TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#28
update added enjoy it
ACT - 2.3 Return The Confidence of Life
Shade menyesal dengan apa yg telah ia lakukan. Genangan darah Elenna mengingatkan Shade akan pembantaian orang tak bedosa. Ia mengingat puluhan nyawa harus ia ambil namun pada akhirnya dia tidak bisa menyelamatkan siapa pun. Ditengah ketermenungannya mengingat masa lalu, Ia merasakan ada Angin dingin berhembus dan merasuk hingga ke jiwanya. Ia merasakan sedih, kesepian, dan penyesalan yang sangat mendalam.
'Semua yang kulakukan ternyata percuma '
Shade dihantui oleh dosa dosanya. Dengan tangannya yang telah menembak Elenna, ia mencoba dengan keras mengobati luka wanita itu. Shade tidak ingin lagi melihat nyawa orang yang tidak bersalah hilang. sudah cukup baginya melihat ratusan mayat orang - orang tak bersalah tergeletak mengenaskan. ya ia tidak ingin melihat lagi kepedihan itu.
Tangan Shade terus bergerak dan Ia terlihat begitu serius dan bersusah payah mencoba menghentikan darah yang terus keluar dari luka tembakan itu. dia menaburkan serbuk painkiller pada luka tembakan tadi, menjahitnya dan kemudian menutup lukanya dengan kain.
Ukhh terdengar suara pelan Elenna. Perlahan - lahan gadis itu membuka matanya dan melihat samar samar sesosok orang didepannya. Ketika penglihatannya mulai jelas, ia sadar sosok didepannya itu adalah Pria bercoat dan bermata merah. Elenna lalu mendorongnya dengan cepat. Dari matanya terlihat jelas dirinya shock.
Ap..a yang k..au lakukan ukhh? Elenna bertanya dan kemudian kehilangan tenaga dan jatuh terbaring karena merasakan rasa sakit di bahu kanannya.
Lukanya terbuka lagi. Diamlah.. aku sedang mencoba mengobati lukamu..
Mengobati? Kau mencoba mengobatiku setelah menembak ku.. dengan tatapan marah Elenna berkata
Shade diam tidak menjawab dan meneruskan Mengobati Elenna.
Elenna berkata dalam hatinya kenapa ia menolongku setelah menyakitiku. Apa yg sebenarnya ia inginkan
Maaf..
Elenna menatap Pria itu sembari menahan rasa sakit.
Maaf kan aku atas apa yang telah aku lakukan tadi. Elenna.. itu namamu bukan? Dengarlah.. Aku tahu kamu adalah wanita yang agamis dan begitu mempercayai Tuhan untuk segala hal dalam hidup. Kamu boleh berpegang pada-Nya. Tapi kamu juga harus berusaha Menjaga dirimu sendiri
Elenna diam dan tidak menjawab. Ditengah rasa sakitnya Elenna bertanya. Siapa..Siapa kamu sebenarnya?
Namaku Shade.. aku adalah anggota dari Order of Silver.
Order of Silv..? Ukhh Elenna merasakan sakit di bahunya
Sudah jangan dulu banyak bicara dan bergerak. Biarkan lukamu ini tertutup dulu
Shade kembali mengobati luka Elenna. Ia mencoba menjahit lagi luka yang tadi terbuka. hampir sekitar setengah jam ia mencoba menghentikan darah yang keluar. ia melihat Elenna begitu lemas, ya ia tahu Elenna kehabisan banyak darah. Setelah selesai menutup luka, Shade kemudian membantu Elenna untuk berdiri.
"Kita mau kemana?" Elenna bertanya
"Kamu telah kehilangan banyak darah. sebaiknya kita pergi ke tempat yang teduh dan menghindari sorotan sinar matahari."
