TS
snakelovers
pecinta reptile makassar (MASUk SINI!!!)
thread ini ku bikin khusus untuk anak2 makassar yg hobi piara reptil khusus na ular,
disini kita bisa caccarita masalah seputar ular dan cara merawat na..
SETIAP FOTO YG MEJENG D THREAD INI BAKAL SY PASANG DI DEPAN
silahkan gabung ke group FB kami: RMC(Reptil Makassar Community)
disini kita bisa caccarita masalah seputar ular dan cara merawat na..
Quote:
Quote:
SETIAP FOTO YG MEJENG D THREAD INI BAKAL SY PASANG DI DEPAN
Spoiler for ular gembel na TS:
Spoiler for ridholhaq:
Spoiler for erick wijaya11:
Spoiler for big zero:
Spoiler for abe4133:
Spoiler for aluh_82:
Spoiler for Tarot:
Spoiler for irma.nur.afiah:
silahkan gabung ke group FB kami: RMC(Reptil Makassar Community)
0
33.5K
627
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Makassar
1.8KThread•755Anggota
Tampilkan semua post
TS
snakelovers
#224
Tips-tips seputar reptile
Cara Mengatasi Ular yang Sulit Makan
Salah satu masalah yang paling menyulitkan pemelihara ular adalah sifat ular yang sering mogok makan. Terkadang ular mogok makan hingga menyebabkan kematiannya. Banyak orang mengalami hal yang sama pada beberapa ular mereka hingga sempat kalang kabut mencoba mencari informasi untuk mengatasinya. Tapi syukurlah ternyata jawabannya tergantung dari bagaimana kita dapat mengenali sifat dan karakter ular kita masing-masing, terutama sifat dan karakter mereka saat berburu di alam liar. Tapi jika anda sudah mempunyai ular yang mogok makan, berikut ini beberapa saran yang mungkin berguna bagi anda.
Kenali Cara Makan (berburu) Ular Anda:
Sebelum saya jauh membahas secara detil dan global tentang sebab dan alasan ular sering mogok makan, saya akan membagi pengalaman pribadi saya terlebih dahulu. Saat itu saya mempunyai Molurus normal dengan panjang 1 meter. Selama beberapa bulan ular itu menolak untuk makan. Hingga 3 bulan dalam rawatan saya, tak sekalipun dia mau makan. Saya telah lelah cari informasi tapi tak satu pun jawaban dapat menolong masalah saya. Akhirnya pada suatu hari saya memutuskan untuk membuat hiding place atau tempat bersembunyi. Terarium saya perbesar hingga saya dapat meletakkan sebuah kotak sembuyi yang saya buat sendiri didalamnya. Kotak sembunyi yang dijual dipasaran berukuran terlalu kecil, sehingga muncul inisiatif pertama untuk menggunakan kotak bekas sepatu, dilubangi dibagian salah satu sisinya sehingga terbentuk seperti mulut gua.
Setelah saya letakkan hiding place,molu saya langsung menjalar kedalamnya dan bersembunyi. Kebetulan saya masih memilik persediaan tikus putih (tiput) dan saya letakkan satu ekor. Tiput bergerak kesana kemari, dengan penuh harap dan doa saya memperhatikan terarrium. Molu yang bersembunyi didalam kotaknya tiba-tiba mengintip keluar, secara perlahan dia menjulurkan kepala dan lehernya dengan lidah yang bergerak dengan cepat. Saya semakin penasaran, tampaknya Molu mulai memperhatikan tiput yang selama tiga bulan dia acuhkan walau bertengger diatas tubuhnya sekalipun. Tiba-tiba saja ketika tiput bergerak mendekati kepala molu yang menjulur hingga seleher, si molu menerjang tiput dengan cepat! Betapa terkejut bercampur girang hati saya, si kecil akhirnya mau makan! Saya baru ingat ular molu saya adalah ular hasil tangkapan liar yg saya tangkap di rumah tetangga dan saya baru sadari bahwa dia terbiasa berburu makanan dengan cara demikian. Alasan mogok makannya bukan karena penyakit, bukan karena tidak doyan tiput tapi hanya karena dia tidak merasa dihabitatnya dan satu-satunya cara yang dia tahu dalam mencari makan adalah dengan menyergap santapanya sambil menyembunyikan diri! Jadi usahakan untuk selalu meletakkan hiding place bagi ular anda, terutama jika anda dengan atau tanpa sepengetahuan mendapatkan ular hasil tangkapan liar.
Ular hasil ternak dan didikan:
Kasus retic tersebut diatas mungkin tidak akan terjadi dengan ular hasil ternakan (breeding), karena sedari bayi mereka telah belajar cara makan yang berbeda dari pemiliknya. Oleh karena itu saya anjurkan anda hanya membeli ular hasil ternakan, karena ular liar memiliki cara-cara yang berbeda dalam memburu makanannya, dan mungkin kealpaan anda tentang tabiat dan sifat mereka akan menyebabkan kematian mereka.
