All About Manado Anda Bertanya RegMa Menjawab & Buku Tamu ID Prime Only
TS
tubak13
All About Manado Anda Bertanya RegMa Menjawab & Buku Tamu ID Prime Only
All About Manado :
Silahkan di print buat pegangan aja kalau ke manado
[url=http://www.media*fire..com/imgbnc.php/3951efa34844091015f455142eae105d6g.jpg]Versi Clear_Direct Link Manado Tourism Map[/url]
[url=http://www.media*fire..com/i/?jsgq7ax98w8bj82]Donlot Manado Tourism Map[/url]
PENTING :Jangan lupa menuliskan judul TITEL diatas kolom Message, hal ini untuk membedakan jenis postingan, jadi jika anda ingin bertanya dan kami menjawab, tuliskan juga TITEL ABKM, begitu juga tentang BUKU TAMU, tuliskan TITEL BUKU TAMU, DE EL EL, maksimalkan fasilitas yang ada
Jembatan Soekarno yang membelah sungai Kali Jengki untuk menghubungkan jalur ke Manado Utara. Diketahui, proyek jembatan Soekarno ini dilaksanakan dengan anggaran multiyears. (2003-2009). Dalam data total dana yang diplot untuk pembangunan jembatan Soekarno sebesar Rp 199. 229. 870.000, dengan rincian tahun 2003 sebesar Rp12.069.747.000. Tahun 2004 sebesar Rp 18.798.580.000. tahun 2005 sebesar Rp 14.117.000.000. Sedangkan untuk anggaran tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 sebesar Rp 154.244.543.000.
Jembatan Soekarno bakal jadi landmark Kota Manado, jika di Sanfransisco USA ada Golden Gate maka Manado ada jembatan Soekarno, Pemandangan ini akan diperindah dengan pengadaan pohon disamping kiri-kanan ruas lingkar Manado dan ruas Manado-Bandara (Green City).(BR/sulutonline).
2. Manado-Makassa Railway
Spoiler for Manado-Makassar Railway:
Perusahaan kereta api dari China, Tangshan Railway Vehicle Co Ltd menjajaki proyek pembangunan rel hingga gerbong kereta api di Sulawesi. Tangshan siap menanggung 80 persen anggaran untuk pembangunan infrastruktur.
Vice General Manager Tangshan Railway Vehicle, Zhen Dawei, dalam pemaparan tentang rencana proyek kereta api itu mengatakan, pembangunan infrastruktur meliputi rel dan stasiun, termasuk pengadaan lokomotif serta gerbong kereta api.
"Sekitar 80 persen anggaran akan menjadi tanggung jawab kami dan 20 persen sisanya dari pemerintah setempat. Ini bukti keseriusan kami," kata Zhen Dawei saat pemaparan di hadapan Walikota Makassar, Ilham Arief Siradjuddin di Jalan Balaikota, Makassar, Rabu 29 September 2010.
Untuk tahap pembangunan, dia memaparkan, mega proyek itu akan ditujukan guna kepentingan transportasi di Sulawesi. Jika berjalan mulus, pekerjaan proyek direncanakan berlangsung dalam tiga tahap.
Tahap pertama sepanjang 700 kilometer dengan rute mulai Kota Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Sidrap, Luwu, Malili hingga Sorowako.
Tahap kedua sepanjang 400 kilometer yang dimulai dari Parepare, Pinrang, Polman, Majene, Mamuju hingga Mamuju Utara (Sulawesi Barat). Sedangkan tahap ketiga sepanjang 900 kilometer, yang dimulai dari Mamuju Utara, Palu (Sulawesi Tengah), Gorontalo, hingga Manado (Sulawesi Utara).
"Kami sudah hitung-hitung jaraknya hampir 2.000 kilometer dan bisa dirampungkan paling lama 10 tahun," tuturnya.
