibat genetika? Telah ditemukan bukti bahwa hal ini bisa disebabkan karena perubahan genetika. Sebagai contoh, ditemukan bahwa jika seorang anak gay, maka kakaknya mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menjadi seorang homoseks juga. Seorang kembar homoseks identik (yang mempunyai gen yang sama) mempunyai kemungkinan yang sangat tinggi untuk mempunyai saudara yang juga homoseks. Ketika seoang kembar identik in memjadi homoseks, maka kemungkinannya adalah lebih dari 50% kembarannya menjadi homoseks pula.Pada riset yang dilakukan oleh Dean Hamer di Amerika Serikat ditemukan tanda genetika di daerah Xq28 dari kromosom X yang berhubungan erat dengan orientasi homoseksual. Hal ini membuktikan bahwa orientasi homoseksual mempunyai komponen genetika.
b. Akibat biologis lainnya? Bukti-bukti lainnya juga didapatkan dari faktor hormonal pada saat pembentukan janin. Bukti-bukti yang sementara berlaku adalah struktur otak orang homoseks berbeda dari orang heteroseks, dan perbedaan dalam bentuk struktur otak ini disebabkan oleh perkembangan otak semasa perkembangan janin.Bukti utama dari perbedaan perkembangan otak ini diakibatan oleh keseimbangan hormon si ibu hamil yang berpengaruh pada keseimbangan hormon si janin. Keseimbangan hormonal si janin.
c. Pengasuhan? Selain itu, bukti-bukti yang didapat dari kesalahan pengasuhan sebagai salah satu faktor penyebab tidak terbukti sama sekali. Masalahnya "pengasuhan" adalah istilah yang sangat umum dan tidak jelas. Ketika ditanyakan secara lebih spesifik, orang-orang cenderung memunculkan dua ide kuno yang tercantum di bawah ini:
- Ayah yang jauh, ibu yang dominan? Ini adalah suatu ide kuno yang tidak dapat dibuktikan secara resmi melalui riset apapun. Ini hanya suatu perkiraan yang datang dari sebuah ide bahwa pria gay menjadi sangat kewanita-wanitaan karena pengaruh ibu mereka yang sangat dominan, sementara sang ayah yang diharapkan berperan sebagai contoh model tidak berfungsi.Masalah yang ditimbulkan dari perkiraan ini adalah pria gay cenderung sangat feminin, hal yang sama terjadi pula terhadap wanita lesbian. Hal ini sangat bertolak belakang dari hasil penyelidikan yang didapat. Ternyata banyak pria gay yang sama maskulinnya dengan pria normal.Bagi para peneliti yang serius mendalami kasus homoseksualitas ini menyatakan bahwa faktor ini adalah sama sekali tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
- Penganiayaan/penyiksaan seksual waktu masa kecil? Salah satu ide yang juga tanpa data-data yang mendukung.Hal ini diakibatkan dari anggapan yang salah dari orang-orang yang berpembawaan heteroseks, tetapi "berubah" menjadi homoseks melalui pengalaman-pengalaman buruk yang mereka dapati, atau melalui hubungan dengan kaum homoseks yang mereka alami pada awal tahun-tahun perkembangan.Faktor ini tidak efektif semenjak bertambahnya bukti-bukti dari riset biologi yang mendukung kehomoseksualitasan.Dipercaya pula bahwa banyak dari kaum homoseks tidak mengalami penganiayaan/pelecehan sebagaimana yang terjadi pada kaum heteroseks.Bagi mereka yang tidak beruntung yang pernah mengalami penganiayaan oleh sesama jenis, sebagian menjadi homoseks, sementara sebagian lainnya tetap menjadi heteroseks. Demikian pula yang terjadi kebalikannya.
- Bergaul dengan kaum homoseks? Seseorang tidak langsung menjadi homoseks kerena ia mempunyai teman yang homoseks. Sebagaimana, seorang homoseks tidak langsung berubah menjadi heteroseks bahkan jika ia bergaul dengan kaum heteroseks. Orientasi seksual, bagaimanapun juga, telah ditentukan dalam setiap diri manusia.Bahkan anak-anak atau remaja tidak bisa langsung berubah menjadi seorang homoseks hanya karena mereka bergaul dengan para homoseks yang telah dewasa. Bagaimanapun juga, mayoritas terbesar dimana anak-anak bergaul dengan, adalah kaum heteroseks. Apakah sesuatu yang logis, hanya karena mereka mengenal seseorang/banyak orang homoseks, akan merubah masa depan perkembangan seksualitas mereka?