Hal yang sama juga terjadi pada salah satu ular reticulated python (sanca) saya. Dia juga merupakan tangkapan liar. Walaupun ular yang satu ini tidak mogok makan, tapi dari pengalaman dengan molurus, saya memutuskan untuk lebih memperhatikan cara dia makan. Pertama kali saya letakkan tiput, ular tersebut acuh tak acuh, lalu ketika saya acungkan ular diatas kepalanya langsung ia sambar. Kali kedua saya letakkan tiput dikandang dan menunggu. Ular sanca tak bergeming sewaktu posisi tikus dibawah kepalanya karena kepala ular bertengger diatas badannya. Saya giring tiput unduk menaiki hiding place dan seketika itu juga ular sanca saya tampak baru menyadari kehadiran si tiput dan menyambarnya. Ternyata saya baru sadari bahwa ular sanca cenderung berburu binatang dengan posisi yang lebih tinggi dari matanya. Jadi usahakan untuk menggiring mangsa ular sanca anda ketempat yang lebih tinggi dari kepala ular anda jika anda tidak berani memegang ekor tiput hingga si sanca menyambarnya dari tangan anda.
Ada satu kasus lain yang pernah saya baca, seorang pemilik ular menyadari bahwa ularnya hanya mau makan diatas handuk berwarna putih bersih. Lalu teman saya memiliki ular yang hanya mau makan ayam rebus yang disuir-suir karena dia dididik demikian dari lahir. Tak lama teman yang lain membeli ular yang hanya makan daging ayam potong karena dari breeder terdidik demikian, lantas beberapa ularnya yang masih bayi dia coba beri makan yang sama, potongan daging ayam segar dan ternyata mereka mau makan tapi sebagian lain tidak.
Dari pengalaman teman saya itu, saya menyadari bahwa cara makan ular pun dapat diajari dan beradaptasi. Jadi hal yang paling utama anda harus lakukan adalah memperhatikan dan mengenali ular anda, kenalilah sejarah perkembangan ular tersebut. Ular memiliki jenis yang luar biasa beragam dengan kepribadian dan cara hidup yang sangat berbeda. Jika anda dapat mengenali mereka, maka anda tidak akan menemukan kesulitan.
Banyak yang menyanggah bahwa dengan hanya memberi makan ayam potong tidaklah sehat, tetapi saya telah membuktikan sendiri selama beberapa tahun ini bahwa ular teman saya yang diberi makan tiput hidup kerap kali terserang penyakit dan ular yang dia beri makanan ayam potong bersih ditambah vitamin dan minyak ikan yang diselipan dagingnya justru tidak pernah sakit. Berapa ular yang menolak ayam potong masih dia beri makan tiput dan seringkali mereka terserang sariawan atau flu, hampir setiap bulan dia harus merawat kedua penyakit tersebut secara bergantian hingga akhirnya dia memutuskan untuk hanya memelihara ular yang mau makan ayam potong karena merasa khawatir akan penularan penyakit jika dia lalai atau terlambat mengatasinya.
Dalam hal ini metode pemberian jenis makanan saya serahkan pada anda masing-masing. Hanya perlu diingat, setiap ular memiliki kepribadian yang unik dan anda harus pandai menggalinya.
Salah satu masalah yang paling menyulitkan pemelihara ular adalah sifat ular yang sering mogok makan. Terkadang ular mogok makan hingga menyebabkan kematiannya. Banyak orang mengalami hal yang sama pada beberapa ular mereka hingga sempat kalang kabut mencoba mencari informasi untuk mengatasinya. Tapi syukurlah ternyata jawabannya tergantung dari bagaimana kita dapat mengenali sifat dan karakter ular kita masing-masing, terutama sifat dan karakter mereka saat berburu di alam liar. Tapi jika anda sudah mempunyai ular yang mogok makan, berikut ini beberapa saran yang mungkin berguna bagi anda.
Kenali Cara Makan (berburu) Ular Anda:
Sebelum saya jauh membahas secara detil dan global tentang sebab dan alasan ular sering mogok makan, saya akan membagi pengalaman pribadi saya terlebih dahulu. Saat itu saya mempunyai Molurus normal dengan panjang 1 meter. Selama beberapa bulan ular itu menolak untuk makan. Hingga 3 bulan dalam rawatan saya, tak sekalipun dia mau makan. Saya telah lelah cari informasi tapi tak satu pun jawaban dapat menolong masalah saya. Akhirnya pada suatu hari saya memutuskan untuk membuat hiding place atau tempat bersembunyi. Terarium saya perbesar hingga saya dapat meletakkan sebuah kotak sembuyi yang saya buat sendiri didalamnya. Kotak sembunyi yang dijual dipasaran berukuran terlalu kecil, sehingga muncul inisiatif pertama untuk menggunakan kotak bekas sepatu, dilubangi dibagian salah satu sisinya sehingga terbentuk seperti mulut gua.