Shade kemudian memapahnya berjalan dengan hati - hati dan pelan dan mencari tempat yang lebih teduh. ketika ia melihat kesekelilingnya, ia hanya melihat puing - puing bangunan roboh yang terbuka langsung dengan langit. ketika ia berjalan dan kembali dengan pelan dan menyelidik setiap sudut jalan dengan hati - hati, ia melihat ada satu puing - puing bangunan yang bagian atapnya masih tertutup. perlahan - lahan Shade dan Elenna berjalan ke bangunan tersebut dan berteduh. Shade mencari posisi tempat yang tidak terjangkau cahaya matahari dan kemudian dengan hati - hati ia menyandarkan tubuh Elenna ke dinding.
"Aku akan mencari Air bersih dulu, beristirahatlah sejenak disini" sebelum Shade membalikan badannya untuk pergi, tangan kiri Elenna memegang tangan kanan Shade.
Shade..
Kenapa setelah menembakku kau malah menolongku?
Kau adalah penyihir terakhir yang aku ketahui masih hidup setelah bencana itu Shade berbohong dan menyembunyikan alasannya yang sebenarnya kepada Elenna.
Jadi.. sebenarnya kau tidak berniat menolongku.
Shade tidak menjawab apa - apa
Aku mengerti.. sejak dulu memang seperti itu. Aku memang tidak layak hidup di dunia ini. Tidak ada seorangpun yang menginginkan aku hidup. Sejak aku kecil semua orang membenciku.. membenciku yang memiliki darah penyihir ini.
Wajah Elenna mulai terlihat muram dan sedih.
Disaat muncul kebahagian dimana aku mendapatkan keluarga yang mau menerimaku, kenapa pada akhirnya mereka harus menderita? aku merasakan bahwa aku hanya anak yang lahir membawa petaka"
Shade menundukan kepalanya dan tetap diam tidak berbicara apa - apa. disana Elenna terisak dan menitikan air mata.
"Orang yang telah kuanggap sebagai Ayahku mengorbankan dirinya untuk melindungiku ketika Bencana Besar itu terjadi. ini tidak adil... benar - benar tidak adil. seandainya memang aku layak untuk mati. Kenapa Tuhan membiarkan aku tetap hidup dan malah membuatku harus melihat semua orang yang kusayangi tewas didepan mataku.
Mendengar itu, Shade teringat akan kehidupan di masa kecilnya. Dia merasa bahwa Rasa sakit dan perih yang dialami oleh Elenna, sama dengan apa yang dirasakannya dulu. selain hal itu, ia juga membenci darah yang mengalir dalam dirinya. Darah Viator yang membawa penyakit dan mengerogoti tubuhnya dari dalam.
Elenna termenung sesaat dan menghapus air matanya dengan tangan kirinya.
Dulu Ibu selalu menghiburku dan berkata bahwa aku adalah manusia pilihan yang diberi kekuatan lebih. Ia selalu berkata padaku bahwa Tuhan menghadiahkan kekuatan sihir ini karena ia yakin bahwa aku dapat mengendalikannya. aku percaya bahwa aku adalah anak - anak pilihan. Tapi aku lebih menginginkan menjadi manusia biasa layaknya gadis pada umumnya. Dan Mereka.. Aku benci mereka. Aku benci para setan itu. Aku.. Aku..
Elenna mengingat sebuah moment paling mengerikan dalam hidupnya dimana ia ingat apa yang dilakukan sosok demon hitam berbulu dan bertanduk yg ia temui di dalam hutan. Ia mengingat kembali bagaimana dulu ia dilukai hingga sekarat dan dirudapaksa oleh mereka yang Terkutuk. Elenna membenci makhluk itu dari lubuk hatinya. Tapi ia lebih benar benar lebih membenci dirinya sendiri. Ia selalu bertanya - bertanya dalam hatinya, untuk apa Tuhan memberi dia kehidupan jika hanya kepahitan yang ia selalu rasakan.
Percayalah dengan apa yang kau pegang.. Ditengah kebingungannya dan kerapuhan hatinya, Shade mnegatakan sesuatu yang Elenna tidak mengerti.
