lisa.admsAvatar border
TS
lisa.adms
ruMAh saKiT JiWa
berubahnya judul ini sebagai pertanda gw kembali lage ke dunia perblogan...wakakakakakakaka

setelah ampir 3 taon kenal kaskus, ditaun ini dah banyak perubahan
temen2 gw jaman dahulu kala pada jadi mod

sebut aje si dije yang sok kegantengan
ato
si jun yang juga sok kegantengan (wakaka...tengs eniwei for cenjing mai blogs nem...lama!!!g becus amat seehh emoticon-Mad: )

n much more...
beneran much...sepertinya temen2 jaman dulu smuanya pada jd mod emoticon-Hammer
apa enaknya jadi mod??emoticon-EEK!:
emoticon-Stick Out Tongue


n juga ada temen2 yang udah pensiun..
ngaskus g seasyik dulu lage
temen2 dah pada sibuk (kecuali si younkq..tuh anak kerjaannya emang cuman ngaskus...g produktif sama sekali emoticon-EEK!emoticon-Smilie
gw juga dah mule sok sibuk ...


oh iya...perkenankan gw wat ngenalin diri gw (setdah..perkenankan emoticon-Kagets )

nama gw lisa...tp byk juga yang manggil od.. u can call me lisa emoticon-Big Grin
awal join kaskus dulu jaman masih imut2nya emoticon-Big Grin
wakaakakkakaka


.
gw pikir dengan keseringan ngaskus bakal bikin nilai gw anjlok




ternyata emang bener emoticon-Malu



RSJ
awal penamaan ini karna gw dikenal gila
blog lama penuh kenangan telah ditelan keganasan rimba dunia internet
*halah


buka aja lageeee
iya g??

happy blogging emoticon-Big Grin


i love you too *obsesi selebritis emoticon-Embarrassmentemoticon-Embarrassment
Diubah oleh lisa.adms 02-02-2015 12:40
0
46.4K
2.4K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
B-Log Collections
B-Log CollectionsKASKUS Official
3.1KThread6.4KAnggota
Tampilkan semua post
lisa.admsAvatar border
TS
lisa.adms
#1464
g tau ini punya sape..ada di plesdis saya dah lama..
4 tahun kemudian…
Aku bertanya-tanya, dimanakah dia sekarang?. Dimanakah mereka?. Sungguh waktu empat tahun terasa begitu cepat. Dan hari ini aku mengingat mereka. Ya, sang aura memang benar. Aku tak akan pernah melupakan hari itu, seumur hidupku. Terutama dengan ingatanku yang kadang-kadang terlalu baik. Forgiven not forgotten. Pewawancaraku bahkan menyimpulkan bahwa aku seperti itu.
Ah, aku mulai ngelantur. Hari ini aku bertanya-tanya, apakah dia bahagia?. Dia yang mematahkan sayapku. Aku merasa sedih. Dan aku berdoa, entah untuk siapa. Untuk diakah? Atau untuk diriku sendiri yang mulai menitikkan air mata dalam doaku. Semoga dia bahagia. Ya, mungkin aku memang berdoa untuknya.


1 tahun kemudian
Aku mengenakan cardigan putih, kaos putih, rok jeans. Yeah, itu dress code yang aku dan teman-temanku sepakati. Kami menjadi steering committee, untuk pertama kali. Membanggakan. Aku menolak untuk bernyanyi malam ini, untuk alasan yang membuat teman-teman bandku kaget. Mereka tak pernah berpikir bahwa aku akan berpikir begitu. Seharusnya kami membawakan lagunya cokelat, dilema.
Aku melihatnya dari belakang panggung. Aku tak peduli, apakah dia ada atau tidak. Aku tak peduli, bahkan jika dia sama sekali menghilang dari muka bumi. Ini bukan karena aku menyimpan dendam atas apa yang dia lakukan padaku tahun lalu. Tapi, dia dan aku itu semacam 2 kutub yang sama dari sebuah magnet. Tolak-menolak, sekuat tenaga. Aku bahkan tak peduli ketika aku pindah ke deretan penonton, tak jauh darinya sambil berteriak menyanyikan lagu yang sedang dibawakan sebuah band yang tampil. I’m not OK-nya My chemical romance.
Malam ini dia bagai tak ada. Sampai ketika acara usai dan steering memberi ucapan selamat pada panitia di panggung. Aku turun panggung dan melihatnya. Diapun melihatku. Dia tersenyum. Mungkin senyum yang indah, dimata wanita lain. Bagiku dia hanya magnet dengan kutub yang sama. Aku berpaling, tak membalas senyumnya.