Setelah saya letakkan hiding place,molu saya langsung menjalar kedalamnya dan bersembunyi. Kebetulan saya masih memilik persediaan tikus putih (tiput) dan saya letakkan satu ekor. Tiput bergerak kesana kemari, dengan penuh harap dan doa saya memperhatikan terarrium. Molu yang bersembunyi didalam kotaknya tiba-tiba mengintip keluar, secara perlahan dia menjulurkan kepala dan lehernya dengan lidah yang bergerak dengan cepat. Saya semakin penasaran, tampaknya Molu mulai memperhatikan tiput yang selama tiga bulan dia acuhkan walau bertengger diatas tubuhnya sekalipun. Tiba-tiba saja ketika tiput bergerak mendekati kepala molu yang menjulur hingga seleher, si molu menerjang tiput dengan cepat! Betapa terkejut bercampur girang hati saya, si kecil akhirnya mau makan! Saya baru ingat ular molu saya adalah ular hasil tangkapan liar yg saya tangkap di rumah tetangga dan saya baru sadari bahwa dia terbiasa berburu makanan dengan cara demikian. Alasan mogok makannya bukan karena penyakit, bukan karena tidak doyan tiput tapi hanya karena dia tidak merasa dihabitatnya dan satu-satunya cara yang dia tahu dalam mencari makan adalah dengan menyergap santapanya sambil menyembunyikan diri! Jadi usahakan untuk selalu meletakkan hiding place bagi ular anda, terutama jika anda dengan atau tanpa sepengetahuan mendapatkan ular hasil tangkapan liar.
Ular hasil ternak dan didikan:
Kasus retic tersebut diatas mungkin tidak akan terjadi dengan ular hasil ternakan (breeding), karena sedari bayi mereka telah belajar cara makan yang berbeda dari pemiliknya. Oleh karena itu saya anjurkan anda hanya membeli ular hasil ternakan, karena ular liar memiliki cara-cara yang berbeda dalam memburu makanannya, dan mungkin kealpaan anda tentang tabiat dan sifat mereka akan menyebabkan kematian mereka.
Hal yang sama juga terjadi pada salah satu ular reticulated python (sanca) saya. Dia juga merupakan tangkapan liar. Walaupun ular yang satu ini tidak mogok makan, tapi dari pengalaman dengan molurus, saya memutuskan untuk lebih memperhatikan cara dia makan. Pertama kali saya letakkan tiput, ular tersebut acuh tak acuh, lalu ketika saya acungkan ular diatas kepalanya langsung ia sambar. Kali kedua saya letakkan tiput dikandang dan menunggu. Ular sanca tak bergeming sewaktu posisi tikus dibawah kepalanya karena kepala ular bertengger diatas badannya. Saya giring tiput unduk menaiki hiding place dan seketika itu juga ular sanca saya tampak baru menyadari kehadiran si tiput dan menyambarnya. Ternyata saya baru sadari bahwa ular sanca cenderung berburu binatang dengan posisi yang lebih tinggi dari matanya. Jadi usahakan untuk menggiring mangsa ular sanca anda ketempat yang lebih tinggi dari kepala ular anda jika anda tidak berani memegang ekor tiput hingga si sanca menyambarnya dari tangan anda.
Ada satu kasus lain yang pernah saya baca, seorang pemilik ular menyadari bahwa ularnya hanya mau makan diatas handuk berwarna putih bersih. Lalu teman saya memiliki ular yang hanya mau makan ayam rebus yang disuir-suir karena dia dididik demikian dari lahir. Tak lama teman yang lain membeli ular yang hanya makan daging ayam potong karena dari breeder terdidik demikian, lantas beberapa ularnya yang masih bayi dia coba beri makan yang sama, potongan daging ayam segar dan ternyata mereka mau makan tapi sebagian lain tidak.
Dari pengalaman teman saya itu, saya menyadari bahwa cara makan ular pun dapat diajari dan beradaptasi. Jadi hal yang paling utama anda harus lakukan adalah memperhatikan dan mengenali ular anda, kenalilah sejarah perkembangan ular tersebut. Ular memiliki jenis yang luar biasa beragam dengan kepribadian dan cara hidup yang sangat berbeda. Jika anda dapat mengenali mereka, maka anda tidak akan menemukan kesulitan.
Banyak yang menyanggah bahwa dengan hanya memberi makan ayam potong tidaklah sehat, tetapi saya telah membuktikan sendiri selama beberapa tahun ini bahwa ular teman saya yang diberi makan tiput hidup kerap kali terserang penyakit dan ular yang dia beri makanan ayam potong bersih ditambah vitamin dan minyak ikan yang diselipan dagingnya justru tidak pernah sakit. Berapa ular yang menolak ayam potong masih dia beri makan tiput dan seringkali mereka terserang sariawan atau flu, hampir setiap bulan dia harus merawat kedua penyakit tersebut secara bergantian hingga akhirnya dia memutuskan untuk hanya memelihara ular yang mau makan ayam potong karena merasa khawatir akan penularan penyakit jika dia lalai atau terlambat mengatasinya.
Dalam hal ini metode pemberian jenis makanan saya serahkan pada anda masing-masing. Hanya perlu diingat, setiap ular memiliki kepribadian yang unik dan anda harus pandai menggalinya.
0































:
























