Built by Elis Stemnan, the mechanical engineer who invented the machine that makes paper clips, the Paper House of Rockport is one of the most fascinating tourist attractions in Massachusetts.

The Paper House was built in 1922, with a common wooden structure. But like all amateur inventors, Mr. Stemnan was curious, so he decided to use his new house to find out if paper offered good enough insulation. He covered an entire wall with layers upon layers of rolled newspapers, held together by his very own glue, made from water, flour and apple peals. One thing led to another, and Elis Steman ended up wrapping the whole house in rolled newspapers. The interior of the house is also completely made of paper, including the furniture, window curtains and decorations. The piano alone is real and wrapped entirely in newspapers.

With the help of neighbors who supported him in his efforts, and always brought him their newspapers, Elis Stemnan managed to cover his house in around 100,000 rolled newspapers. He coated it all in varnish to protect it from weathering away. On the outside, where the varnish wore off, visitors can spend hours reading headlines and snippets from articles almost a century old.

One question no one has ever been able to answer is why Elis Stemnan went through all the trouble to create the paper House. Most people say he did it to be thrifty, and because newspapers were abundant and cheap, back then.

Dibangun oleh Elis Stemnan, insinyur mekanik yang menemukan mesin pembuat klip kertas, The Paper House of Rockport adalah salah satu tempat wisata paling menarik di Massachusetts.

Paper House dibangun tahun 1922, dengan struktur kayu yang umum. Tapi seperti semua penemu amatir, Mr Stemnan penasaran, sehingga ia memutuskan untuk menggunakan rumah barunya untuk mencari tahu apakah kertas isolasi yang ditawarkan cukup baik. Dia menutupi seluruh dinding dengan lapis demi lapis koran digiling, yang diselenggarakan bersama oleh lem-nya sendiri, terbuat dari air, tepung dan sari apel. Satu hal menyebabkan yang lain, dan akhirnya Elis Steman membungkus seluruh rumah dengan koran gulung. Interior rumah ini juga sepenuhnya dibuat dari kertas, termasuk perabot, tirai jendela dan dekorasi. Piano itu sendiri adalah nyata dan dibungkus seluruhnya dari koran-koran.

Dengan bantuan tetangga yang mendukungnya dalam usahanya, dan selalu membawa dia surat kabar mereka, Elis Stemnan berhasil menutupi rumahnya dari sekitar 100.000 surat kabar digulung. Dia dilapisi semuanya dalam pernis untuk melindunginya dari pelapukan jauh. Di luar, di mana pernis itu mereda, pengunjung dapat menghabiskan berjam-jam membaca berita utama dan potongan dari artikel hampir satu abad lalu.

Satu pertanyaan tidak ada yang pernah mampu menjawab mengapa Elis Stemnan pergi melalui semua kesulitan untuk membuat Paper House. Kebanyakan orang mengatakan dia melakukannya menjadi hemat, dan karena surat kabar yang melimpah dan murah, saat itu.