Aku memang tidak mempercayai Tuhan. Aku lebih mempercayai bahwa hidupku semua bergantung pada diriku sendiri. Walaupun Atheis, Itu adalah peganganku yang kupercayai dalam kehidupan. Coba tanya pada dirimu sendiri... Tanya dalam lubuk hatimu, Apa sebenarnya pegangan hidup yang kau pegang?
Elenna diam dan bingung dengan maksud perkataan Shade.
Pegangan itu adalah hal yang biasa kita sebut ideologi ataupun keimanan.Tidak ada seorangpun yang dapat mengubah pegangan hidup orang lain. Sesuatu yang sulit berubah walaupun dipaksakan sebagaimanapun kerasnya.
Kamu harus Percaya dengan apa yang kau Pegang Elenna. Ketika seseorang kehilangan Pegangan hidupnya ia sudah benar benar tidak berguna lagi untuk hidup. Tanya lubuk hatimu. Benarkah kamu tidak memiliki Pegangan apapun sekarang ini? Bila disana masih dapat kamu lihat cahaya dari yang engkau Pegang itu. Maka coba sayangilah dirimu sendiri dan jalanilah hidupmu terus demi orang orang yang kau sayangi yang dulu melindungimu.
Elenna terkesima mendengar perkataan Shade. Dia sadar bila ia pasrah dan berharap untuk mati, dia akan membiarkan pengorbanan orang orang yang dikasihinya dulu itu sia sia. Setelah sadar akan dirinya, hidupnya, dan imannya, Elenna akhirnya mendapatkan pencerahan,
Akhirnya aku kembali menemukan Peganganku. Elenna berkata dalam hati.
Setelah mengerti semua perkataan Shade, Elenna kemudian tersenyum. Shade yang melihat Elenna menatap langsung padanya kemudian tercengang dan cepat cepat menghadap kearah yang lain.
Terima kasih Shade Aku merasakan hatiku telah lega.
Ukkh.. haahh haahh.Elenna mencoba untuk bergerak dan terdengar rintihannya menahan rasa sakit di bahu kanannya.
Shade.. Aku juga mengerti mengenai satu hal..
Ketika kita merasakan Tuhan tidak adil pada hidup kita dan menyalahkan-Nya dengan semua nasib buruk, dan ketika kita berfikir ia telah jauh pergi meninggalkan kita, sebenarnya Ia berada begitu sangat dekat dengan kita. Ia berada di dalam lubuk hati kita, dan senantiasa membisiki kita agar tidak melakukan kejahatan. Tuhan begitu dekat namun Keraguan pada-Nya lah yang membuat kita merasa sangat jauh. Keraguan dalam diri kita yang membuat kita buta, buta dengan semua kasih dan berkah yang Ia berikan.
Aku tahu, walaupun begitu keras penyangkalanmu pada Nya, tapi di dalam hati kecilmu aku yakin kau masih menyimpan iman mu pada-Nya
.. Shade hanya diam membisu, Ia tidak mengeluarkan kata kata apapun setelah mendengar hal itu.
Elenna sedikit heran melihat Shade hanya terdiam. Ia tidak berbicara apapun. Padahal sebelumnya ketika berbicara mnyangkut tentang iman dan Tuhan, ia begitu emosi dan melakukan penyangkalan yang Keras.
Terjadi konflik batin dalam diri Shade. Ia bingung, ia mulai bingung dengan dirinya sendiri dan hidupnya. Ia mengingat bagaimana dalam hidupnya ia mengalami tragedy dan kesedihan yang mendalam. Dan bagaimana ia mulai percaya pada kasih-Nya tapi akhirnya dikhianati oleh-Nya.
Shade kemudian menarik nafas dalam dalam dan melepaskannya untuk melegakan kerumitan pikirannya. Ia berkata pada dirinya sendiri di dalam hati.