6 bulan kemudian
Weird. Asistensi terakhir dibawah tower. Dia mulai menjelaskan panjang lebar mengenai alat-alat yang ada di tower. Aku memperhatikan, penjelasannya. Orangnya hanya magnet berkutub sama denganku.
Lalu menutup rangkaian asistensi berkepanjangannya dia berkata sambil menatapku
“ Melalui kesempatan ini, Saya ingin meminta maaf kepada kalian, jika saya telah berbuat salah. Terutama kepada kamu, saya tak pernah bermaksud jahat. Tapi jika itu yang ada di pikiran kamu tentang saya, saya bisa menerimanya”
Aku hanya menunduk, menahan air mata yang memberontak ingin keluar. Mungkin aku tiba2 mengingat apa yang telah dia lakukan. Ini bukan soal memaafkan atau dimaafkan. Lalu aku berkata
“Sudah saya maafkan”
Aku mengatakannya sambil tersenyum dan menunduk. Aku merasa lucu atas apa yang dia katakan. Jadi sebenarnya dia tahu kalau apa yang dia lakukan padaku 6 bulan yang lalu itu salah. Syukurlah.

1 jam kemudian
Aku merasakan mataku bengkak karena menangis. Aku terus merutuk dalam hati. Sang aura, kalau saja dia tak begitu pintar melihat bedanya pancaran mataku. Karena setelah badai itu, aku masih sempat tertawa singkat, lalu tersenyum dan melanjutkan presentasiku. Harusnya aku tetap melanjutkan presentasiku, entah sampai jam berapa, lalu mendapat tulisan batal di kartu praktikumku. Aku tahu itu rencana mereka bertiga, trio keparat itu. My fave three. Aku tidak mau merusak rencana mereka memberi “kesan” dihari ini buatku hanya dengan badai yang tiba-tiba menerjang yang meninggalkan kesan yang begitu dalam. Sang Aura-lah yang membatalkan rencana itu. Dan sekarang, aku hanya berdua dengan Sang Spirit, mulai merunut kejadian sebenarnya. Sang Spirit, seperti biasa menjadi pendengar setia.

2 tahun kemudian
Whoaaaaa….senior year. Aku masih berpikir bahwa tindakan diamku 2 tahun yang lalu sangat tepat. Sebenarnya aku sudah tahu hal itu akan terjadi. Aku mendapat ancaman, yang lebih membuatku tertawa sinis dari pada takut. Aku meminta dukungan dari semua orang. Dan sepertinya hanya 2 orang yang ingin “membunuhku”. Yang satunya memberikan ancaman childish, yang satunya lagi merealisasikan ancaman itu. Sungguh kekanak-kanakan. Dan seseorang yang jauh lebih muda namun jauh lebih dewasa, harusnya tetap diam dan memaklumi bahwa kadang jika seseorang merasa lebih tua, sikap arogansi mereka menjadi berlebihan. Aku menang, dengan diam.
Tahun ini saatnya ngerock. Aku berdoa semoga dia yang mematahkan sayapku datang, melihat sayapku berkembang dengan indahnya. Melihat usahanya 2 tahun yang lalu sia-sia. aku ingin menatapnya ketika menyanyikan laguku malam itu. Bukan karena lirik lagu itu mewakili apa yang ingin aku ucapkan padanya. Aku hanya ingin memastikan dia melihatku, meski sulit untuk tak terlihat kalau kau adalah seorang vokalis yang bernyanyi diatas panggung. Evanescene year, call me when you’re sober.

4 tahun kemudian
Dimana Trio Keparat? Dimana dia yang mematahkan sayapku? Waktu membawaku begitu jauh. Aku berharap dia baik-baik saja. Dan ketiga saksi hidup badai itu selalu berbahagia dan merasa bersyukur. Bukankah jika kita menyaksikan musibah orang lain kita menjadi merasa beruntung dan bersyukur? Luka itu memang sembuh, tapi tak pernah pergi. Kadang-kadang menyisakan tangis di malam sepi, di dalam doa.
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.