Setelah Sepuluh Tulahyang dijatuhkan di Mesir, barulah Firaun membiarkan orang Israel pergi. Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab Allah berfirman: "Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir." Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau.

Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?" Maka dengan enam ratus kereta yang terpilih beserta perwiranya, pergilah Firaun dan pasukannya mengejar orang-orang Israel dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon. Melihat hal tersebut orang Israel sangat ketakutan dan mereka berseru-seru kepada TUHAN & bersungut-sungut kepada Musa.

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering." Diperbuat Musa apa yang telah diperintahkan TUHAN kepadanya, maka terbelahlah air itu sehingga orang Israel dapat berjalan menyeberangi laut yang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

Melihat hal tersebut, tidak membuat Firaun dan pasukannya menjadi takut, mereka mengejar dan berusaha menyusul Musa & orang-orang Israel. Sampai ditengah laut yang sudah terbelah, dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu dengan membuat roda kereta berjalan miring dan maju dengan berat. Ditengah kekalutan pasukan Mesir, diperitahkan kepada Musa mengulurkan tanggannya ke atas lautan, maka berbaliklah segala air itu lalu menenggelamkan kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun.

Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut. Maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.