Pada hari yang kelima belas bulan yang kedua, sejak mereka keluar dari tanah Mesir tibalah segenap jemaah Israel di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai. Di padang gurun itu bersungut-sungutlah mereka kepada Musa dan Harun karena kelaparan. TUHAN mendengar sungut-sungut mereka dan berfirman kepada Musa mengenai hujan roti dari langit.

Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu. Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi. Tiap-tiap orang mulai mengumpulkan menurut keperluannya. Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan juga orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.

Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu. Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang.

Umat Israel menyebutkan namanya manna(מָ ן), adalah nama makanan yang warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu, disediakan Allah bagi bangsa Israel selama empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.