Sekalipun memang masih tersisa sedikit iman di dalam diriku, itu tidak akan menjadi jaminan bahwa Tuhan akan menerimaku. Ya benar.. Ia tidak akan menerimaku karena aku adalah Viator
Spoiler for ACT-2.3:
ACT - 2.3 Return The Confidence of Life
Shade menyesal dengan apa yg telah ia lakukan. Genangan darah Elenna mengingatkan Shade akan pembantaian orang tak bedosa. Ia mengingat puluhan nyawa harus ia ambil namun pada akhirnya dia tidak bisa menyelamatkan siapa pun. Ditengah ketermenungannya mengingat masa lalu, Ia merasakan ada Angin dingin berhembus dan merasuk hingga ke jiwanya. Ia merasakan sedih, kesepian, dan penyesalan yang sangat mendalam.
'Semua yang kulakukan ternyata percuma '
Shade dihantui oleh dosa dosanya. Dengan tangannya yang telah menembak Elenna, ia mencoba dengan keras mengobati luka wanita itu. Shade tidak ingin lagi melihat nyawa orang yang tidak bersalah hilang. sudah cukup baginya melihat ratusan mayat orang - orang tak bersalah tergeletak mengenaskan. ya ia tidak ingin melihat lagi kepedihan itu.
Tangan Shade terus bergerak dan Ia terlihat begitu serius dan bersusah payah mencoba menghentikan darah yang terus keluar dari luka tembakan itu. dia menaburkan serbuk painkiller pada luka tembakan tadi, menjahitnya dan kemudian menutup lukanya dengan kain.
Ukhh terdengar suara pelan Elenna. Perlahan - lahan gadis itu membuka matanya dan melihat samar samar sesosok orang didepannya. Ketika penglihatannya mulai jelas, ia sadar sosok didepannya itu adalah Pria bercoat dan bermata merah. Elenna lalu mendorongnya dengan cepat. Dari matanya terlihat jelas dirinya shock.
Ap..a yang k..au lakukan ukhh? Elenna bertanya dan kemudian kehilangan tenaga dan jatuh terbaring karena merasakan rasa sakit di bahu kanannya.
Lukanya terbuka lagi. Diamlah.. aku sedang mencoba mengobati lukamu..
Mengobati? Kau mencoba mengobatiku setelah menembak ku.. dengan tatapan marah Elenna berkata
Shade diam tidak menjawab dan meneruskan Mengobati Elenna.
Elenna berkata dalam hatinya kenapa ia menolongku setelah menyakitiku. Apa yg sebenarnya ia inginkan
Maaf..
Elenna menatap Pria itu sembari menahan rasa sakit.
Maaf kan aku atas apa yang telah aku lakukan tadi. Elenna.. itu namamu bukan? Dengarlah.. Aku tahu kamu adalah wanita yang agamis dan begitu mempercayai Tuhan untuk segala hal dalam hidup. Kamu boleh berpegang pada-Nya. Tapi kamu juga harus berusaha Menjaga dirimu sendiri
Elenna diam dan tidak menjawab. Ditengah rasa sakitnya Elenna bertanya. Siapa..Siapa kamu sebenarnya?
Namaku Shade.. aku adalah anggota dari Order of Silver.
Order of Silv..? Ukhh Elenna merasakan sakit di bahunya
Sudah jangan dulu banyak bicara dan bergerak. Biarkan lukamu ini tertutup dulu
Shade kembali mengobati luka Elenna. Ia mencoba menjahit lagi luka yang tadi terbuka. hampir sekitar setengah jam ia mencoba menghentikan darah yang keluar. ia melihat Elenna begitu lemas, ya ia tahu Elenna kehabisan banyak darah. Setelah selesai menutup luka, Shade kemudian membantu Elenna untuk berdiri.
"Kita mau kemana?" Elenna bertanya
"Kamu telah kehilangan banyak darah. sebaiknya kita pergi ke tempat yang teduh dan menghindari sorotan sinar matahari."
