tapi terlalu banyak persyaratannya disini dan juga sering kali tidak didukung oleh pemerintahnya.....
Saya tidak setuju dengan "orang IT nya coba dipertimbangkan yang lulusan binus lah". Memangnya kampus yang dalam kutip biaya murah tidak pantas bekerja di pemerintahan..
Kau tau apa yang dikatakan mereka sebelum bunuh diri, "Aku tak peduli lagi dengan dunia ini, dimana aku hanyalah beben dan tak ada harapan untuk merubah hidupku". Kau tau betapa menyakitkannya hal itu.
Seharusnya dan memang seharusnya dpr itu adalah pekerjaan paling berat, dimana dia harus berfikir terus untuk kesejahteraan rakyat. Karena itu dpr dibayar mahal untuk membayar pengorbanan mereka, ehhh gak taunya udah dibayar mahal malah gak mikir rakyatnya besok harus makan apa. Gendutin aja tuh ...
Sebenarnya susah masalah beginian karena sudah masuk ke adab/sifat/karakter si manusianya, kalau dia anggap orang lain lebih rendah ya pasti kejadian kayak gini muncul lagi
Ketika otak tak dipakai dan emosi yang digunakan beginilah hasilnya. Sudah dijelaskan oleh kasirnya masih aja bebel, kan kasian jadinya
Ya, mimpi akan tetap menjadi mimpi jika yang bekerja orang yang tidak ahlinya dan orang yang rakus akan duit.... Dengan adanya wacana ini kita doakan yang terbaik saja.... Paling syukur tuh duit proyek gak di embat
ketika intel dengan amd saling bersaing dan juga muncul brand yang lain, kita sebagai pengguna hanya bisa tersenyum lebar.... yang cocok sama dompet ya ambil, kan kita sendiri yang make bukan mereka yang cuman bisa nyindir doang :wowcantik
juraganind0 kau tonton aja sendiri acara pengetahuan dan keuangan, rasanya hambar nonton gituan karena diberikan seadanya
infrastruktur di Indonesia masih belum bisa untuk kayak gitu, jaringan internet masih belum rata, dan juga sekarang masih ada pak luhut 😬