Ngomong2x soal siklus Wabah penyakit/epidemi.


Secara historis kan wabah epidemi penyakit itu ada siklusnya. Yang pertaam tercatat jelas di mulai diabad ke 14 -15 sekitar thn 1340 an - 1400. Kemudian berulang kembali diabad ke 17-18 di thn 1670 - 1720 an.

Karena waktu itu transporasti masih sulit jadi di Asia wabah yang sama memiliki selang waktu 20 - 50 thn sebelum terjadi atau sesudah terjadi di Eropa.

Tapi kalo sekarang sich kayanya pasti pada saat yang bersamaan.

Kalau dilihat polanya Wabah itu harusnya datang lagi di sekitar abad ke 20 tetapi karena ditemukan Penicilin dan Antibiotik maka kita bisa "menghilangkan" berbagai macam penyakit "epidemis" seperti TBC, Tipus, Kolera, disentri, cacar, polio, dsbnya.

Akibat hal ini maka dimulainya era baby boomers dan populasi manusia meningkat 50 % dalam 100 thn itupun dengan catatan kita mengalami 2 x perang dunia, coba kalo gak, pasti lebih tinggi.

The good question is ? apakah kita sudha menghilangkan siklus epidemic yg dikenal sebagai "The Black Death". Atau kita hanya menahannya sementara dan akan pecah sewaktu-waktu.

Wabah ini datang dan pergi dengan tidak jelas. Para sejarahwan dan ilmuwan masih belum sepakat kenapa wabah ini bisa berhenti dan hilang diabad ke 15 dimana ketika seorang sakit maka cara penyembuhannya adalah dengan didoakan dan meminta bantuan Illahi.

Beberapa mengatakan tekhnik pengobatan dari para dokter2x muslim yang menyembuhkan eropa, obat2xan dari berbagai macam ramuan di India dan Cina yang diteliti oleh para ilmuwan muslim dibawa pedagang menuju eropa dan terbukti efektif.

Wabah juga tidak menyerang tempat2x yang cukup terisolasi dan sepi penduduk seperti Transylvania, Licthenstain, dsbnya.