Kaskus

Story

AntiTabooAvatar border
TS
AntiTaboo
House~OF~Taboo
Quote:


----------¤----------
¤ SELAMAT DATANG DI GUBUK KECIL KU ¤

dimana hukum berada dibawah kaki rakyat
----------¤----------

Quote:


Quote:


Quote:


Spoiler for Daftar isi:


Spoiler for bukan repost:
radetraAvatar border
someshitnessAvatar border
someshitness dan radetra memberi reputasi
2
99.9K
225
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
B-Log Personal
B-Log Personal
KASKUS Official
6.7KThread13.5KAnggota
Tampilkan semua post
AntiTabooAvatar border
TS
AntiTaboo
#3
~Bondage~
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV, 1994) memaknai sadisme seksual dan masokisme seksual secara terpisah, definisinya kurang lebih sama dengan definisi di atas. Namun, untuk dapat dikatakan suatu gangguan (penyakit), fantasi, dorongan seksual dan perilaku sadomasokisme tersebut mesti telah menimbulkan distres (stres negatif) dan gangguan fungsi sosial, pekerjaan dan fungsi penting lainnya secara signifikan dan bersifat klinis, dan atau tidak ada persetujuan mutual oleh kedua belah pihak. Kemudian aktivitas sadomasokisme merupakan satu-satunya cara pemuasan seksual selama enam bulan. Tanpa kriteria di atas, aktivitas sadomasokisme tidak bisa diklasifikasikan sebagai gangguan mental. Sekadar informasi, gangguan preferensi seksual bisa terjadi bersama dengan praktek sadomasokisme.

Spoiler for slave:


Sadisme seksual berbeda dengan gangguan kepribadian sadistik. Orang dengan gangguan kepribadian sadistik kejam, agresif, merendahkan orang lain. Ia menggunakan kekerasan dan kekejian untuk mencapai tujuan, memperlakukan orang lain dengan kasar, menggemari penderitaan makhluk hidup, mengendalikan orang lain dengan rasa takut, mengekang kebebasan orang lain dan tertarik dengan kekerasan, senjata dan luka. Perilakunya tersebut tidak hanya ditujukan pada satu orang tertentu dan karakter utama yang membedakannya dengan sadisme seksual, kekejamannya bukan untuk memperoleh kepuasan seksual.

Masokisme seksual juga harus dibedakan dari sindrom martir (orang yang ingin jadi martir, mencari penderitaan atau penganiayaan untuk memenuhi kebutuhan psikologis) dan gangguan kepribadian mengalahkan diri (meski juga dikenal dengan gangguan kepribadian masokistik). Gangguan kepribadian mengalahkan diri merupakan pola perilaku mengalahkan diri, menghindar dari kesenangan dan tertarik pada penderitaan. Orang dengan gangguan kepribadian ini mencari orang untuk mengecewakan diri sendiri, menolak pertolongan, hal positif yang dialami direspon dengan depresi atau menyakiti diri, suka memancing amarah dan penolakan, mencari pasangan yang mengabaikannya dan sejenisnya. Perilaku tersebut tidak khusus terkait dengan respon seksual dan tidak hanya terjadi ketika depresi.

Spoiler for slave:


Ada lagi yang namanya sindrom Skoptic, yaitu kondisi di mana seseorang terfokus pada atau melakukan sendiri mutilasi genital (pikirkan orang yang memotong penisnya sendiri…ouch…). Orang dengan kondisi masokisme yang ekstrem bisa melakukan ini, tapi seorang masokis belum tentu mengidap sindrom Skoptic (yang bikin alat kelamin ciptaan Tuhan jadi mubazir lantaran dirusak sampai tak bisa berfungsi).
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.