Terkait besarnya anggaran yang dibutuhkan dalam membangun kereta api berkecepatan 380 kilometer per jam itu, Zhen Dawei enggan menjelaskan. Namun, dia menjamin akan serius melakukan itu jika antara Indonesia dan China sepakat bekerja sama.
Menanggapi tawaran tersebut, Walikota Makassar, Ilham Arief Siradjuddin, merespons minat pemerintah Cina tersebut. Menurut dia, Makassar khususnya dan Pulau Sulawesi pada umumnya sudah sangat membutuhkan transportasi kereta api.
Ia optimistis, pembangunan jaringan kereta api itu akan dapat membantu masyarakat, khususnya bagi pertumbuhan ekonomi di Makassar dan Sulawesi. Nantinya, akan semakin banyak warga yang berdatangan ke Makassar.
Selain itu, prospek pengangkutan peti kemas antar pelabuhan dari daerah menuju Makassar akan sangat ekonomis, baik dari sisi waktu dan biaya.
"Dengan hadirnya kereta api ini, rute Makassar-Parepare bisa ditempuh dalam waktu setengah atau satu jam. Ini bisa menghemat biaya pengiriman barang dan warga," kata Ilham.
3. Jalan Tol Manado-Bitung
Spoiler for Manado-Bitung:
Pembangunan jalan tol antara Manado dan Bitung akan menelan anggaran Rp 1,3 triliun. Rp 100 miliar dari jumlah tersebut akan digunakan untuk pembebasan lahan. Namun pembangunan jalan tersebut diharapkan tidak merugikan warga yang tanahnya masuk dalam rencana tersebut.
"Proyek itu pasti akan membutuhkan banyak lahan, dan untuk itu harus dibicarakan dengan baik bersama warga," kata Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Utara (Sulut) John Dumais, di Manado, Rabu.
Apalagi proyek tersebut akan ditangani investor luar negeri yaitu dari Malaysia, yang tentunya menginginkan investasinya aman dan tidak ada gangguan.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulut terus memacu pembuatan kajian ulang studi kelayakan pembangunan jalan tol Manado?Bitung dengan anggaran Rp1,3 triliun yang sudah dianggarkan dalam APBN 2010.
"Studi kelayakan ini menjadi acuan bagi investor dari Malaysia yang akan membangun jalan tol tersebut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sulut Alex Wowor.
Investor Malaysia melalui Construction Industry Development Board (CIDB) Malaysia siap membangun jalan tol dengan dukungan dana APBN.
Apalagi setelah Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mohammad Najib bin Tun Abdul Razak menyampaikan secara resmi kepada Gubernur Sulut SH Sarundajang saat berkunjung ke Kuala Lumpur pada 14?15 Juni 2010 tentang rencana investasi di bidang infrastruktur itu.
"Untuk pembebasan lahan, Pemprov Sulut menyiapkan anggaran Rp 100 miliar, dengan harapan ada tambahan anggaran dari kabupaten dan kota melalui APBD," katanya.(ant)
4. Ring Road ll
Spoiler for Ring Road 2:
Jika tidak ada halangan minggu depan persetujuan menteri Pekerjaan Umum RI terkait proyek jalan lingkar (ring road) 2 yang menghubungkan ujung ring road 1 di Maumbi sampai ke Buha sudah akan turun.
Menambahkan penjelasan dari Alex Wowor, Mecky Mawei selaku kepala UPTD Bintek Dinas PU Provinsi, sekaligus sebagai pimpinan proyek pembangunan MOR kepada Tribun Manado mengatakan, proyek pembangunan jalan lingkar 2 yang menghubungkan ujung jalan lingkar 1 di Maumbi sampai ke Buha merupakan bagian dari rangkaian proyek pembangunan Manado Auto Ring Road (MOR) yang direncanakan total panjangnya adalah 50Km. "Yang sudah terealisasi saat ini kan baru penyelesaian ring road 1 dari winangun sampai maumbi dengan panjang 8,4 Km," ujar Mecky.
