• Beranda
  • ...
  • Fanstuff
  • Writing Tips 101[Share Your Writing Tips and Tricks Here!] From Writers For Writers

AppleBread ke4Avatar border
TS
AppleBread ke4
Writing Tips 101[Share Your Writing Tips and Tricks Here!] From Writers For Writers


Disini aku akan mencoba memberikan beberapa tips untuk membuat sebuah tulisan yang bagus, walopun sebenernya tulisanku juga jelek emoticon-Peacetapi mungkin bisa ngasih tips yang bagus buat yang sedang atau mau bikin cerita sendiri. Dan, kalo misalnya mau ngasih tips juga bolehemoticon-Embarrassment

Struktur Cerita
Struktur cerita, kalo dengerin pelajaran bahasa, biasanya sering dikasih tau strukturnya
  1. Orientation
  2. Complication
  3. Resolution

Ini emang bener, walopun strukturnya bisa dibuat lebih rumit, tapi pada dasarnya umumnya gini.

Lebih detailnya
  1. Pembukaan: Pertama kita ceritain dulu setting, karakter utama, keadaannya dan keadaan sekelilingnya. You know the drill.
    [INDENT]STORY TIP: Pada awal cerita biasanya si karakter utama terbiasa dengan suatu keadaan. Misalnya pergi ke sekolah/kantor tiap hari. Walopun kegiatannya misalnya ngebunuh orang tiap hari, yang penting karakter ini terbiasa dengan suatu rutinitas/keadaan. Dan karakter ini bakal enggan merubah keadaannya. Kemudian pada akhir pembukaan karakter utama akan dihadapkan dengan rintangan/sesuatu yang membuatnya terpaksa berubah/melakukan sesuatu.[/INDENT]

  2. Pertengahan: Bagian pertengahan adalah bagian yang biasanya paling sulit ditulis. Bagian ini diisi dengan banyak konflik dan rintangan bagi karakter utama. Jumlah konfliknnya, mau puluhan ataupun hanya satu, itu tergantung cerita, tapi yang paling penting adalah konfliknya ADA.
    [INDENT]STORY TIP: Sebelum selesai bagian pertengahan, sebaiknya ada sebuah konflik besar. Biasanya setelah karakter utama hampir/sudah mencapai tujuan utamanya, si karakter utama akan dihadapkan oleh suatu keadaan/konflik dimana apa yang sudah/akan didapatkannya akan hilang selamanya. Pada saat ini, karakter utama akan dihadapakan pada situasi yang paling penting, dimana taruhannya paling besar.[/INDENT]
  3. Penutup: Dalam penutup, biasanya kita menceritakan bagaimana keadaan menjadi lebih baik(ato buruk, tergantung cerita), dan misteri-misteri, dan keadaan-keadaan menggantung diselesaikan dan dijelaskan.

TIP PENTING: Yang diatas itu cuman guideline cerita pada umumnya yang paling dasar. Dan guideline ini hanya untuk memudahkan pembuatan cerita.
Tapi, menurutku cerita yang bagus adalah cerita yang bisa keluar dari norma, dan "out of the box" sehingga membuat pembaca terkejeut dan berpikir.
Tapi cerita kaya begitu pun biasanya masih tetap mengikuti/mengabmbil initi dari guideline diatas.

Konflik juga adalah unsur paling penting dalam cerita. Walaupun bisa ada cerita tanpa konflik, tapi cerita ini pasti akan jelek banget. Semua cerita butuh konflik, baik konfliknya hanya hal yang sangat kecil, seperti rebutan pensil(emoticon-Hammer) atopun sangat besar seperti keselamatan dunia, yang penting ada konflik.


Penulisan (Penggunaan bahasa, struktur kalimat, struktur paragraf, diksi, dll)
General Tips

Penggunaan Bahasa
Dalam sebuah cerita, penggunaan bahasa yang dipakai dalam narasi sebaiknya jangan bahasa sehari-hari, tapi gunakan bahasa yang lebih baku, dan lebih sopan, tapi jangan juga terlalu baku, karena hal itu dapat mengasingkan pembaca.
Dalam dialog, bahasa dan diksi yang digunakan itu sebaiknya disesuaikan dengan watak karakter yang berbicara. Tapi usahakan tetap gunakan kata-kata yang bisa dimengerti oleh orang awam.

