Hal 17 5 Bulan 16 Hari Berlalu.. Sejak kejadian itu kedekatan ku dengan Rima semakin seperti lem. Tiada hari tanpa kabar Rima, begitu juga Rima. Rasanya masih sama, tidak berkurang bahkan lebih, Rima itu sesosok makhluk indah yang tiba tiba ingin kukenal malah menjadi orang yang paling dekat di se
Hal 16 Lelaki Hebat Pukul 07.00 WIB Aku sudah bergegas dengan motor, menuju sekolah tercinta. Yah sekolah nya tidak tercinta tapi ada orang tercinta, tidak tau kenapa rasanya selalu ada kekuatan dan power lebih untuk selalu bangun pagi dan berangkat lebih ceria. diperjalanan aku hanya menyanyikan
Hal 15 Cerita banyak. Walaupun Rima sudah punya pacar aku harus menjaga profesionalitasku terhadap Rima, ya intinya aku mau nunjukin kalau aku mengenal dia bukan karena suka saja, semoga berteman tetap menyenangkan,walaupun harapan nya lebih. Sampai dirumah, aku charger HP ku dan kunyalakan kembal
Hal 14 Profesionalitas "Kriiiiiiingg Kriiiiiiingg Kriiiiiing" Bel panjang berbunyi. Artinya ada keadaan darurat yang mengharuskan kita mengambil tas dan cabut dengan segera dari sekolah ini. Dan benar saja, anak anak pada berlarian dan berhamburan ibarat pembagian sembako. Disaat seperti
Hal 13 Lebih dari indah. Duduk manis didepan kelas, rasanya dia sudah menunggu kehadiran ku, teman teman ku langsung menyuruhku lebih duluan berjalan, mencoba mempercayakan diri sendiri, padahal kaos dalam yang aku pakai sudah bercucuran keringat. Mungkin dia sudah merasakan kehadiran ku, dia men
Hal 12 Pandangan pertama Sesampai disekolah, hidupku serasa tinggal beberapa menit lagi, berhadapan dengan seseorang yang benar benar kusukai lebih sulit ketimbang harus berhadapan dengan musuh, menurutku. Ya, akhirnya aku konsultasi dengan rekan sekelas, yaitu wanda dan alfan. Wanda adalah tetang
Hal 11 Dag.. Dig.. Dug "Jangan ma, nanti Rima nyesel ketemu aku" SMS to Rima. Sebenernya gak nolak sih, cuma pengen jual mahal dulu biar dia terus ngajakin jumpaan. "Lah kenapa nyesel? Aneh Ralfy ya" SMS from Rima. What.. Salah pesan lagi aku, Bingung, harus jawab gimana, akh
Hal 10 Penasaran Setelah hampir setengah jam aku melayang di udara, aku kembali menjadi manusia normal, aku mulai dengan mencari kata kata yang pas untuk memulai pembicaraan agar tidak membosankan dan agar dia tetap ingin membalas sms ku. "Ini Rima atau bukan??" SMS to Rima. Selang waktu
masih ada lanjutannya kan gan? ,soalnya masih banyak yang ngegantung nih :Peace: Masih dong gan, pantengin aja haha
Hal 9 Penakut belajar jadi Penakluk Lima hari setelah aku berhasil mendapatkab nomer HP si rima aku juga gak berkutik. SMS engga, telpon juga engga. Aku bingung harus gimana, ibarat aku sudah dapatkan tiket liburan, tapi aku biarin sampai tiket nya habis waktu. Bodoh, sangat bodoh, kenapa aku me
Agent of love 2 "Maa cie maa" Pada saat itu nama tersebut adalah nama facebook terkeren dijaman nya, haha. Aku lihat foto foto nya, betapa indah nya senyuman, membuatku ingin berjumpa lagi, membuatku ingin tertabrak pintu kembali. Aku lihat lihat status facebook nya, yang ku ingat cuma sa
Hal 8 Agent of love Setelah kejadian tertabrak pintu, aku jadi ingin terus tertabrak pintu dengan ketentuan dia harus disitu, bodoh memang, tapi emang seperti itu jika kita sedang jatuh cinta. Masih diposisi duduk dikantin sambil makan nasi goreng bersama dery. "Kruuupkraaakkkkk." Terke
Hal 7 Hantu jadi nyata Seminggu berlalu. Rasanya seperti kantong plastik yang isi nya cuma angin doang, kosong. Apa iya dia hantu? Apa iya dia hanya makhluk astral yang berwujud manusia lebih dari indah? Ah sudah lah, nikmat sekolah ku jadi luntur, karena sampai sekarang belum bertemu dengan wa
Hal 6 Kau bagaikan hantu.. MOS Hari terakhir. Pagi itu rasanya aku terus mencari sosok wanita berambut keriting sosis berwajah sendu tersebut, tapi apa daya, sekolah terlalu luas untuk mencari sesosok wanita yang bisa buat aku melayang karena keindahan nya, opps maksudnya lebih dari indah. Sejak p
Hal 5 Hidup untuk belajar Dirumah, aku adalah anak kedua dari tiga bersaudara, hidupku sederhana, ayah ku seorang pelaut bukan, ibu ku seorang bangsawan juga bukan, ayah ku hanya seorang pegawai di perusahaan milik negara, dan ibuku mengurus rumah tangga, aku dan mas ku beda 5 tahun, yang jelas d
Hal 4 Yang namanya indah belum tentu indah Setiap kali aku duduk, gak pernah lari dari curi curi pandang untuk melihat si manis jembatan cinta ini, rasanya seperti makan coklat, tapi gratis gitu. Anak nya kecil, manis, hidungnya kecil, bibir tipis, kalo senyum oh indah nya, ah ntah lah, itu wanit
Hal 3 Sial belum tentu nyesal 15 Menit duduk didepan kantin yang belum buka itu sama kayak 900 menit duduk didepan kantin yang belum buka. Sekolah mulai ramai dikunjungi, manusia yang ingin sekolah. "Kriiing Kriiing Kriiing" Bel berbunyi "Kepada anak anak yang mengikuti MOS (Masa