Ya seperti yang ente bilang sendiri, salah pengelolaan kan intinya? PLN sudah melakukan strategi apa untuk mengatasi masalah masalah yang ente kemukakan di atas selain akhirnya mengaku rugi? Pasrah dengan keadaan kesannya. Apakah para pejabatnya lantas berani buka bukaan seperti penjelasan ente it
kaiharis, ho oh gan. Inefisiensi, itu sih yang jadi sorotan ane juga. Memang sih gak diharapkan tuk profit, tapi mbok ya malu kalo ngaku rugi terus terus-an yang seolah olah justru menyalahkan dan melemparkan bola penyebab "kerugian" itu ke masyarakat.
Yang berat bila kondisi toxic ini sudah terjalin dalam suatu ikatan pernikahan, apalagi yang sudah dikaruniai anak anak.