Quote:
Original Posted By M07012►disekolah ane juga ada gan.. tapi kayaknya praktek lebih mudah deh
Wah susah gan, ane aje yang ikut sejak tahun 1996/1997an aja belum bisa yang beginian, soalnya ane latihannya nggak rutin gan.
MERSUDI PATITISING TINDAK PUSAKANE TITISING HENING
(Mencari sampai mendapatkan suatu titisan kedamaian lahir bathin, akan segala tindakan yang terpuji, untuk bekal/pusaka ketentraman salama hidup didunia sebagai insan suci ciptaan Tuhan Yang Maha Esa)
Merpati Putih adalah Perguruan Pencak Silat yang ilmiah, tidak ada mantra dan klenik. Semua realitas dan logis. Kemampuan pesilat Merpati Putih mematahkan benda-benda keras seperti kikir, baja, gagang pompa, pipa beton, dsb. didapat dari zat yang disebut Adenose Triposphat (ATP).
Setiap saat kita melakukan suatu kegiatan yang tidak kita sadari yaitu bernapas. Menghirup napas bisa dikatakan sebagai usaha membersihkan paru-paru. Peristiwa pernapasan melibatkan oksigen (zat asam), sehingga terjadilah peristiwa kimiawi yang disebut oksidasi dan menimbulkan panas atau energi.
Dalam teori listrik, kekurangan satu elektron dari satu atom akan menimbulkan gaya listrik. Ketika kita menghirup napas yang kemudian ditahan, akan terjadi pula kekurangan zat asam. Pada saat berlangsung kekurangan ini, timbul suatu zat baru yang sangat aktif untuk membantu mempercepat pengulangan peristiwa kimiawi tadi. Zat ini dikenal sebagai Adenose Triposphat atau disingkat ATP. Tenaga yang ditimbulkan ATP ini adalah 5 kali tenaga yang dihasilkan oleh peristiwa oksidasi itu sendiri.
Untuk mendapatkan ATP diperlukan syarat-syarat, seperti penegangan otot, kemudian digabungkan dengan kemampuan psikis dan biologis. Kalau proses oksidasi terus berulang dengan cepat maka akan timbul getaran. Getaran bisa ditingkatkan frequensinya bila kita mengenal ciri-cirinya.
Teknik getaran inilah yang dimanfaatkan Merpati Putih untuk memecahkan benda-benda keras seperti balok es, batang pompa dragon, beton cor, kikir atau per mobil.
Dengan mengirim getaran lewat tangan, kaki atau kepala akan mempengaruhi susunan molekul pada benda yang akan dipatahkan. Pada saat molekul pada garis yang kita jadikan sasaran itu berada dalam keadaan labil, maka sasaran itu kita hantam. Jadi yang terpenting disini bukan kekuatan tetapi momentum pukulan.
Dengan alat yang disebut osciloscope telah berhasil dideteksi lima macam getaran yang ada pada murid Merpati Putih. Sedangkan menurut Dewan Guru masih ada getaran keenam, tetapi masih dalam taraf pengujian. Apakah getaran keenam ini merupakan "Senjata Pamungkas" dari MP kita tunggu saja kiprah Merpati Putih lebih lanjut.
Pasti seru dech...!
Sumber:
http://www.members.tripod.com/mpgranadi/index.htm
Quote:
Original Posted By mpcrb►Membicarakan ilmu getaran merpati putih, umumnya akan muncul pro dan kontra. Yang kontra, menganggap ini ilmu klenik, berbasis pada jin, ada laku tirakat tertentu, atau bacaan tertentu untuk menguasainya. Padahal, kenyataannya tidak demikian.
Merpati Putih tidak berbasiskan pada klenik, jin, atau laku tirakat tertentu atau bacaan tertentu. Semua murni dari olah pernafasan. Disitulah apa yang MP namakan Seni Olah Nafas. MP tidak bernafaskan pada satu ajaran agama tertentu, keilmuannya universal. Dapat dipelajari oleh muslim dan non muslim. Tidak ada batasan.
Untuk sedikit banyak memahami getaran, saya ambil beberapa analogi.
Saya ambil contoh, berenang. Semua orang mengerti berenang. Bahkan tidak perlu diajari seni renang juga orang kalo berada di air, kaki dan tangan digerakkan, maka ia tidak akan tenggelam. Tapi dengan mempelajari seni berenang, ia bisa lebih mudah 'menguasai' keadaan tubuhnya ketika di air. Lebih bisa bergerak cepat dengan menggunakan gaya tertentu yang sudah terbukti.
Contoh lain, semua dari kita pasti bisa menendang, bisa memukul, membopong, menyikut, menampar. Itu hal-hal alamiah yang tanpa diajari juga kita bisa melakukan. Tanpa berguru juga kita bisa melakukan. Tetapi apabila kita mempelajari seni beladiri, maka cara kita memukul, cara kita menendang, cara kita menyikut, menjadi sedemikian khas dan lebih baik dari sebelumnya baik lintasan, kekuatan, kecepatan, daya ledak, dsb. Ketika dilatih, kaki yang sebelumnya biasa-biasa saja, bisa menjadi senjata yang mematikan. Ketika dilatih, kepalan tangan yang tadinya biasa-biasa saja, berubah menjadi senjata yang cukup mematikan.
Demikian juga dengan nafas. Kita bernafas setiap hari, tetapi kita sering tidak menyadari potensi nafas. Kita terkadang 'cuekin' potensi nafas kita. Apa sih nafas itu? Nafas sederhananya adalah daya hidup. Yang namanya daya hidup, pasti ada energi yang dihasilkan. Kalau bisa dilatih dengan benar, maka kemampuan bernafas kita akan lebih dibanding rata-rata orang kebanyakan. Plus energi yang dihasilkannya akan membuat seseorang memiliki 'daya linuwih'. Ini sangat wajar. Setiap manusia diberikan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa berupa 'daya linuwih' yang bermacam-macam. Akan tetapi daya ini terkadang 'tertidur' karena banyak faktor.
Mereka-mereka yang dilatih catur secara intensif memiliki 'daya linuwih' berupa kecerdasan pemikiran dan problem solver yang jauh lebih baik dibanding orang kebanyakan. Para sufi, pendeta, biksu, melakukan proses meditasi/semedi/tirakat untuk menghasilkan 'daya linuwih' dengan jalannya sendiri.
Getaran, sederhananya, adalah salah satu bentuk energi yang mampu dihasilkan oleh tubuh manusia. Masing-masing beladiri memiliki nama yang khas yang bisa jadi identik, mirip, atau bisa berbeda sama sekali maknanya. Inner power, atau tenaga dalam, atau Chi, atau Ki, atau Qi, atau Gi, atau Prana, sesuatu yang cukup sering kita dengar dan mirip satu sama lain.
Spesifiknya, getaran adalah terminologi yang merujuk pada keilmuan khas merpati putih yang dilatih dengan teknik olah nafas tertentu pembangkit getaran sehingga menghasilkan tenaga getaran. Jadi, ada olah nafas yang akan menghasilkan tenaga power dan ada olah nafas yang akan menghasilkan tenaga getaran. Tenaga getaran ini dibangkitkan melalui suatu proses/tahapan tertentu yang cepat atau lambatnya bergantung pada banyak faktor (bakat, ulet apa tidak, rajin apa tidak, paham apa tidak, dsb).
Jadi, prosesnya terdiri dari:
1) olah nafas --> tenaga power --> tenaga getaran
2) olah nafas --> tenaga getaran
jalur yang pertama berangkat dari tenaga power. Ini diberikan dari mulai Tingkat 1 hingga Tingkat 3. Kurang lebih 1,5 tahunan berlatih. Dasar-dasar getaran diberikan dari tingkat 4. Kurang lebih 2-3 tahunan berlatih.
jalur yang kedua biasanya diberikan pada anggota-anggota tertentu semisal untuk peragaan, anggota yang atlet fight suatu kejuaraan, atau pilot project.
Salah satu aplikasi dari getaran yakni getaran untuk 'tutup mata'. Ini sangat berguna tidak hanya untuk beladiri tapi juga aspek kemanusiaan. Sangat menolong tunanetra untuk bisa 'melihat' kembali dunia sebagaimana halnya kita orang normal.
Aplikasi lain adalah getaran untuk 'deteksi'. Yang di deteksi bisa bermacam-macam. Yang sudah mengalami pengujian adalah deteksi radiasi nuklir (bekerja sama dengan BATAN), deteksi keberadaan narkoba yang disembunyikan (bekerja sama dengan Brimob Polda Metro Jaya), deteksi kerusakan DAS (daerah aliran sungai) di kali Ciliwung (bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta), dan saat ini sedang diupayakan kerja sama dengan Palang Merah Internasional untuk deteksi keberadaan korban bencana alam yang sulit dijangkau oleh alat-alat.
menjelaskan getaran secara rinci dan detail akan lebih mudah apabila sambil dilatih mas
salam.
Quote:
Original Posted By R0nn13►heh.....kalian yah.......
ikutan MP kenapa orientasi nya pada tenaga dalam dan getaran ???
kalo di tanya apa guna nya kalian agresif mempelajari na??
trus kalo sdah bisa mao apa ??
yang penting latihan n sehat bozz......
mau perut gede keq, biar.......
yang terpenting daya tahan badan kita bagus
gak melulu anggota MP konsentrasi ke getaran gan..
contohnya ane, karena di kuliah ane gak ada mata kuliah penjaskes, otomatis badan jadi lembek lagi karena gak pernah olahraga, ane ikut MP lagi kan juga biar sehat, banyak teman, meningkatkan reflek, memperdalam beladiri, DLL..
jadi gak melulu getaran, bagi yang belum tau getaran aplikasinya juga banyak lho, gak cuma buat melihat tanpa mata, tapi masih banyak lagi, sedikit contohnya :
mendeteksi benda, deteksi bom, deteksi narkoba, membaca signal2 elektronik yang berterbangan di udara, membaca sms di dalam hp orang dari kejauhan, meningkatkan awarnes (kalau ada yang berniat jahat sama kita) dan yang lainnya yang tidak perlu saya sebutkan karena kalau kebanyakan disebutkan bisa bahaya..
bagi yang udah tau ya maap..
wah apa jangan2 anda sesepuh MP ya?
ampun mas, saya gak melulu getaran koq.. ampun boss..
Quote:
Original Posted By IamFree►Kan bisa ikut yg kelas kebugaran? jd Jet Lee ga usah ngelepas kungfunya.
kata agan utk latihan pernapasan, kelas kebugaran dan kelas prestasi porsi latihan pernapsannya sama.
kalau mau ikut kelas kebugaran itu kan cuma kelas atau istilahnya kalau di universitas adalah jurusan kayak di fakultas teknik ada jurusan sipil, mesin, elektro, dan lain2..
kalau di merpati putih ada kebugaran, prestasi Dll.
jadi tetap aja harus meninggalkan beladiri sebelumnya untuk ikut MP seperti yang saya & teman2 sudah jelaskan di thread ini (tapi lupa di halaman berapa)..
jadi kalau mau gabung entah itu ikut konsentrasi / jurusan apa aja di MP harus dan kudu meninggalkan beladiri atau perguruan sebelumnya, disertai dengan surat pernyataan pengunduran diri dari YBS kalau bisa berserta surat / tandatangan dari pengurus beladiri sebelumnya..
CMIIW..