Shade kemudian memapahnya berjalan dengan hati - hati dan pelan dan mencari tempat yang lebih teduh. ketika ia melihat kesekelilingnya, ia hanya melihat puing - puing bangunan roboh yang terbuka langsung dengan langit. ketika ia berjalan dan kembali dengan pelan dan menyelidik setiap sudut jalan dengan hati - hati, ia melihat ada satu puing - puing bangunan yang bagian atapnya masih tertutup. perlahan - lahan Shade dan Elenna berjalan ke bangunan tersebut dan berteduh. Shade mencari posisi tempat yang tidak terjangkau cahaya matahari dan kemudian dengan hati - hati ia menyandarkan tubuh Elenna ke dinding.
"Aku akan mencari Air bersih dulu, beristirahatlah sejenak disini" sebelum Shade membalikan badannya untuk pergi, tangan kiri Elenna memegang tangan kanan Shade.
Shade..
Kenapa setelah menembakku kau malah menolongku?
Kau adalah penyihir terakhir yang aku ketahui masih hidup setelah bencana itu Shade berbohong dan menyembunyikan alasannya yang sebenarnya kepada Elenna.
Jadi.. sebenarnya kau tidak berniat menolongku.
Shade tidak menjawab apa - apa
Aku mengerti.. sejak dulu memang seperti itu. Aku memang tidak layak hidup di dunia ini. Tidak ada seorangpun yang menginginkan aku hidup. Sejak aku kecil semua orang membenciku.. membenciku yang memiliki darah penyihir ini.
Wajah Elenna mulai terlihat muram dan sedih.
Disaat muncul kebahagian dimana aku mendapatkan keluarga yang mau menerimaku, kenapa pada akhirnya mereka harus menderita? aku merasakan bahwa aku hanya anak yang lahir membawa petaka"
Shade menundukan kepalanya dan tetap diam tidak berbicara apa - apa. disana Elenna terisak dan menitikan air mata.
"Orang yang telah kuanggap sebagai Ayahku mengorbankan dirinya untuk melindungiku ketika Bencana Besar itu terjadi. ini tidak adil... benar - benar tidak adil. seandainya memang aku layak untuk mati. Kenapa Tuhan membiarkan aku tetap hidup dan malah membuatku harus melihat semua orang yang kusayangi tewas didepan mataku.
Mendengar itu, Shade teringat akan kehidupan di masa kecilnya. Dia merasa bahwa Rasa sakit dan perih yang dialami oleh Elenna, sama dengan apa yang dirasakannya dulu. selain hal itu, ia juga membenci darah yang mengalir dalam dirinya. Darah Viator yang membawa penyakit dan mengerogoti tubuhnya dari dalam.
Elenna termenung sesaat dan menghapus air matanya dengan tangan kirinya.
Dulu Ibu selalu menghiburku dan berkata bahwa aku adalah manusia pilihan yang diberi kekuatan lebih. Ia selalu berkata padaku bahwa Tuhan menghadiahkan kekuatan sihir ini karena ia yakin bahwa aku dapat mengendalikannya. aku percaya bahwa aku adalah anak - anak pilihan. Tapi aku lebih menginginkan menjadi manusia biasa layaknya gadis pada umumnya. Dan Mereka.. Aku benci mereka. Aku benci para setan itu. Aku.. Aku..
Elenna mengingat sebuah moment paling mengerikan dalam hidupnya dimana ia ingat apa yang dilakukan sosok demon hitam berbulu dan bertanduk yg ia temui di dalam hutan. Ia mengingat kembali bagaimana dulu ia dilukai hingga sekarat dan dirudapaksa oleh mereka yang Terkutuk. Elenna membenci makhluk itu dari lubuk hatinya. Tapi ia lebih benar benar lebih membenci dirinya sendiri. Ia selalu bertanya - bertanya dalam hatinya, untuk apa Tuhan memberi dia kehidupan jika hanya kepahitan yang ia selalu rasakan.
Percayalah dengan apa yang kau pegang.. Ditengah kebingungannya dan kerapuhan hatinya, Shade mnegatakan sesuatu yang Elenna tidak mengerti.