Proyek ring road 2 dengan panjang 7,7 Km ini akan akan memakan anggaran sampai 160 milyar rupiah. "Karena anggaran yang dibutuhkan lebih dari 30 milyar maka harus melalui persetujuan menteri PU, mudah-mudahan segera turun," ujar Mecky. Selain menyetujui anggaran pembangunan ring road 2, menurut Mecky, menteri juga akan memutuskan satu dari tiga pemenang tender yang akan menangani proyek ini."Sekaligus menetapkan pemenang tender dan kajian teknis," ujar Mecky.
Menurut Mecky, nantinya jika proyek pembangunan ring road 2 sudah selesai, akan dilanjutkan lagi dengan penyelesaian proyek lain yang juga merupakan bagian dari big project MOR, yaitu pembangunan ring road 3 yang akan menghubungkan daerah winangun sampai malalayang. "Ring road 3 ini panjangnya 10 Km." Proyek ini dulunya sudah didesain tetapi akan dikaji kembali," ujar Mecky. Setelah rampung baru dilanjutkan dengan pembangunan ring road 4 yang akan menghubungkan jembatan Soekarno sampai ke Molas, yang panjangnya 6,6 Km. "Jembatan soekarno sekarang masih dalam tahap penyelesaian dan untuk saat ini baru terealisasi sepanjang 2 Km," ujar Mecky. Untuk proyek ring road 4 yang menghubungkan jalan Soekarno sampai Molas, saat ini sudah dalam tahapan pembebasan lahan.
Jadi secara keseluruhan, menurut Mecky jika proyek MOR ini sudah selesai, maka Manado akan dikelilingi jalan lingkar yang saling menghubungkan satu sama lain. "Proyek pembangunan MOR ini adalah salah satu solusi penyelesaian masalah kemacetan di kota Manado," ujar Mecky. (Ika)
Setelah menunggu tiga tahun, akhirnya pembangunan jalan Manado Outer Ring Road (MORR) II akan dimulai tahun ini. Pekan lalu (Jumat, 4/6), tiga peserta tender asal Korea Selatan yang berpartner dengan perusahaan Indonesia, memasukkan penawaran ke panitia tender, di Dinas PU Sulut.
Tiga peserta itu masing-masing Kangsan Construction Co. Ltd dan Jinduk Industrial Co. Ltd. PT Bumi Karsa, Joint Operation (JO), Kukdong PT Duta Graha, JO, dan Ultra PT Hutama Karya, JO. Tiga perusahaan ini yang memenuhi syarat dari enam perusahaan yang ikut pra kualifikasi beberapa waktu lalu, kata Kadis PU Sulut melalui Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pembangunan Jalan dan Jembatan Sulut, Ir Vicky Latun.
Katanya, peserta itu telah mengikuti proses tender internasional atau International Competitive Bidding (ICB) sejak medio 2009 lalu.
Menurut Latun, MORR II yang membentang dari Maumbi ke Bengkol sepanjang 7,9 kilometer itu merupakan proyek lanjutan Ring Road I Maumbi-Winangun. Pemerintah pusat telah memberi tenggat proyek yang dibiayai dari pinjaman Pemerintah Korea senilai Rp145 miliar itu harus dimulai Agustus 2010. Kalau tidak, dananya akan dipindah ke daerah lain. Makanya, harus dituntaskan tendernya dan Agustus sudah teken kontrak, kata Latun.
Ditambahkan pula, proyek yang dibiayai Bank Exim Korea tersebut akan dikerjakan selama 720 hari atau 2 tahun, dan akan dimulai dari pembangunan fly over Maumbi. Nanti fly over itu akan jadi ciri khas MORR, katanya
5. Ring Road 3 dan 4
Spoiler for Ring Road 3 & 4:
Ringroad tiga dari Winangun ke Malalayang sepanjang 10 km.
Saat ini dalam proses pembebasan lahan, pengkajian, dan uji tanah. Sedangkan ring road 4 akan menghubungkan Jembatan soekarno dan molas sepanjang 14 km