All About Manado Anda Bertanya RegMa Menjawab & Buku Tamu ID Prime Only
TS
tubak13
All About Manado Anda Bertanya RegMa Menjawab & Buku Tamu ID Prime Only
All About Manado :
Silahkan di print buat pegangan aja kalau ke manado
[url=http://www.media*fire..com/imgbnc.php/3951efa34844091015f455142eae105d6g.jpg]Versi Clear_Direct Link Manado Tourism Map[/url]
[url=http://www.media*fire..com/i/?jsgq7ax98w8bj82]Donlot Manado Tourism Map[/url]
PENTING :Jangan lupa menuliskan judul TITEL diatas kolom Message, hal ini untuk membedakan jenis postingan, jadi jika anda ingin bertanya dan kami menjawab, tuliskan juga TITEL ABKM, begitu juga tentang BUKU TAMU, tuliskan TITEL BUKU TAMU, DE EL EL, maksimalkan fasilitas yang ada
Primata Primadona Tangkoko
Tarsier/Tarsi/Tangkasi - Monyet Terkecil di Dunia
Rambo
For Maho Manado
Musim kimpoi Rambo/Macacanigra
Spoiler for sapa ini kang:
Quote:
Kehidupan satwa liar di kawasan Tangkoko sudah diketahui secara luas dan dikunjungi oleh Alfred Russel Wallace pada tahun 1861. Di Tangkoko, Wallace mengumpulkan spesimen babirusa dan maleo yang waktu itu sangat mudah dijumpai. Ketika itu, pasir hitam di pantai Tangkoko merupakan tempat bersarang dan penetasan telur maleo. Akibat eksploitasi oleh penduduk setempat, koloni maleo di pantai Tangkoko tidak lagi ditemukan pada tahun 1915, dan hanya tersisa sejumlah kecil koloni di pedalaman.
Kawasan Tangkoko pertama kali ditetapkan Pemerintah Hindia Belanda sebagai hutan lindung pada tahun 1919 berdasarkan GB 21/2/1919 stbl. 90, dan diperluas pada tahun 1978 dengan ditetapkannya Cagar Alam Duasudara (4.299 hektare) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 700/Kpts/Um/11/78.
Pada 24 Desember 1981, Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 1049/Kpts/Um/12/81 menetapkan kawasan ini sebagai Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus.[3] Surat keputusan yang sama menetapkan kawasan seluas 615 hektare di antara Cagar Alam Tangkoko dan Kelurahan Batuputih[4] sebagai Taman Wisata Batuputih,[5][4] dan kawasan seluas 635 hektare di antara Cagar Alam Tangkoko dan Desa Pinangunian sebagai Taman Wisata Alam Batuangus.
Lokasi :
Quote:
Cagar alam ini sekitar 60 km dari Manado atau 20 km dari Kota Bitung. Di Bitung terdapat hotel dan penginapan untuk wisatawan. Di Kelurahan Tanduk Rusa yang berdekatan dengan lokasi cagar alam juga terdapat penginapan.
Gerbang Cagar Alam Tangkoko :
Road to Tangkoko :
Bisa ditempuh dengan cara :
Quote:
1. Jika bujet banyak, tinggal rental mobil per hari sekitar 250rb (mobil kelas Avansa) 300rb (mobil kelas Inova), diluar bensin dan konsumsi sopir, tapi kalau ada kenalan bisa bawa dan pakai sendiri, tinggal terima kunci mobil. Minimal 12 jam, tapi biasanya sudah jadi 1x24 Jam, jadi kalau rental jam 10 pagi, dikembalikan besok hari jam 10 juga dengan posisi bensin sama seperti ketika mobil diterima
2. Jika bujet versi pas-pasan, naik angkot/mikrolet dari hotel/t4 nginap ke terminal pal 2 (Rp.2.000) - dari terminal pal 2 naik bus jurusan Bitung ke terminal tangkoko bitung (so lupa berapa kang...paling sekitar 10ribuan stou) hampir 1 jam - dari terminal tangkoko naik mikrolet ke pasar kauditan bitung (Rp.2.000). Dari pasar Kauditan Bitung naik lagi angkutan umum ke Desa Batu Putih Tangkoko - t4 dimana cagar alam berada - Minta di turunkan di Cagar Alam Tangkoko(Rp....lupa..nanti mo tanya lagi, tapi yang pasti nda sampe Rp.10.000).
Perjalanan menuju Desa Batu Putih akan melewati beberapa perkampungan/desa hampir 1 jam.
Setelah berada di desa Batu Putih jika ingin menginap 1 malam silahkan cari resort/penginapan di desa tsb, ada sekitar 5 penginapan dengan harga bervariasi, tergantung bujet, makin besar bujet makin tentunya, namun bila bujet pas-pasan ada yang semalam 75-100rb (kalo nda salah, nanti akan di update, nunggu info dari domini dulu..)
Namun bila tidak ingin menginap, bisa langsung masuk ke cagar alam, dari jalan umum desa batu putih menuju pintu masuk sekitar 200an meter. Sesampainya di gerbang masuk silahkan beli karcis yang cukup murah dan terjangkau kalau untuk wisnu (nda sampe 5ribuan per kepala).
Jenis Jenis Fauna :
Quote:
Mamalia
Monyet hitam sulawesi (Macaca tongkeana), tarsius (Tarsius spectrum), kuskus (Ailurops ursinus), kuskus kerdil (Strigocuscus celebensis), anoa, tupai (Tupaia sp), musang sulawesi (Macrogalidia musschenbroekii).
Burung
Pada tahun 1980 dicatat sejumlah 140 spesies burung, termasuk burung tahun (Rhythitceras cassidix) dan maleo (Macrocephalon maleo) yang endemik Sulawesi.[1] Spesies lain di antaranya pergam hijau (Ducula aenea), srigunting jambul-rambut (Dicrurus hottbaiktus), jalak tunggir-merah (Scissirostrum dubium), raja-udang pipi-ungu (Cittura cyanotis), udang merah sulawesi (Ceyx fallax), celepuk sulawesi (Otus manadensis), rangkok sulawesi (Penelopides exarhatus).
Reptilia
Jenis reptilia dan ular yang dijumpai adalah ular sanca kembang (Python reticulatus), kobra (Naja naja), ular anang (Ophiophagus hannah), Tropidolaemus wagleri, soa-soa (Hydrosaurus amboinensis), biawak indicus (Varanus indicus), dan cicak terbang sayap merah (Draco sp.)[1] Satwa laut di antaranya penyu hijau (Chelonia mydas), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata).