TS
kadalxburik
Kumpulan Tempat Wisata Di Indonesia (Update Trus)
Thread ini sengaja di buat untuk membantu memperkenalkan tempat2 wisata di indonesia yg indah
Sebelum menjelajah ke negeri seberang...Jelajahilah negeri sendiri dulu



Sebelum menjelajah ke negeri seberang...Jelajahilah negeri sendiri dulu



Index Jawa - Bali
# Situs Karangkamulyan
# Gedung Linggarjati
# Baduy Dalam
# Taman Balekambang
# Ikan Dewa
# Alas Purwo
# Taman Nasional Meru Betiri
# Ubud
# Pantai Indah Alam
# Candi Bangkal
# Malang
# Kawah Putih
# Karimun Jawa
# Curug Cigamea
# Gunung Batur
# Vihara Avalokitesvara
# Candi Brahu
# Ciamis
# Mangrove Bali
# Keraton Sumenep
# Bersahabat dengan Deru Air Terjun
# Pantai Kenjeran
# Pantai Pasir Putih di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur
# Batu Karas
# Ngaben
# Perpaduan Alam dan Kisah Legendaris
# Pulau Menjangan
# Sempu
# Pacitan
# Pulau Umang
# Pantai Lombang
# Bertamasya ke kuburan
# Istana Surosowan
# Cisolok
# Gunung Selok
# Segara Anakan,Cilacap
# Intip "Kota Klasik" Kerajaan Majapahit
# Karimun Jawa
# Pantai Teleng Ria
# Garut
# Krakatau
# Rafting Serayu
# Goa Gajah
# Pantai Drini
# Mahameru
# Mahameru Part 2
# Candi Rimbi
# engash
# Candi Cetho
# Candi Mendut
# Goa Gong
# Umbul Sidomukti
# Telaga Sarangan
# Lava Tour Kaliadem
# Pulau Onrust
# Telaga Ngebel
# Ketep Pass
# Taman Nasional Ujung Kulon
# Alas Purwo
# Pulau Nusakambangan
# Gunung Puntang
# Gunung Merapi
# Goa Selomangleng
# Candi Sukuh
# Goa Maharani
# Goa Kiskendo
# Goa Jatijajar
# Rawa Pening
# Gunung Lawu
# Sendang Panguripan & Drajat
# Kawah Ijen
# Gunung Salak
# Air Terjun Maribaya
# Candi Bajangratu
# Candi Tikus
# Taman Nasional Baluran
# Curug Orog
# Air Terjun Coban Talun
# Bledug Kuwu
# The City Of Sam Poo
# Air Terjun Lereng Gunung Wilis
# Pulau Biawak
Index Sumatra
# Lembah Di SumBar
# Air Panas Sipoholon, Salak Angkola dan Durian Sidimpuan
# Bukit Serelo
# Air Terjun Sipiso-piso
# Pesisir Selatan Sumatra
# Tarutung
# Benteng Marlborough
# Bukit Langkisau
# Ngarai Sianok
# Desa Lingga
# Parapat
# TOBA
# Medan
# Air Terjun Telun Berasap
# Takengon
0
42K
587
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Domestik
10.2KThread•4.3KAnggota
Tampilkan semua post
TS
kadalxburik
#140
Desa Lingga Pewaris Rumah Adat
Desa Lingga sampai saat ini masih memiliki bangunan-bangunan tradional seperti: rumah adat, Jambur, Lesung, Geriten dan Sapo Page. Bentu, bahan dan teknik mendirikan bangunan itu hampir sama, yakni letak dindingnya miring ke arah luar, mempunyai dua pintu yang menghadap ke arah barat dan timur.
Pada kedua ujung atap terdapat tanduk atau patung kepala kerbau. Dinding lantai dan tiang-tiangn terbuat dari kayu. Untuk tangga tura atau tea dan lain-lain dibuat dari bambu. Sedangkan alat pengikat dan atap digunakan ijuk. Pada beberapa bagian rumah terdapat relief yang dicat dengan warna merah, putih, kuning, hitam dan biru. Bangunan-bangunan itu berbentuk khusus yang melambangkan sifat-sifat khas dan suku bangsa Karo.
Rumah adat Karo memunyai ciri-ciri serta bentuk yang khusus. Rumah ini sangat besar dan didalammya terdapat ruangan yang luas , tidak mempunyai kamar-kamar. Namun mempunyai bagian-bagian yang ditempati oleh keluarga batih atau jabu tertentu. Rumah adat berdiri di atas tiang-tiang besar serupa rumah panggung yang tingginya kira-kira dua merter lebih dari tanah. Lantai dan dinding dari papan yang tebal dan letak dinding rumah agak miring keluar, mempunyai dua buah pintu menghadap ke sebelah barat satu lagi ke sebelah Timur.
