kisawungAvatar border
TS
kisawung 
Dukun (dilema pengobatan tradisional indonesia)
Quote:


emoticon-shakehand
wisudajuni
borneo.street
borneo.street dan wisudajuni memberi reputasi
2
34.7K
159
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.7KAnggota
Tampilkan semua post
kisawungAvatar border
TS
kisawung 
#4
Warga masih Andalkan Dukun Kampung
\t



Friday, 27 April 2007
Solok Selatan - Untuk sebuah daerah terisolir dan jauh dari jangkuan, baik itu dari pusat kecamatan atau kabupaten, sarana dan prasarana di Nagari Lubuk Ulang Aling Sangir Batang Hari masih sangat terbatas. Persoalan mendasar di bidang kesehatan yang dihadapi daerah ini adalah tidak adanya tenaga kesehatan atau bidan, sehingga masyarakat berobat tentu melalui dukun kampung. Tak mengherankan, saat akan melahirkan sangat sulit ditolong oleh tenaga medis.

Kondisi itu diakui salah seorang ibu rumah tangga, Dasinur, 45 , warga Lubuk Ulang Aling kepada Bupati Solok Selatan, Syafrizal saat berkunjung ke kantor Wali Nagari Lubuk Ulang Aling beberapa hari lalu. Dasinur mengaku belum pernah dibantu oleh tenaga medis baik itu untuk berobat dan untuk melahirkan.

Untuk melahirkan, perempuan di sana melalui dukun kampung. “ Bayangkan saja untuk biaya operasional melalui tenaga medis sudah mencapai jutaan rupiah, sementara untuk dukun kampung saja hanya dibayar dengan satu helai kain sarung istilahnya untuk cuci tagan saja,” ujar Dasinur.

Dasinur mengaku angat terbantu dengan keberadaan dukun kampung. Walaupun berharap agar di daerahnya ada tenaga medias, namun kepada bupati ia berharap agar memberikan perhatian terhadap dukun kampung yang sangat membantu masyarakat. “Kami berharap kepada Pemda kalau tidak bisa tenaga medis di tugaskan di sini biarlah kami berobat melalui dukun kampung saja, tapi tolong diperhatikan nasib mereka bagaimana langkah meningkatkan kesejahteraan dukun kampung yang sudah propesional ini. Kapan perlu dimasukan dalam anggaran APBD,” harap Dasinur.

Bupati Solok Selatan Syafrizal memang agak terkejut mendengarkan keluhan dari kaum perempuan yang selama ini memanfaatkan jasa dukun kampung untuk berobat dan untuk melahirkan. Pihaknya berjanji dalam tahun 2008 nanti akan dianggarkan dan meminta data yang benar tentang dukun kampung yang sudah bekerja secara propesional. “Jangan nanti karena ini akan dianggarakan banyak pula yang mengaku-ngaku dukun beranak,” sebut bupati. 403
http://www.solok-selatan.com
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.