Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andromedaAvatar border
TS
andromeda
Semua Tentang Candi
untuk judul masi sementara kalo nemu judul yang lebih sesuai dengan isi thread nanti bisa diusulkan ke mod berwin.

Share tentang tempat, benda, situs, rasanya belum ada thread nya.
awalnya pengen bahas candi candian di Thread OOPART tapi dipikir mungkin lebih bagus ada thread tersendiri supaya pembahasannya tidak campur aduk. trus tadinya mau dibuat lebih sfesifikasi khusus candi tapi biar lebih rame dan ga bosenin gimana kalo dibuat lingkup yang luas, isinya Bisa Candi, Pura, Wihara, tugu, benda atau bangunan atau tempat yang bersejarah bisa di dalam atau diluar Indonesia

Yang saya tau kaskuser penghuni Forum Sejarah & Xenology ini juga banyak yang diluar gimana kalo share apapun yang bersejarah di tempat masing masing, atau sharing dari artikel juga.

Tetapi kalo ada thread yang serupa dan di merge boleh boleh aja.

emoticon-Big Grin
0
32.4K
535
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.5KAnggota
Tampilkan semua post
alphaomegaAvatar border
alphaomega
#193
Quote:



Waah, bakalan OOT lagi nih...
Tapi gak apa2 deh... Hehehehe...

Dalam ajaran Buddhis, Prajñāpāramitā atau Pradnya Paramita atau Prajnaparamita sebenarnya adalah sebuah tingkatan, wujud, sifat, entitas atau "bagian" dari dalam bodhisattva itu sendiri.

Nah, siapakah bodhisattva?

Secara harafiah, bodhisattva berarti makhluk yang tercerahkan (Bodhi = tercerahkan; sattva = makhluk). Siapapun bisa menjadi bodhisattva dan salah satu bodhisattva yang kita ketahui adalah Sidharta Gautama.

Dalam ajaran Mahayana, Bodhisattva mengambil janji untuk tidak memasuki nirvana sebelum semua mahkluk mencapai ke-Buddha-an. Ini tidak sama dengan di tradisi Theravada kebanyakan, dimana makluk yang mencapai pencerahan adalah Arahat, bukan Buddha.

Arti Bodhisatta pada Pali Canon (kumpulan koleksi kitab pada ajaran Theravada) dan tradisi Theravada tidak mengatakan bahwa seorang Bodhisattva membuat janji tidak akan mencapai penerangan sebelum semua orang lain mencapai penerangan. Ini merupakan inovasi dari Mahayana. Jadi seorang Bodhisatta dan seorang Bodhisattva merupakan hal yang berbeda.

Ciri dari arca Prajñaparamita adalah sikap tangan (mudra) yang dapat kalian lihat. Biasanya kita sebut sebagai sikap tangan dharmacakra prawardhana mudra yang berarti sikap tangan sedang memutar roda dharma. Bentuk sikap tangan ini tangan kanan di bagian atas tangan kiri dan jari jempol dan jari telunjuk kedua tangan membentuk sebuah angka 0 yang saling bertumpu satu sama lainnya.

Mengenai pertanyaan, "siapa yang memahat", well, sayangnya saya gak bisa memberikan jawaban untuk itu.

Sedangkan mengenai benda2 yang ada di Belanda dan hendak diminta kembalikan, hmm, di atas hukum, hal ini tidak dapat dilakukan dgn mudah. Hal ini karena benda2 tersebut dibawa ketika tanah air kita masih dalam penjajahan VOC dan Belanda. Secara otomatis, benda2 tersebut juga merupakan klaim milik pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan pada masa sekarang ini, jikalau benda2 tersebut hendak diminta balik, secara hukum sangat lemah. Walaupun kenyataannya benda itu adalah peninggalan sejarah Nusantara, namun BUKAN milik Indonesia. (ingatlah bahwa istilah "Indonesia" baru ada sejak 17 Agustus 1945).

Dengan demikian, benda2 sejarah yang diambil setelah Indonesia berdiri, dapat kita klaim. Namun benda2 yang hendak diklaim dgn nama Indonesia, tapi diambil sebelum Indonesia ada. Ini adalah hal yang berbeda. Ngerti kan maksud saya?

Banyak yang mengatakan bahwa Prajñāpāramitā adalah personifikasi dari Ken Dedes. Jika ditelisik dari arca yang merupakan peninggalan masa Singhasari, mungkin saja benar. Tapi sampai sekarang, belum ada bukti valid yang mengatakan bahwa memang arca tersebut menggambarkan Ken Dedes.

Sedikit cerita saja mengenai pertanyaan point tersebut.

Arca Prajñāpāramitā ditemukan sekitar awal abad 19 oleh seorang Belanda yang tidak pernah tercatat namanya. Arca ini ditemukan terkubur dalam salah satu candi bernama Candi Wayang atau Candi E dalam kompleks reruntuhan peninggalan Singhasari. Ketika candi itu dibersihkan dan diletakkan di sebuah rumah kediaman kepala residen Malang, Monnerau (nama kepala residen Malang), mengkaitkannya dengan cerita Ken Dedes yang sangat ia minati. Para warga pun kemudian banyak yang berdatangan melihat arca Ken Dedes itu (karena cerita rakyat itu sangat melekat dalam hati penduduk sekitar sana). Nah, dimungkinkan, dari situlah muncul anggapan bahwa arca Prajñāpāramitā adalah perwujudan dari Ken Dedes itu sendiri.
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.