- Beranda
- Sejarah & Xenology
Taliban
...
TS
Fell Flucker
Taliban
T A L I B A N


Rules:
NO DEBAT
NO SARA
INDEX
Afghanistan
Sekilas tentang Afghanistan
Pra-Taliban
Masuknya Pengaruh Komunis di Kerajaan Afghanistan 1967, dan Kudeta Daud Khan 1973
Masa Pemerintahan Daud Khan dan Pemberontakan Komunis (Revolusi Saur), 1973-1978
Masa Pemerintahan Rezim Komunis dan Kejatuhan Najibullah, 1979-1992
Intervensi Soivet & Perlawanan Mujahidin, 1979-1992
Masa Pemerintahan Mujahidin, 1992-1996
Taliban
Awal Kemunculan Taliban
Serangan Pertama Taliban dan Penaklukkan Kandahar, 1994
Serangan ke Kabul dan Penaklukan Herat 1995!Part I
Serangan ke Kabul dan Penaklukan Herat 1995! Part II
Penaklukan Kabul, 1996
Serangan mendadak ke Jalalabad, penaklukan Kabul, dan pembunuhan Najibullah, 1996
Serangan pertama ke utara, akhir 1996!
Serangan ke Mazar E Sharif dan Pembantaian di utara, 1997! Part I
Serangan ke Mazar E Sharif dan Pembantaian di utara, 1997! Part II
Serangan ke Mazar E Sharif dan Pembantaian di utara, 1997! Part III
Serangan ke provinsi Bamiyan dan Penaklukan Mazar 1998-99!
Gelar Amir al-Mu'minin Mullah Omar
Kekuatan militer Taliban sebelum 2001
Penghancuran Patung Budha di Bamiyan
Post-Taliban
Operational Detatchment Alpha (ODA) 595
Opium Afghanistan
Tokoh/Warlord Afghanistan
Mullah Muhammad Omar
Jalaluddin Haqqani
Ahmad Shah Massoud
Gulbuddin Hekmatyar
Hamid Karzai
Battle for Pipeline
Part I
Spoiler for Afghanistan:
palmox dan Udupe memberi reputasi
2
51.5K
303
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
6.5KThread•11.6KAnggota
Tampilkan semua post
TS
Fell Flucker
#18
Awal Kemunculan Taliban
Secara etimologis kata Taliban (plural) berasal dari kata talib (singular), kata ini adalah bahasa Pastho (sekarang adalah bahasa resmi Afghanistan) yang berasal dari bahasa Arab. Talib adalah kata yang ditunjukkan bagi seseorang yang sedang mencari pengetahuan agama.
Asal usul kelompok Taliban bermula dari Mullah Muhammad Omar (selanjutnya akan disebut Mullah Omar), seorang pejuang gerilyawan pada masa pendudukan Soviet (1979-1989). Dia adalah anggota dari kelompok Harakat-i-InqilaS E N S O RIslami (Gerakan Revolusi Islam) pimpinan Mohammad Nabi Muhammadi. Harakat-i-InqilaS E N S O RIslami adalah salah satu faksi dari tujuh faksi dalam kelompok Mujahidin (Peshawar Seven) yang melawan pasukan pendudukan Soviet.
Semua bermula ketika maraknya perebutan kekuasaan antar warlord pasca mundurnya pasukan Soviet dari Afghanistan. Banyak terjadi kekacauan, perpecahan, dan tindak kejahatan. Hal ini sangat mengganggu para pelajar (dan juga penduduk lainnya) yang sedang menimba ilmu di madrasah-madrasah.
Keadaan inilah yang mendorong Mullah Omar dan rekannya, Mullah Ghaus, Mullah Moh. Rabbani, Mullah Abbas, Mullah Hassan Rehmani, dll untuk menciptakan kembali kedamian, melucuti senjata para warlord, dan menegakkan hukum Islam, atau hukum Syariah, di seluruh tanah Afghanistan.
Mulah Hassan mengatakan bahwa, pemilihan Mullah Omar sebagai pemimpin Taliban bukan dikarenakan hal politis atau kemampuannya di bidang militer, namun lebih kepada keteguhan dan kesalehannya dalam menjalankan agama Islam.
Ironis bagi suku Pasthun, karena pasca mundurnya Soviet dan jatuhnya Najibullah, mereka seolah tersingkir. Kota Kabul jatuh ke tangan seorang pemimpin Tajik bernama Burhanuddin Rabbani dengan pemimpin perangnya bernama Ahmad Shah Massoud, dan juga pasukan Uzbek di Utara Afghanistan yang dipimpin oleh Abdul Rashid Dostum. Ini merupakan pukulan psikologis bagi orang Pasthun, karena ini adalah kali pertama mereka kehilangan kekuasaan setelah selama 300 tahun menguasai Afghanistan.
Cerita yang berkembang mengenai awal kemunculan Taliban berawal dari kisah penangkapan 2 orang gadis remaja yang diculik oleh seorang warlord dan keduanya dirudapaksa berkali-kali disebuah kamp. Atas perintah Mullah Omar, 30 orang Thalib dengan 16 pucuk senjata dikirim untuk menyerang kamp tersebut, membebaskan kedua gadis, dan menggantung warlord tersebut di laras sebuah tank.
Beberapa bulan kemudian, dua orang warlord sedang bersitegang memperebutkan seorang anak kecil untuk disodomi. Perselisihan ini menewaskan beberapa sipil. Anak kecil ini kemudian berhasil dibebaskan oleh Omar. Ia tidak meminta apa-apa kecuali agar orang-orang mengikuti ajaran agama Islam. Hal ini membuat Omar terkenal dimata masyarakat Kandahar pada waktu itu.
