pendahuluan
lahan peluang pengembangan dalam bisnis, memang ga ada habisnya..
Perusahaan saya aja, terus-menerus berusaha berkembang dan mengembangkan sayap selebar-lebarnya dalam mengembangkan bisnis.

Untuk itu lah, pada kesempatan sekarang ini saya mencoba membuka kembali peluang kerjasama dengan para investor di kaskus.

Tapi mohon maaf, alangkah dengan berat hatinya, share profit untuk kali ini harus saya turunkan, dari tadinya 2,5% menjadi 1,75% saja.


latar belakang penawaran kerjasama
masih sama dalam wacana pengembangan usaha


gambaran umum
kenalkah anda dengan profesi “pemulung”?
Mereka adalah ujung tombak dari bisnis sampah, dan pemulung tersebut kemudian setor ke lapak-lapak barang bekas atau lebih memasyarakat dengan sebutan tukang rongsok, dan tukang rongsok tersebut lah yang kemudian menjual plastik bekas (sampah) kepada saya dan mereka lah yang menjadi supplier bahan baku bagi perusahaan saya.
Sampah tersebut kemudian saya olah menjadi barang setengah jadi plastik (scrap plastik) yang akan menjadi bahan baku bijih plastik.
Namun proses pengolahan saya hanya sampe jadi scrap saja (maklum modalnya ga kuat)
pada dasarnya proses yang saya lakukan sangat simple, hanya mengelompokan plastik berdasarkan warna dan jenisnya, dan yang saya olah hanya 4 jenis, yaitu : Pp, hdpe, ldpe, dan pet, mungkin anda pernah denger jenis-jenis plastik tersebut, atau biar tahu, jenis tersebut bisa diliat dibagian bawah kemasan plastik, dan setelah pengelompokan tersebut plastik dihancurkan sekaligus dicuci dengan mesin giling plastik.
Hasil gilingan tersebut kemudian saya keringkan, dikemas dalam karung dan siap untuk dijual
dan yang paling lebih dari bisnis seperti saya adalah penjualan yang sangat gampang sekali, karena permintaan akan barang tersebut sangatlah tinggi
berbeda dengan bisnis-bisnis pada umumnya, yang lebih terfokus pada penjualan, sementara saya melakukan kebalikannya, dalam jenis usaha saya, hal yang diperhatikan bukanlah penjualannya, melainkan pembelian atau supply bahan baku, karena itu yang paling sulit, lain halnya dengan penjualan yang sangat gampang.
Dan kalau di bisnis lain mengenal istilah pembeli adalah raja, sementara di bisnis saya kebalikannya, menjadi penjual adalah raja.
Karena kalau kita bisa membuat supplier kita menjadi raja, maka ketersediaan barang untuk diproduksi menjadi banyak.

Saat ini perusahaan saya memiliki karyawan sebanyak 50 orang dan mempunyai volume produksi 2.000 kg / hari, padahal sebelum krisis global, saya sanggup memproduksi 6.000 kg/hari.
Oleh karena pengalaman dan adanya sarana-prasarana yang memadai, maka saya berniat untuk memaksimalkan kembali produksi perusahaan saya

ilustrasi keuangan
harga bahan baku plastik sekarang ini bervariasi :
Bekas gelas air mineral rp. 5.600,- / kg
botol rp. 4.100,- / kg (botol oli, botol susu, botol shampo,dll)
putih rp. 4.100,- / kg (ember cat, dll)
ember rp. 4.100,- / kg (ember, kursi, dll)
hitam rp. 1.900,- / kg ( ember hitam, wadah cd/dvd, dll)
pet rp. 3.500,- / kg (bekas botol air mineral, dll)

dari kisaran tersebut diasumsikan harga rata-rata semua produk adalah sekitar rp. 4.150,- / kg dengan penyusutan produksi (akibat air, sampah, dll yang bukan plastik yang terbeli dan proses produksi) sekitar 30% dan biaya produksi sekitar rp. 1.000,- / kg (biaya gaji karyawan. Bahan bakar, biaya penjualan, dll)

maka dihasikan data
bahan baku............................................rp. 4.150,-
penyusutan (bahan baku x 30%)....rp. 1.250,-
biaya produksi.......................................rp. 1.000,-
hpp............................................................rp. 6.400,-

dan harga jual rata-rata barang jadi saya yang ada 20 jenis adalah sekitar rp. 8.000,-
jadi didapat keuntungan sekitar rp. 1.600,- / kg => 25% dari modal kerja per 1 kali produksi
dengan asumsi perputaran modal kerja per bulan sekitar 2 kali per bulan (minimum proses produksi 14 hari/tergantung situasi dan kondisi) maka saya akan mengantongi keuntungan sekitar 50%/bulan dari modal kerja yang digunakan

kebutuhan modal dan penawaran kerjasama
untuk tahap awal, saya merencanakan penambahan produksi 2.000 kg/hari
dan untuk meralisasikan rencana tersebut saya membutuhkan supply tetap, dan untuk memperkuat supply tersebut, seperti yg saya katakan diawal, penjual saya adalah raja, maka kita harus memberikan service, dan service yang saya maksud ini adalah dengan memberikan pembayaran dimuka kepada lapak rongsok seminggu sebelum barang diambil, dengan asumsi tersebut, saya memerlukan dana :
14 hari x 2.000 kg x rp. 5.400,-* = rp. 151.200.000,-
dan perputaran modal kerja yang saya butuhkan adalah
14 hari** x 2.000 kg x rp. 6.400,-*** = rp. 179.200.000,-
dari data tersebut diatas, tambahan modal kerja yang saya butuhkan adalah rp. 330.400.000,- ( saya bulatkan kebutuhan menjadi rp. 330.000.000 namun yang akan dibuka untuk invest ini hanya Rp. 300.000.000)

ket :
* bahan baku saja
** asumsi produksi dan inventory
*** bahan baku dan biaya produksi

dan kebutuhan modal kerja tersebut saya tawarkan kepada rekan-rekan semua sebagai berikut :
- nilai investasi tersebut saya pecah menjadi 60 unit yang masing-masing nilainya rp. 5.000.000,-/ unit ( total 300 juta)
- profit tetap untuk investor 1,75%/bulan (resiko kerugian menjadi tanggung jawab saya)
- jangka waktu investasi untuk 1 tahun

penutup
bagi rekan-rekan yang tertarik, silahkan hubungi saya, mohon maaf data pribadi saya, alamat, no contact, e-mail, ijin usaha dan lain sebagainya tidak saya cantumkan (guna menghindari penyalahgunaan data), namun bila anda membutuhkan silahkan kirim pm ke saya, dan tentunya sebelum proses kerjasama, semua investor saya harapkan untuk mensurvei lokasi perusahaan saya terlebih dahulu.

Terima kasih....

Click Me Please