Satu lagi yang penting adalah; jangan terlalu sering mengulang kata-kata atau frase-frase yang sama berulang-ulang. Walaupun kita tidak bisa menghindari mengulangi kata-kata, tapi bila kata itu bisa diganti dengan sinonim lain, atau diubah dengan mengubah struktur kalimat, sebaiknya diganti saja. Tapi terlalu sering mengganti juga tidak baik, dan tampak tidak konsisten.

Penulisan Tanda Baca, Kapital, dll
Penulisan tanda baca sebaiknya sesuai ketentuan yang berlaku, agar terlihat lebih profesional, dan juga lebih enak dibaca.

Penulisan Dialog
Dalam menulis dialog, sebaiknya penjelasan mengenai siapa yang berbicara seperti "kata dia" atau "dia mengatakan" diberikan, tapi jangan terlalu sering. Hanya gunakan bila perlu, dan gunakan untuk memperjelas siapa yang bicara.

Dalam penulisan gaya novel, sebaiknya dialog yang panjang dipecahkan dan dipadukan dengan aksi atau adegan, misalnya;
"Apakah kamu masih merasa sakit?" kata x, sambil menyiapkan obat-obat y dan menaruhnya di meja sebelah ranjangnya. "Sebaiknya kau minum dulu obat-obat ini."

Y hanya mengangguk.

Tapi sekali lagi, jangan terlalu sering.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, gaya menulis sebuah dialog itu sangat bergantung pada watak tokohnya. Penggunaan slang atau kata-kata kasar juga bisa digunakan, tapi jangan terlalu sering.


Novel Style Writing
Pada penulisan dengan gaya novel, biasanya mempunyai penceritaan yang lebih detail, dan lebih memberikan penekanan pada story telling yang bagus dan enak dibaca, dan membuat pembaca merasa terlibat dalam cerita.

Tips pertama dalam menulis gaya novel adalah dengan menulis detail-detail, baik penting atau tidak.
Walaupun terlalu banyak detail yang tidak penting bisa membuat pembaca bingung, tapi terlalu sedikit juga tidak baik.
Detail-detail ini sangat berpengaruh dalam membuat pembaca merasa "masuk" dalam cerita. Dengan semakin banyak detail, semakin mudah imajinasi pembaca terbentuk.

Coba bandingkan:
Kamarku terlihat kotor dan berantakan. Melihatnya saja sudah membuatku malas.

dengan

Di kamarku terlihat banyak debu menumpuk, dan bekas tumpahan makanan dan minuman terlihat jelas pada lantai kayu, dan buku-buku dan pakaianku tergeletak di lantai begitu saja. Melihat itu, aku menghela napasku, rasanya badanku seperti menjadi dua kali lebih berat, da ingin sekali rasanya aku pergi meninggalkan tempat ini.

Perubahan sekecil itu bisa membuat perubahan besar bagi imajinasi pembaca, dimana kalimat pertama terlalu ambigu, sedangkan kalimat kedua dibuat lebih detail dan lebih terarah dengan kemauan penulis, sedangkan pada kalimat pertama tanggapan pembaca mengenai "kotor", "berantakan" dan "kesal" bisa berbagai macam.
Light Novel Style Writing
Penulisan gaya light novel mungkin bakal paling sering dipake disini, soalnya lebih gampang daripada gaya novel.
Note: TS jarang banget baca light novel, jadi mungkin ga terlalu bener tipsnya emoticon-Stick Out Tongue

Perbedaan paling utama dari gaya novel biasa dan light novel adalah
Detail
Dimana dalam novel biasanya cerita diceritakan dengan detail yang lumayan banyak, sedangkan light novel lebih menceritakan inti cerita, dengan detail secukupnya.

Light novel juga lebih memberikan penekanan pada dialog(ataupun inner monologue) daripada narasi, dimana novel memiliki keseaimbangan antara dialog dan narasi, atau kadang justru lebih menekankan narasi

Tips lainnya
INGAT!
Yang diatas itu hanya panduan dan tips. Saat menulis tidak harus mengikuti panduan atau tips itu. Tulislah apa yang ingin ditulis. Jangan terlalu mengikuti panduan itu, dan buatlah cerita sesuai creativitas masing-masing


Jika menulis dengan sudut pandang pertama, kata-kata penunjuk diri seperti aku, saya, dan lainnya itu gak mungkin dihindari, dan pasti banyak bertebaran. Walaupun begitu, sebaiknya hindari kata-kata itu kalau bisa.

