TS
kakatua.
PAPUAPEDIA | Ensiklopedia Papua !!! (Updated)
PAPUAPEDIA
Kumpulan Info-Info
seputar kekhasan dan keunikan Papua
INDEX :
Burung Cendrawasih
Koteka
Kasuari
Papeda
Buah Matoa
Tradisi Makan Pinang
MUSAMUS
Festival Budaya Lembah Baliem
Situs Gua Jepang Binsari, Biak
Noken
Kangguru
Khasiat Buah Merah
Puncak Jayawijaya Dulunya Dasar Laut
Telaga Sarawandori
Epen Ka !!!
MUMI Khas Papua
HONAI - RUMAH TRADISIONAL PAPUA
Kayu Gaharu, Sang Pohon Dewa
Taman Nasional Lorentz
Festival Danau Sentani
Jangan Lupakan Pulau Mansinam
Pegunungan Arfak dan Harta terpendamnya
Pegunungan Arfak dan Harta terpendamnya (part 2 - end)
Kepulauan Raja Ampat dan pesona alam bawah airnya
Kepulauan Raja Ampat dan pesona alam bawah airnya - part 2 (end)
Kapak Batu, Maskawïn Wajib Suku Sentani
Credit Penyumbang Tulisan
ɐnʇɐʞɐʞ²
Ghoes Green
Regional Papua
jamzaja
Bagi2 Cendolnya gan u/ Penyumbang tulisannya

(Klik Icon)


Kumpulan Info-Info
seputar kekhasan dan keunikan Papua
Quote:
INDEX :
Burung Cendrawasih
Koteka
Kasuari
Papeda
Buah Matoa
Tradisi Makan Pinang
MUSAMUS
Festival Budaya Lembah Baliem
Situs Gua Jepang Binsari, Biak
Noken
Kangguru
Khasiat Buah Merah
Puncak Jayawijaya Dulunya Dasar Laut
Telaga Sarawandori
Epen Ka !!!
MUMI Khas Papua
HONAI - RUMAH TRADISIONAL PAPUA
Kayu Gaharu, Sang Pohon Dewa
Taman Nasional Lorentz
Festival Danau Sentani
Jangan Lupakan Pulau Mansinam
Pegunungan Arfak dan Harta terpendamnya
Pegunungan Arfak dan Harta terpendamnya (part 2 - end)
Kepulauan Raja Ampat dan pesona alam bawah airnya
Kepulauan Raja Ampat dan pesona alam bawah airnya - part 2 (end)
Kapak Batu, Maskawïn Wajib Suku Sentani
Credit Penyumbang Tulisan
ɐnʇɐʞɐʞ²

Ghoes Green

Regional Papua

jamzaja

Bagi2 Cendolnya gan u/ Penyumbang tulisannya

(Klik Icon)
Quote:


0
68.2K
157
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Papua
3.3KThread•229Anggota
Tampilkan semua post
TS
kakatua.
#18
Puncak Jayawijaya Dulunya Dasar Laut
Mistery
Puncak Jayawijaya Dulunya Dasar Laut[
![kaskus-image]()
Puncak Jayawijaya Dulunya Dasar Laut[

Bagi pendaki gunung, mendaki jajaran Pegunungan Jayawijaya adalah sebuah impian. Betapa tidak, pada salah satu puncak pegunungan itu terdapat titik tertinggi di Indonesia, yakni Carstensz Pyramide dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Jangan heran jika pendaki gunung papan atas kelas dunia selalu berlomba untuk mendaki salah satu titik yang masuk dalam deretan tujuh puncak benua tersebut. Apalagi dengan keberadaan salju abadi yang selalu menyelimuti puncak itu, membuat hasrat kian menggebu untuk menggapainya.
Tetapi, siapa yang menyangka jika puncak bersalju itu dahulunya adalah bagian dari dasar lautan yang sangat dalam!.Pulau Papua mulai terbentuk pada 60 juta tahun yang lalu. Saat itu, pulau ini masih berada di dasar laut yang terbentuk oleh bebatuan sedimen. Pengendapan intensif yang berasal dari benua Australia dalam kurun waktu yang panjang menghasilkan daratan baru yang kini bernama Papua. Saat itu, Papua masih menyatu dengan Australia.
Keberadaan Pulau Papua saat ini, tidak bisa dilepaskan dari teori geologi yang menyebutkan bahwa dunia ini hanya memiliki sebuah benua yang bernama Pangea pada 250 juta tahun lalu. Pada kurun waktu 240 juta hingga 65 juta tahun yang lalu, benua Pangea pecah menjadi dua dengan membentuk benua Laurasia dan benua Eurasia, yang menjadi cikal bakal pembentukan benua dan pegunungan yang saat ini ada di seluruh dunia.
Pada kurun waktu itu juga, benua Eurasia yang berada di belahan bumi bagian selatan pecah kembali menjadi benua Gonwana yang di kemudian hari akan menjadi daratan Amerika Selatan, Afrika, India, dan Australia.

Saat itu, benua Australia dengan benua-benua yang lain dipisahkan oleh lautan. Di lautan bagian utara itulah batuan Pulau Papua mengendap yang menjadi bagian dari Australia akan muncul di kemudian hari. Pengendapan yang sangat intensif dari benua kanguru ini, akhirnya mengangkat sedimen batu ke atas permukaan laut. Tentu saja proses pengangkatan ini berdasarkan skala waktu geologi dengan kecepatan 2,5 km per juta tahun.
Proses ini masih ditambah oleh terjadinya tumbukan lempeng antara lempeng Indo-Pasifik dengan Indo-Australia di dasar laut. Tumbukan lempeng ini menghasilkan busur pulau, yang juga menjadi cikal bakal dari pulau dan pegunungan di Papua.
Akhirnya proses pengangkatan yang terus-menerus akibat sedimentasi dan disertai kejadian tektonik bawah laut, dalam kurun waktu jutaan tahun menghasilkan pegunungan tinggi seperti yang bisa dilihat saat ini.
Bukti bahwa Pulau Papua beserta pegunungan tingginya pernah menjadi bagian dari dasar laut yang dalam dapat dilihat dari fosil yang tertinggal di bebatuan Jayawijaya.
Meski berada di ketinggian 4.800 mdpl, fosil kerang laut, misalnya, dapat dilihat pada batuan gamping dan klastik yang terdapat di Pegunungan Jayawijaya. Karena itu, selain menjadi surganya para pendaki, Pegunungan Jayawijaya juga menjadi surganya para peneliti geologi dunia.
Sementara terpisahnya daratan Australia dengan Papua oleh lautan berawal dari berakhirnya zaman es yang terjadi pada 15.000 tahun yang lalu. Mencairnya es menjadi lautan pada akhirnya memisahkan daratan Papua dengan benua Australia.

Masih banyak rahasia bebatuan Jayawijaya yang belum tergali. Apalagi, umur Pulau Papua ini masih dikategorikan muda sehingga proses pengangkatan pulau masih terus berlangsung hingga saat ini. Ini juga alasan dari penyebutan Papua New Guinea bagi Pulau Papua, yang artinya adalah sebuah pulau yang masih baru.
Sementara keberadaan salju yang berada di beberapa puncak Jayawijaya, diyakininya akan berangsur hilang seperti yang dialami Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Hilangnya satu-satunya salju yang dimiliki oleh pegunungan di Indonesia itu disebabkan oleh perubahan iklim secara global yang terjadi di daerah tropis.
Sumber : LINK
0
Ditunggu Penyumbang tulisan Lainnya 