Otomatis, kami yang di belakang pun turut berhenti. Nidzam segera ke depan

ingin tau apa yang terjadi.5 menit kemudian dia kembali, dan menyarankan

kepada saya untuk berteduh sementara di bangsal beratap daun nipah

tersebut..saya pun mengiakan. Saya kemudian memerintahkan anggota untuk

berteduh..tunggu hingga hujan reda. Tiba-tiba.....

" tuannnnnnnnnnnnn..tuannnn...!!!!..salah seorang personil 10 para berteriak

memanggil dantonya, Let.Nidzam yang berada di samping saya.

" Kenapa...Mat..??..balas Nidzam....

" Tuannn...satu anggota kita tak sedarkan diri tuan...!!" lapor anggotanya

" Haaaa.....apahal..dimana??"....tanya nidzam

" Tak tau la Tuan.di sana tuann..!!"....

Saya memperhatikan perbicaraan mereka, sekilas Nidzam melirik saya..tidak

berkata apa-apa..kemudian segera ke tempat yang di tunjukkan oleh

anggotanya. Dalam hati saya...."hmmmm cemen amat ni askar....untung

anggota saya bugar semua...". Hujan pun semakin reda..tinggal gerimis

saja...samar-samar saya melihat Nidzam menuju ke arah saya...

" aduhh pak....sojar ( anggota maksudnya ) saya meracau....tak sedarkan diri

( kerasukan )...parah gamaknya ( kelihatannya parah )..."

" haa..kok bisa..??? " sahut saya.....lamat-lamat saya mendengar seperti

orang merengek-rengek ga karuan..di selingi suara azan yang cukup membuat bulu

merinding.


sambung dolo ah.....minum susu panas dulu gan