berarti memang di sinilah agan OOT...
ane kan cuma share bahwa komunisme bukan atheisme,
dan sepertinya lebih baik agan baca buku "Ekonomi Politik Globalisasi" karya Darsono Prawironegoro, di situ dijelaskan dgn gamblang bahwa:

1. komunisme itu merupakan sub-ideologi politik sosialisme
2. komunisme juga merupakan sub-ideologi ekonomi kolektif
3. negara komunisme di zaman sekarang menganut sistem sosialisme pasar
4. dan ternyata komunisme berbeda dgn marxisme, dan marxisme berbeda dgn filsafat Marx
5. satu lagi, ternyata agama Islam BUKAN ideologi Islam, agama Islam bukan ideologi politik Islam seperti di Iran atau Arab Saudi, agama Islam bukan Pan-Islamisme Khilafah Islamiyah, agama Islam juga menolak sistem theokrasi seperti di Iran, agama Islam juga menolak sistem monarki seperti di Arab Saudi

dari sini, kita bisa menangkap bahwa komunisme menolak ideologi politik yg berbau agama, bukan menolak keberadaan agama... perlu digarisbawahi nih gan, sebab sepertinya agan agak susah membedakan ideologi, sistem, dgn aplikasi...

di negara nenek moyang komunis seperti Uni-Sovyet, seperti telah ditekankan di atas, marxis-leninisme merupakan marxisme yg diinterpretasikan Lenin, dan marxisme sendiri bukanlah paham Marx, Marx hanyalah filosuf, dia sendiri mengakui bahwa pemikirannya belum bisa dikatakan "kiri", bisa jadi hanya utopia belaka...

jadi:



pemikiran Lenin berbeda dgn Marx, Lenin memiliki interpretasi tersendiri mengenai Marx, dan Lenin mengakui filosuf Marx sebagai Marxisme... hasilnya, komunisme USSR berbeda sistem dgn komunisme lain...



upaya USSR menghancurkan gereja2 dan tempat ibadah di USSR merupakan kepentingan politis, kita tahu bahwa gereja atau masjid suka dijadikan ajang politik, sebagaimana di Indonesia pra-kemerdekaan dulu, pemberontakan dimulai dari masjid, seperti Imam Bonjol, dll...

kita sendiri sudah paham bahwa USSR mengadopsi fasisme, sistemnya autokrasi (diktator), wadahnya totalitarianisme...

dlm negara fasis, atau negara yg bersistem autokrasi, pastilah lawan politiknya dihabisi semua... termasuk akar-akar kemunculan gerakan revolusi, dan kebetulan sistem theokrasi Gereja juga sudah punah, maka ditakutkan gerakan revolusi itu berakar dari Gereja... oleh sebab itu, warga masyarakat USSR dilarang beribadah, gereja dihancurkan, beberapa jemaat progressif dibunuhi....

jadi hal ini terlepas dari ideologi, hanya masalah kepentingan, dan interpretasi-nya memakai kedok ideologi untuk sebuah kepentingan



Nasakom bisa dikatakan sukses, karena sempat duduk di kursi Parlemen di masa Demokrasi Liberal, artinya, selama 2 tahun (1955-1957), Soekarno berhasil menyatukan 3 ideologi yg sama-sama bertentangan itu...

Nasakom bisa dikatakan gagal, karena adanya pertentangan dalam tubuh Parlemen antara 3 ideologi yg saling bertentangan itu, diduga adanya kepentingan Blok Timur, akhirnya dibubarkan oleh Soekarno dan dibentuk DPR-GR dari non-partisan (1957)... jadi, ketidaksejalanan mereka karena masuknya kepentingan Blok Timur di Indonesia...

dikatakan sukses, setidaknya, karena di negara komunis lain menganut sistem partai tunggal negara, sedangkan Indonesia tidak, justru saling legowo antar partai waktu itu... intinya sih relatif aja, sukses selama Pemilu, gagal selama berlegislatif...

kembali ke pernyataan semula, bahwa agama Islam berbeda dgn ideologi Islam, agama Kristen juga berbeda dgn ideologi Kristen, agama Yahudi juga berbeda dgn ideologi Zionisme...

jadi, bisa disimpulkan, yg namanya ideologi pastilah saling bertentangan (komunisme >< agama*, agama >< liberalisme, agama >< nasionalisme, nasionalisme >< fasisme, fasisme >< agama), tapi pertentangan ideologi belum tentu tidak sejalan...

contoh:
1. komunisme dgn agama = Pan-Islamisme atau Sosialisme Islam, pelopornya Jamaluddin Al-Afghani, jadinya negara Afghanistan mula-mula, lalu runtuh akibat kesadaran demokrasi
2. agama dgn nasionalisme = Zionisme, pelopornya Theodore Hertzel, saat ini dipakai negara Israel; Pan-Iranisme, pelopornya Reza Shah Pahlevi, saat ini dipakai negara Iran
3. nasionalisme dgn fasisme = Nasional-Sosialisme atau Nazisme, pelopornya Adolf Hitler, jadinya negara Jerman Reich, lalu runtuh akibat perang
4. fasisme dgn agama = Pan-Iranisme, dipakai negara Iran; dll

justru ternyata yg belum sejalan adalah komunisme dgn liberalisme, dan liberalisme dgn agama...
_____________________________________
*agama di situ dimaknai ideologi politik, bukan bentuk kepercayaan