Tangga masuk ke rumah juga ada dua sesuai dengan letak pintu dan terbuat dari bambu bulat. Menurut kepercayaan mereka, jumlah anak tangga harus ganjil. Di depan masing-masing pintu terdapat serambi, dibuat dari bambu-bambu bulat, besar dan kuat disebut Ture. Ture ini digunakan untuk anak gadis bertenun. Sedang pada malam hari Ture atau seambi ini berfungsi sebagai tempat naki-naki atau tempat perkenalan para pemuda dan pemudi untuk memadu kasih.
Sesuai dengan atapnya, rumah adat karo terdiri dari dua macam, yaitu rumah adat biasa dan rumah anjung-anjung. Pada rumah adat biasa mempunyai dua ayo-ayo dan dua tanduk kepala kerbau. Sedangkan pada rumah anjung-anjung terdapat paling sedikit ayo-ayo dan tanduk kepala kerbau.
Teknologi tradisional lainnya yang masih ada peninggalannya di desa Lingga adalah Sapo Page yang artinya lumbung padi. Bentuk Sapo Page adalah seperti rumah adat. Letaknya di halaman depan rumah adat. Tiap-ttiap Sapo Page milik dari beberapa jambu atas rumah adat. Sama dengan Geriten, Sapo Page terdiri dari dua tingkat dan berdiri di atas tiang . Lantai bawah tidak berdinding. Ruang ini digunakan untuk tempat duduk-duduk, beristerahat dan sebagai ruang tamu. Lantai bagian atas mempunyai dinding untuk menyimpan padi.
Warisan budaya yang berupa bangunan lain yang masih dapat kita jumpai di desa Lingga adalah lesung antik. Lesung ini dibuat dari kayu pangkih sejenis kayu keras, lesung tersebut mempunyai tiga puluh empat buah lubang tempat menumbuk padi. Letak lubang ada yang berpasang-pasang dan ada pula yang sebaris memanjang. Lesung ini terletak dalam sebuah bangunan tradisional yang tidak berdinding. Bangunan ini mempunyai enam buah tiang-tiang besar, tiga sebelah kanan yang disebut binangun Pinem.
Di desa Lingga masih dapat kita saksikan seni tari yang bersifat hiburan maupunyang berhubungan dengan adat. Untuk melayani kebutuhan wisatawan yang berkunjung ke desa Lingga, maka di desa Lingga terdapat tarian yang bersifat hiburan.
Tarian Gundala-Gundala; sebenarnya adalah tarian yang berhubungan dengan kepercayaan. Apabila dalam suatu kemarau yang panjang, maka diadakan upacara memanggil hujan yang disebut upacara ndilo wari udan. Tarian ini merupakan tari topeng kepala burung. Keempat pemain memakai baju jubah. Tarian ini menggunakan musik pengiring tradisional.
Tarian Guro-Guro Aron; tarian ini ditarikan khusus pada waktu pesta muda-mudi. Tetapi pesta muda-mudi ini tidak berdiri sendiri. Biaanya pest ini diadakan setrelah panen. Tarian Simelungun Raja; tarian ini adalah tarian adat yang ditarikan khusus pada upacara-upacara adat seperti perkimpoian, kematian dan memasuki rumah baru.
Selain tarian, nyanyian juga mempunyai arti penting di dalam pelaksanaan upacar adat. Lagu tangis , dinyanyikan jika ada yang meninggal, si penyanyi menangis sambil mengucapkan kata-kata dengan naa sedih. Kata-katanya melukiskan riwayat hidup si mati sejak kecil dengan segala penderitaan dan kebaikannya dan bagaimana sedihnya perasaan keluarga yang ditinggalkannya.
Lagu Talas, biasanya dinyanyikan oleh guru waktu memimpin upacara ”Erpangir Kulau ”, atau pada waktu guru penawar meramu obat-obatan tradisonal untuk mengobati yang sakit. Lagu-lagu ini khusus dinyanyikan pada waktu diadakan upacara memasuki rumah baru atau mengket rumah imbaru, dan upacara perkimpoian. Lagu ini mengandung arti memohon keselamatan untuk seisi rumah dan keluarga



Desa Lingga sampai saat ini masih memiliki bangunan-bangunan tradional seperti: rumah adat, Jambur, Lesung, Geriten dan Sapo Page. Bentu, bahan dan teknik mendirikan bangunan itu hampir sama, yakni letak dindingnya miring ke arah luar, mempunyai dua pintu yang menghadap ke arah barat dan timur.
Pada kedua ujung atap terdapat tanduk atau patung kepala kerbau. Dinding lantai dan tiang-tiangn terbuat dari kayu. Untuk tangga tura atau tea dan lain-lain dibuat dari bambu. Sedangkan alat pengikat dan atap digunakan ijuk. Pada beberapa bagian rumah terdapat relief yang dicat dengan warna merah, putih, kuning, hitam dan biru. Bangunan-bangunan itu berbentuk khusus yang melambangkan sifat-sifat khas dan suku bangsa Karo.