4. Pada saat umur berapakah seseorang menjadi homoseks?
Kembali, sebuah pertanyaan sesat. Tak seorangpun "menjadi" homoseks. Kebanyakan seorang homoseks melaporkan bahwa ia menyadari bahwa dirinya homo pada saat usia remaja. Jumlah yang lebih kecil dilaporkan bahwa mereka telah menyadari bahwa mereka berbeda dari teman-temannya sejak usia 9 atau 10, walaupun pada usia tersebut, mereka belum dapat mengistilahkan perbedaan tersebut.
Selain itu, ada pula beberapa kaum homoseks yang menekan/menyembunyikan keadaan mereka selama bertahun-tahun. Sebagian dikarenakan tekanan sosial yang memaksa mereka untuk menghindar, dan kurangnya informasi di lingkungan mereka tinggal. Besar kemungkinan mereka akan menikah dan memiliki anak. Tetapi pada suatu waktu dalam hidup mereka, akan disadari bahwa mereka ternyata tidak merasa tertarik dengan lawan jenisnya, sementara ketertarikan terhadap sesama jenisnya tetap tidak bisa hilang. Pada saat itulah, akhirnya mereka menyadari kenyataan bahwa mereka adalah homoseks.
Bagi orang asing/luar rasanya hal demikian kelihatannya sebagai, wah orang itu tiba-tiba "berubah" menjadi homoseks. Pada kenyataannya, dia selalu sebagai homoseks, hanya saja ia mengingkari kenyataan itu sementara waktu.
5. Bagaimana caranya seorang homoseks berubah?
Tidak bisa..!!
Banyak dari kaum homoseks yang telah mencoba untuk bebas dari tekanan sosial. Pada kenyataannya tidak seorangpun berhasil. Sebagaimana faktor biologis menjadi lebih jelas, lebih mudah lag sekarang untuk memahami mengapa hal ini menjadi mitos bahwa seseorang dapat merubah orientasi seksualnya.
Orientasi seksual ini terlalu mendasar dalam diri kita untuk dapat diubah. Anda tidak dapat merubah seorang homoseks menjadi seorang heteroseks, atau kebalikannya!!! Ada saatnya seorang psikiater menggunakan terapi elektro-shock. Hasilnya sama saja dengan metode cuci-otak. Walaupun demikian, percuma. Sekarang ini, pengobatan seperti itu dianggap tidak etis dan sebuah bentuk penyiksaan
Spoiler for sepuluh pertanyaan seputar kaum homoseks part A:
1. Apa yang dimaksud dengan homoseksualitas?
Homoseksualitas adalah suatu kecenderungan yang terdapat dalam diri seseorang dimana dia merasa merasa tertarik secara seksual dengan kaum sejenisnya (pria dengan pria, wanita dengan wanita). Harap diingat bahwa, seorang homoseksual tidak mendapati ketertarikan secara seksual terhadap semua orang. Hanya sedikit orang. Seperti pula, seorang heteroseksual tidak tertarik kepada semua lawan jenisnya. Sebagaimana seorang homoseks tertarik dengan sesama jenisnya, seperti itu pulalah yang terjadi dengan kaum heteroseks.
Ketertarikan seksual berjalan seiring dengan keingan untuk suatu hubungan dan cinta. Seorang homoseks merindukan cinta dan hubungan dari orang yang dia taksir. Selain dari fakta bahwa mereka tertarik dengan orang yang memang sejenis, kualitas hubungan mereka tidak berbeda dengan hubungan kaum heteroseksual, contohnya komitmen emosional, saling ketergantungan, dan keinginan untuk bersama selamanya..
2. Mengapa sebagian orang berpikir bahwa mereka adalah homoseks?
Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sesat. Pada saat kita menggunakan kata berpikir, kita secara tidak langsung mengatakan itu tidak benar, bahwa seseorang menyesatkan dirinya sendiri. Seorang homoseks tidak berpikir bahwa mereka homoseks. Mereka mengetahui dirinya seorang homoseks..
Mereka mengetahui hal ini karena mereka bisa mengenali perasaan mereka sendiri. Mereka tidak merasa tertarik secara seksual dengan lawan jenisnya. setiap kali mereka jatuh cinta, adalah dengan orang yang sejenis. Mereka tidak mengalami perasaan yang sama terhadap lawan jenisnya. Hal yang berhubungan dengan pertanyaan ini adalah "Mengapa sebagian orang memilih untuk menjadi homoseks?"
