Agenda seharusnya:

08.00 kumpul di kantor pos besar Jogja (sekali lagi rencana dan hanya rencana )
09.00 jalan
17.00 kumpul kembali di pos semula

kenyatannya :

08.00 kumpul di kantor pos besar Jogja.
09.00 masih nunggu yang belom datang (termasuk TS).
10.00 masih juga nunggu di tempat parkir samping kantor pos besar.
10.30 berfikir bahwa yang ditunggu gak tahu diri, kita beranjak cari sarapan.
11.30 alun alun kidul, persiapan terakhir. Pindah ke Parkir kantor pos besar.
12 kurang berangkat
17.00 kumpul
18.00 baru beberapa kelompok yang datang
19.00 rombongan terakhir tiba

(timelinennya agak ngaco maap)

Berhubung terbatasnya waktu dan juga budget, maka perjalanan dialihkan ke kawasan sekitar kota Jogja. Padahal, awalnya, perjalanan di targetkan mencapai titik terselatan dari Jogja, yakni pantai.

Target kami alihkan menuju Kota Gede.Sebelum menuju ke tujuan utama, yaitu Kota Gede, kami terlebih dahulu mampir di Gembira Loka.

Untuk mencapai tempat ini dari titik 0 KM, kami menumpang bus Trans Jogja, dengan tarif IDR 3000.


Rute perjalanan adalah melewati jalan Kusumanegara, terus lurus ke arah timur.
Kira kira setengah jam perjalanan, maka kita sudah sampai di Gembira Loka.
Ketika turun dari halte, kita harus berjalan kira kira 10 menit, sebelum mencapai gerbang masuk Gembira Loka.
Setelah melihat lihat sekitar, kami memutuskan untuk mengistirahatkan sejenak raga kami di bawah salah satu bangunan yang ada. Sambil mencatat dan mengamati orang yang sedang berlalu lalang. Hari itu kabun binatang ini sangat ramai, hal ini terlihat dari penuhnya tempat parkir yang disediakan (padahal, di hari biasa tempat parkir ini sangat lengang). Maklumlah hari minggu. Rombongan tamu yang berkunjung di dominasi oleh rombongan keluarga yang menikmati liburan mereka bersama anak anaknya.


Setelah istirahat beberapa saat, kami memutuskan untuk meliput sedikit tentang tempat ini.


Di waktu waktu tertentu, ada wahana wahana di gembira loka yang dibuka untuk publik. Biasanya pada akhir pekan seperti ini, semua wahana yang ada disana dibuka untuk umum. Sedangkan di hari hari biasa, tidak semua wahana dioperasikan, mengingat biaya operasional yang tidak sebanding dengan pendapatannya.

Sedikit iseng dan penasaran, kami bertanya tanya kepada salah satu karyawan penyobek tiket yang sedang bertugas di salah satu pintu masuk. Setelah basa basi sedikit (dan tentunya tanpa rokok ), manusiahidup di perbolehkan melewati gerbang itu gratis .

Sebelumnya manusiahidup diharuskan untuk melapor terlebih dahulu ke pos satpam yang letaknya tidak jauh dari gerbang masuk. Setelah sedikit chit chat dengan satpam, saya diantarkan menuju ke kantor pusat informasi dan ditinggalkan begitu saja oleh satpam di depan pintu masuk..