Selalu ingat apa yang sudah ditulis, agar tidak ada plot hole, ataupun kesalahan dalam cerita karena apa yang sudah ditulis sebelumnya. Jangan mengatakan bahwa A itu B pada bab pertama kemudian mengatakan A itu C pada bab akhir tanpa penjelasan mengapa A menjadi C

Sekian dulu dari saya, mungkin nanti ditambahin emoticon-Embarrassment
0
21.5K
656
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
FanstuffKASKUS Official
1.9KThread259Anggota
Tampilkan semua post
dantd95Avatar border
dantd95
#48
KESALAHAN UMUM DALAM MENULIS

Yes, sekarang kalian sudah menemukan inspirasi dan sudah siap untuk menulis, kan? Tapi tunggu dulu.. ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis. Banyak yang melewatkan fase ini dan langsung main hantam (termasuk gw pas awal-awal bikin emoticon-Big Grin) dan akhirnya hasil tulisan tidak seperti yang diharapkan. Maka, berhati-hatilah terhadap kesalahan seperti :

Dalam fanfic :

-Peng-OOC-an karakter

Kecuali kamu memang berniat menjadikan suatu OOC (alias punya alasan bagus dalam plot ceritanya) atau berniat membuat parodi, hati-hati. Ini bisa dianggap pembunuhan karakter yang di-OOC-kan. Terutama untuk fans karakter tersebut.

-Plot yang tidak jelas mulai dari mana

Ini juga berbahaya. Bisa sangat membingungkan pembaca apalagi kalau banyak melompat plot aslinya dalam ceritanya. Berilah penjelasan yang gamblang dan jelas, baik itu dalam author notes, dalam cerita itu sendiri maupun dalam prolog/pengenalan.

-Gaya penulisan terlalu berbeda

Ada pepatah lama yang menyebutkan, "kalau kau sedang ada di Roma, berlakulah selayaknya orang Romawi." artinya, dalam membuat fanfic kalau bisa pakailah gaya penulisan/kebahasaan yang mirip dengan aslinya, dengan istilah-istilahnya kalau ada. Dengan begitu, feeling untuk cerita aslinya lebih terbaca. Tapi ingat, jangan dipaksakan kalau tidak bisa. Nah, saat dipaksakan inilah yang banyak terjadi kesalahan, maka berhati-hatilah.

Dalam orific/umum :

-Kurangnya detail

Banyak kaskuser di SF ini yang membuat orific, terutama yang bersifat uberfic/panjang ceritanya. Biasanya, kebanyakan dari mereka membuat orific bergenre fantasy, full action. Namun, di sini banyak terjadi kesalahan. Banyak dari mereka membuat scene-scene action, tapi tanpa memperhatikan detail. Ini orific tanpa/sedikit gambar, bung, imajinasi pembaca bukan hal yang bisa dibentuk begitu saja! Maka, gunakanlah banyak deskripsi yang mendetail.

-Terlalu banyak hal baru muncul tanpa penjelasan gamblang

Sering sekali begini. Biasanya terjadi karena si penulis punya terlalu banyak ide. Banyak ide baru dan konsep baru itu bagus, tapi ada baiknya jangan terlalu membuat seabreg ide baru all of a sudden. Cicil aja, ada yang di awal cerita, ada yang di pertengahan cerita.

-Kurang eksplorasi karakter

Nah, another mistake is biasanya penulis orific suka banyak menambahkan karakter baru hingga muncul seabreg karakter, tapi di sini sering terjadi kesalahan yaitu karakteristik tokoh kurang diungkap, kurang dihayati. Malah, terjadi inkonsistensi dalam penggambaran karakter tokoh. Hati-hatilah karena bisa berdampak krusial.

Nah, baru segitu yang bisa gw jabarin. Ada yang mau nambah? emoticon-Stick Out Tongue
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.