Pertanyaan ini bahkan sangat menyesatkan. Tidak seorangpun dari mereka yang pernah memilih untuk menjadi seorang homoseks. Ia hanya menyadarinya dari perasaannya sendiri. Ia tidak pernah membuat "pilihan" dalam hidupnya, dan sementara kita membahasnya lebih lanjut, Ia tidak dapat "memilih ulang" kembali. (Ingat yg pernah saya katakan di part2 sebelumnya..? Being gay is not by choice - menjadi gay bukanlah suatu pilihan)
Hal ini dapat diterima secara merata dalam bidang ilmiah, psikiatri, dan kedokteran bahwa orientasi homoseksual adalah pembawaan lahiriah, dan sesuatu yang mendasar dari perilaku seseorang. Telah dapat diterima secara luas bahwa orientasi homoseksual adalah bakat tersembunyi dalam diri seorang anak, bahkan kemungkinan besar semenjak di dalam janin. Hal itu memang "pengaruh buruk". Tentu saja itu bukanlah hal yang seseorang dapat secara sadar maupun disengaja untuk memilih menjadi siapakah mereka nantinya.
Juga dapat diterima secara umum oleh orang yang berpikiran luas bahwa homoseksual adalah variasi umum yang terdapat di antara manusia. Sama seperti orang yang kidal, berbakat musik atau yang tertutup, demikian pula jika seseorang adalah homoseks.
3. Apa yang menyebabkan seseorang menjadi homoseks?
Jawaban utama sekarang ini adalah kita tidak mengetahui alasan yang sesungguhnya, walau demikian hal ini merupakan bidang studi yang mendapatkan banyak sekali perhatian. Kesimpulan yang didapat sampai saat ini adalah bahwa homoseksualitas disebabkan secara biologis, tetapi tidak dilupakan juga karena pengaruh lingkungan pada saat awal pertumbuhan (walupun bukan sebagai penyebab utama).
a. Akibat genetika? Telah ditemukan bukti bahwa hal ini bisa disebabkan karena perubahan genetika. Sebagai contoh, ditemukan bahwa jika seorang anak gay, maka kakaknya mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menjadi seorang homoseks juga. Seorang kembar homoseks identik (yang mempunyai gen yang sama) mempunyai kemungkinan yang sangat tinggi untuk mempunyai saudara yang juga homoseks. Ketika seoang kembar identik in memjadi homoseks, maka kemungkinannya adalah lebih dari 50% kembarannya menjadi homoseks pula.Pada riset yang dilakukan oleh Dean Hamer di Amerika Serikat ditemukan tanda genetika di daerah Xq28 dari kromosom X yang berhubungan erat dengan orientasi homoseksual. Hal ini membuktikan bahwa orientasi homoseksual mempunyai komponen genetika.
b. Akibat biologis lainnya? Bukti-bukti lainnya juga didapatkan dari faktor hormonal pada saat pembentukan janin. Bukti-bukti yang sementara berlaku adalah struktur otak orang homoseks berbeda dari orang heteroseks, dan perbedaan dalam bentuk struktur otak ini disebabkan oleh perkembangan otak semasa perkembangan janin.Bukti utama dari perbedaan perkembangan otak ini diakibatan oleh keseimbangan hormon si ibu hamil yang berpengaruh pada keseimbangan hormon si janin. Keseimbangan hormonal si janin.