Aku memang tidak mempercayai Tuhan. Aku lebih mempercayai bahwa hidupku semua bergantung pada diriku sendiri. Walaupun Atheis, Itu adalah peganganku yang kupercayai dalam kehidupan. Coba tanya pada dirimu sendiri... Tanya dalam lubuk hatimu, Apa sebenarnya pegangan hidup yang kau pegang?
Elenna diam dan bingung dengan maksud perkataan Shade.
Pegangan itu adalah hal yang biasa kita sebut ideologi ataupun keimanan.Tidak ada seorangpun yang dapat mengubah pegangan hidup orang lain. Sesuatu yang sulit berubah walaupun dipaksakan sebagaimanapun kerasnya.
Kamu harus Percaya dengan apa yang kau Pegang Elenna. Ketika seseorang kehilangan Pegangan hidupnya ia sudah benar benar tidak berguna lagi untuk hidup. Tanya lubuk hatimu. Benarkah kamu tidak memiliki Pegangan apapun sekarang ini? Bila disana masih dapat kamu lihat cahaya dari yang engkau Pegang itu. Maka coba sayangilah dirimu sendiri dan jalanilah hidupmu terus demi orang orang yang kau sayangi yang dulu melindungimu.
Elenna terkesima mendengar perkataan Shade. Dia sadar bila ia pasrah dan berharap untuk mati, dia akan membiarkan pengorbanan orang orang yang dikasihinya dulu itu sia sia. Setelah sadar akan dirinya, hidupnya, dan imannya, Elenna akhirnya mendapatkan pencerahan,
Akhirnya aku kembali menemukan Peganganku. Elenna berkata dalam hati.
Setelah mengerti semua perkataan Shade, Elenna kemudian tersenyum. Shade yang melihat Elenna menatap langsung padanya kemudian tercengang dan cepat cepat menghadap kearah yang lain.
Terima kasih Shade Aku merasakan hatiku telah lega.
Ukkh.. haahh haahh.Elenna mencoba untuk bergerak dan terdengar rintihannya menahan rasa sakit di bahu kanannya.
Shade.. Aku juga mengerti mengenai satu hal..
Ketika kita merasakan Tuhan tidak adil pada hidup kita dan menyalahkan-Nya dengan semua nasib buruk, dan ketika kita berfikir ia telah jauh pergi meninggalkan kita, sebenarnya Ia berada begitu sangat dekat dengan kita. Ia berada di dalam lubuk hati kita, dan senantiasa membisiki kita agar tidak melakukan kejahatan. Tuhan begitu dekat namun Keraguan pada-Nya lah yang membuat kita merasa sangat jauh. Keraguan dalam diri kita yang membuat kita buta, buta dengan semua kasih dan berkah yang Ia berikan.
Aku tahu, walaupun begitu keras penyangkalanmu pada Nya, tapi di dalam hati kecilmu aku yakin kau masih menyimpan iman mu pada-Nya
.. Shade hanya diam membisu, Ia tidak mengeluarkan kata kata apapun setelah mendengar hal itu.
Elenna sedikit heran melihat Shade hanya terdiam. Ia tidak berbicara apapun. Padahal sebelumnya ketika berbicara mnyangkut tentang iman dan Tuhan, ia begitu emosi dan melakukan penyangkalan yang Keras.
Terjadi konflik batin dalam diri Shade. Ia bingung, ia mulai bingung dengan dirinya sendiri dan hidupnya. Ia mengingat bagaimana dalam hidupnya ia mengalami tragedy dan kesedihan yang mendalam. Dan bagaimana ia mulai percaya pada kasih-Nya tapi akhirnya dikhianati oleh-Nya.
Shade kemudian menarik nafas dalam dalam dan melepaskannya untuk melegakan kerumitan pikirannya. Ia berkata pada dirinya sendiri di dalam hati.
Sekalipun memang masih tersisa sedikit iman di dalam diriku, itu tidak akan menjadi jaminan bahwa Tuhan akan menerimaku. Ya benar.. Ia tidak akan menerimaku karena aku adalah Viator
******
0
Kutip
Balas