Rumah adat Karo memunyai ciri-ciri serta bentuk yang khusus. Rumah ini sangat besar dan didalammya terdapat ruangan yang luas , tidak mempunyai kamar-kamar. Namun mempunyai bagian-bagian yang ditempati oleh keluarga batih atau jabu tertentu. Rumah adat berdiri di atas tiang-tiang besar serupa rumah panggung yang tingginya kira-kira dua merter lebih dari tanah. Lantai dan dinding dari papan yang tebal dan letak dinding rumah agak miring keluar, mempunyai dua buah pintu menghadap ke sebelah barat satu lagi ke sebelah Timur.
Tangga masuk ke rumah juga ada dua sesuai dengan letak pintu dan terbuat dari bambu bulat. Menurut kepercayaan mereka, jumlah anak tangga harus ganjil. Di depan masing-masing pintu terdapat serambi, dibuat dari bambu-bambu bulat, besar dan kuat disebut Ture. Ture ini digunakan untuk anak gadis bertenun. Sedang pada malam hari Ture atau seambi ini berfungsi sebagai tempat naki-naki atau tempat perkenalan para pemuda dan pemudi untuk memadu kasih.
Sesuai dengan atapnya, rumah adat karo terdiri dari dua macam, yaitu rumah adat biasa dan rumah anjung-anjung. Pada rumah adat biasa mempunyai dua ayo-ayo dan dua tanduk kepala kerbau. Sedangkan pada rumah anjung-anjung terdapat paling sedikit ayo-ayo dan tanduk kepala kerbau.
Teknologi tradisional lainnya yang masih ada peninggalannya di desa Lingga adalah Sapo Page yang artinya lumbung padi. Bentuk Sapo Page adalah seperti rumah adat. Letaknya di halaman depan rumah adat. Tiap-ttiap Sapo Page milik dari beberapa jambu atas rumah adat. Sama dengan Geriten, Sapo Page terdiri dari dua tingkat dan berdiri di atas tiang . Lantai bawah tidak berdinding. Ruang ini digunakan untuk tempat duduk-duduk, beristerahat dan sebagai ruang tamu. Lantai bagian atas mempunyai dinding untuk menyimpan padi.
Warisan budaya yang berupa bangunan lain yang masih dapat kita jumpai di desa Lingga adalah lesung antik. Lesung ini dibuat dari kayu pangkih sejenis kayu keras, lesung tersebut mempunyai tiga puluh empat buah lubang tempat menumbuk padi. Letak lubang ada yang berpasang-pasang dan ada pula yang sebaris memanjang. Lesung ini terletak dalam sebuah bangunan tradisional yang tidak berdinding. Bangunan ini mempunyai enam buah tiang-tiang besar, tiga sebelah kanan yang disebut binangun Pinem.
Di desa Lingga masih dapat kita saksikan seni tari yang bersifat hiburan maupunyang berhubungan dengan adat. Untuk melayani kebutuhan wisatawan yang berkunjung ke desa Lingga, maka di desa Lingga terdapat tarian yang bersifat hiburan.
Tarian Gundala-Gundala; sebenarnya adalah tarian yang berhubungan dengan kepercayaan. Apabila dalam suatu kemarau yang panjang, maka diadakan upacara memanggil hujan yang disebut upacara ndilo wari udan. Tarian ini merupakan tari topeng kepala burung. Keempat pemain memakai baju jubah. Tarian ini menggunakan musik pengiring tradisional.
Tarian Guro-Guro Aron; tarian ini ditarikan khusus pada waktu pesta muda-mudi. Tetapi pesta muda-mudi ini tidak berdiri sendiri. Biaanya pest ini diadakan setrelah panen. Tarian Simelungun Raja; tarian ini adalah tarian adat yang ditarikan khusus pada upacara-upacara adat seperti perkimpoian, kematian dan memasuki rumah baru.
Selain tarian, nyanyian juga mempunyai arti penting di dalam pelaksanaan upacar adat. Lagu tangis , dinyanyikan jika ada yang meninggal, si penyanyi menangis sambil mengucapkan kata-kata dengan naa sedih. Kata-katanya melukiskan riwayat hidup si mati sejak kecil dengan segala penderitaan dan kebaikannya dan bagaimana sedihnya perasaan keluarga yang ditinggalkannya.
Lagu Talas, biasanya dinyanyikan oleh guru waktu memimpin upacara ”Erpangir Kulau ”, atau pada waktu guru penawar meramu obat-obatan tradisonal untuk mengobati yang sakit. Lagu-lagu ini khusus dinyanyikan pada waktu diadakan upacara memasuki rumah baru atau mengket rumah imbaru, dan upacara perkimpoian. Lagu ini mengandung arti memohon keselamatan untuk seisi rumah dan keluarga
Spoiler for lingga:
Spoiler for lingga:
Spoiler for lingga:



0
[/IMG]
[/IMG]
[/IMG]