c. Pengasuhan? Selain itu, bukti-bukti yang didapat dari kesalahan pengasuhan sebagai salah satu faktor penyebab tidak terbukti sama sekali. Masalahnya "pengasuhan" adalah istilah yang sangat umum dan tidak jelas. Ketika ditanyakan secara lebih spesifik, orang-orang cenderung memunculkan dua ide kuno yang tercantum di bawah ini:
- Ayah yang jauh, ibu yang dominan? Ini adalah suatu ide kuno yang tidak dapat dibuktikan secara resmi melalui riset apapun. Ini hanya suatu perkiraan yang datang dari sebuah ide bahwa pria gay menjadi sangat kewanita-wanitaan karena pengaruh ibu mereka yang sangat dominan, sementara sang ayah yang diharapkan berperan sebagai contoh model tidak berfungsi.Masalah yang ditimbulkan dari perkiraan ini adalah pria gay cenderung sangat feminin, hal yang sama terjadi pula terhadap wanita lesbian. Hal ini sangat bertolak belakang dari hasil penyelidikan yang didapat. Ternyata banyak pria gay yang sama maskulinnya dengan pria normal.Bagi para peneliti yang serius mendalami kasus homoseksualitas ini menyatakan bahwa faktor ini adalah sama sekali tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
- Penganiayaan/penyiksaan seksual waktu masa kecil? Salah satu ide yang juga tanpa data-data yang mendukung.Hal ini diakibatkan dari anggapan yang salah dari orang-orang yang berpembawaan heteroseks, tetapi "berubah" menjadi homoseks melalui pengalaman-pengalaman buruk yang mereka dapati, atau melalui hubungan dengan kaum homoseks yang mereka alami pada awal tahun-tahun perkembangan.Faktor ini tidak efektif semenjak bertambahnya bukti-bukti dari riset biologi yang mendukung kehomoseksualitasan.Dipercaya pula bahwa banyak dari kaum homoseks tidak mengalami penganiayaan/pelecehan sebagaimana yang terjadi pada kaum heteroseks.Bagi mereka yang tidak beruntung yang pernah mengalami penganiayaan oleh sesama jenis, sebagian menjadi homoseks, sementara sebagian lainnya tetap menjadi heteroseks. Demikian pula yang terjadi kebalikannya.
- Bergaul dengan kaum homoseks? Seseorang tidak langsung menjadi homoseks kerena ia mempunyai teman yang homoseks. Sebagaimana, seorang homoseks tidak langsung berubah menjadi heteroseks bahkan jika ia bergaul dengan kaum heteroseks. Orientasi seksual, bagaimanapun juga, telah ditentukan dalam setiap diri manusia.Bahkan anak-anak atau remaja tidak bisa langsung berubah menjadi seorang homoseks hanya karena mereka bergaul dengan para homoseks yang telah dewasa. Bagaimanapun juga, mayoritas terbesar dimana anak-anak bergaul dengan, adalah kaum heteroseks. Apakah sesuatu yang logis, hanya karena mereka mengenal seseorang/banyak orang homoseks, akan merubah masa depan perkembangan seksualitas mereka?
4. Pada saat umur berapakah seseorang menjadi homoseks?
Kembali, sebuah pertanyaan sesat. Tak seorangpun "menjadi" homoseks. Kebanyakan seorang homoseks melaporkan bahwa ia menyadari bahwa dirinya homo pada saat usia remaja. Jumlah yang lebih kecil dilaporkan bahwa mereka telah menyadari bahwa mereka berbeda dari teman-temannya sejak usia 9 atau 10, walaupun pada usia tersebut, mereka belum dapat mengistilahkan perbedaan tersebut.
Selain itu, ada pula beberapa kaum homoseks yang menekan/menyembunyikan keadaan mereka selama bertahun-tahun. Sebagian dikarenakan tekanan sosial yang memaksa mereka untuk menghindar, dan kurangnya informasi di lingkungan mereka tinggal. Besar kemungkinan mereka akan menikah dan memiliki anak. Tetapi pada suatu waktu dalam hidup mereka, akan disadari bahwa mereka ternyata tidak merasa tertarik dengan lawan jenisnya, sementara ketertarikan terhadap sesama jenisnya tetap tidak bisa hilang. Pada saat itulah, akhirnya mereka menyadari kenyataan bahwa mereka adalah homoseks.
Bagi orang asing/luar rasanya hal demikian kelihatannya sebagai, wah orang itu tiba-tiba "berubah" menjadi homoseks. Pada kenyataannya, dia selalu sebagai homoseks, hanya saja ia mengingkari kenyataan itu sementara waktu.
5. Bagaimana caranya seorang homoseks berubah?
Tidak bisa..!!
Banyak dari kaum homoseks yang telah mencoba untuk bebas dari tekanan sosial. Pada kenyataannya tidak seorangpun berhasil. Sebagaimana faktor biologis menjadi lebih jelas, lebih mudah lag sekarang untuk memahami mengapa hal ini menjadi mitos bahwa seseorang dapat merubah orientasi seksualnya.
Orientasi seksual ini terlalu mendasar dalam diri kita untuk dapat diubah. Anda tidak dapat merubah seorang homoseks menjadi seorang heteroseks, atau kebalikannya!!! Ada saatnya seorang psikiater menggunakan terapi elektro-shock. Hasilnya sama saja dengan metode cuci-otak. Walaupun demikian, percuma. Sekarang ini, pengobatan seperti itu dianggap tidak etis dan sebuah bentuk penyiksaan
0
Kutip
Balas