Pada masa awal pembentukannya, Omar mengirim utusannya untuk bertemu dengan Ismail Khan. Utusan lainnya, Mullah Muhammad Rabbani, juga bertemu dengan presiden Burhanuddin Rabbani di Kabul untuk membicarakan perdamaian mpada bulan September 1994. Presiden Rabbani mendukung kelompok Pashtun manapun yang bersedia berhadapan dengan pasukan Hekmatyar. Pada saat itu Hekmatyar (dan juga Dostum) tengah sibuk membombardir Kabul.
Taliban memiliki kedekatan dengan Pakistan, dimana sebagian besar anggota pasukan mereka berasal dari madrasah-madrasah milik Maulana Fazlur Rehman, dan didukung oleh Jamiat-e-Ulema-Islam (JUI), yaitu sebuah partai politik yang sangat mendukung etnis Pashtun di Baluchistan dan North West Frontier Province (NWFP) di Pakistan. Lebih strategisnya lagi, Rehman pada saat itu adalah sekutu Perdana Mentri Benazir Bhutto dan dia memiliki akses untuk melobi pemerintah, tentara, dan pejabat intelijen ISI Pakistan.
Secara etimologis kata Taliban (plural) berasal dari kata talib (singular), kata ini adalah bahasa Pastho (sekarang adalah bahasa resmi Afghanistan) yang berasal dari bahasa Arab. Talib adalah kata yang ditunjukkan bagi seseorang yang sedang mencari pengetahuan agama.
Asal usul kelompok Taliban bermula dari Mullah Muhammad Omar (selanjutnya akan disebut Mullah Omar), seorang pejuang gerilyawan pada masa pendudukan Soviet (1979-1989). Dia adalah anggota dari kelompok Harakat-i-InqilaS E N S O RIslami (Gerakan Revolusi Islam) pimpinan Mohammad Nabi Muhammadi. Harakat-i-InqilaS E N S O RIslami adalah salah satu faksi dari tujuh faksi dalam kelompok Mujahidin (Peshawar Seven) yang melawan pasukan pendudukan Soviet.
Semua bermula ketika maraknya perebutan kekuasaan antar warlord pasca mundurnya pasukan Soviet dari Afghanistan. Banyak terjadi kekacauan, perpecahan, dan tindak kejahatan. Hal ini sangat mengganggu para pelajar (dan juga penduduk lainnya) yang sedang menimba ilmu di madrasah-madrasah.
Keadaan inilah yang mendorong Mullah Omar dan rekannya, Mullah Ghaus, Mullah Moh. Rabbani, Mullah Abbas, Mullah Hassan Rehmani, dll untuk menciptakan kembali kedamian, melucuti senjata para warlord, dan menegakkan hukum Islam, atau hukum Syariah, di seluruh tanah Afghanistan.
Mulah Hassan mengatakan bahwa, pemilihan Mullah Omar sebagai pemimpin Taliban bukan dikarenakan hal politis atau kemampuannya di bidang militer, namun lebih kepada keteguhan dan kesalehannya dalam menjalankan agama Islam.
Ironis bagi suku Pasthun, karena pasca mundurnya Soviet dan jatuhnya Najibullah, mereka seolah tersingkir. Kota Kabul jatuh ke tangan seorang pemimpin Tajik bernama Burhanuddin Rabbani dengan pemimpin perangnya bernama Ahmad Shah Massoud, dan juga pasukan Uzbek di Utara Afghanistan yang dipimpin oleh Abdul Rashid Dostum. Ini merupakan pukulan psikologis bagi orang Pasthun, karena ini adalah kali pertama mereka kehilangan kekuasaan setelah selama 300 tahun menguasai Afghanistan.
Cerita yang berkembang mengenai awal kemunculan Taliban berawal dari kisah penangkapan 2 orang gadis remaja yang diculik oleh seorang warlord dan keduanya dirudapaksa berkali-kali disebuah kamp. Atas perintah Mullah Omar, 30 orang Thalib dengan 16 pucuk senjata dikirim untuk menyerang kamp tersebut, membebaskan kedua gadis, dan menggantung warlord tersebut di laras sebuah tank.
Beberapa bulan kemudian, dua orang warlord sedang bersitegang memperebutkan seorang anak kecil untuk disodomi. Perselisihan ini menewaskan beberapa sipil. Anak kecil ini kemudian berhasil dibebaskan oleh Omar. Ia tidak meminta apa-apa kecuali agar orang-orang mengikuti ajaran agama Islam. Hal ini membuat Omar terkenal dimata masyarakat Kandahar pada waktu itu.
Pada masa awal pembentukannya, Omar mengirim utusannya untuk bertemu dengan Ismail Khan. Utusan lainnya, Mullah Muhammad Rabbani, juga bertemu dengan presiden Burhanuddin Rabbani di Kabul untuk membicarakan perdamaian mpada bulan September 1994. Presiden Rabbani mendukung kelompok Pashtun manapun yang bersedia berhadapan dengan pasukan Hekmatyar. Pada saat itu Hekmatyar (dan juga Dostum) tengah sibuk membombardir Kabul.
Taliban memiliki kedekatan dengan Pakistan, dimana sebagian besar anggota pasukan mereka berasal dari madrasah-madrasah milik Maulana Fazlur Rehman, dan didukung oleh Jamiat-e-Ulema-Islam (JUI), yaitu sebuah partai politik yang sangat mendukung etnis Pashtun di Baluchistan dan North West Frontier Province (NWFP) di Pakistan. Lebih strategisnya lagi, Rehman pada saat itu adalah sekutu Perdana Mentri Benazir Bhutto dan dia memiliki akses untuk melobi pemerintah, tentara, dan pejabat intelijen ISI Pakistan.
0