link has been copied
Membalas post lunar1980 Yang paling mahal ya reagen PCR sama mesin PCR. Lain lain seperti petugas swab, petugas lab, APD juga perlu dihitung. Sebenarnya semakin banyak yang periksa bisa semakin murah karena mesin PCR sekali running 40an/90an sampel. Tapi kalau ndak sampai segitu ya makin mahal. Btw di puskesmas juga cum...
Saat Instruksi Jokowi soal Tarif Tes PCR Tak Dipatuhi Sejumlah RS dan Klinik
Membalas post kampret.strez dimashardi kampret.strez mohon maaf saya dari jurusan kesehatan sama sekali tidak ada pelajaran matematikanya, kecuali statistik, itu aja cuma tau penggunaannya ndak butuh tau dapet darimananya. Hampir semua pelajaran matematika dan fisika SMA nggak ada yang kepake sampe sekarang saya kerja
Jokowi Tantang Kampus Bikin Terobosan Bawa Indonesia Jadi Negara Maju
Membalas post dispenserr dispenserr nah menurut agan siapa yang cocok jadi "ahli" kesehatan? kalau mau mengkritisi dr Tirta dalam perannya sebagai public figure dan influencer sih oke oke aja. kuliah kedokteran mahal kalau di PT swasta ghenjhozs maka dari itu setiap profesi punya expertisenya masing2. sfast dok...
Berkoar Soal Socialism Distancing, dr.Tirta Kedapatan Nongkrong di Holywings
Membalas post dispenserr Hahaha "cuma" dokter umum. Jadi dokter gampang ya gan, nggak usah bersaing seleksi masuk, baca buku bejibun, ujian kompetensi nasional. Dari masuk kuliah sampe dapat ijin praktik +- 7 tahun. Cuma dokter umum hahahaha
Berkoar Soal Socialism Distancing, dr.Tirta Kedapatan Nongkrong di Holywings
Membalas post lonelylontong lonelylontong ilmu kedokteran itu evidence based dan ilmu juga berkembang. Apalagi ini virus baru jadi pengetahuan tentang virus ini masih terbatas di awal2 pandemi. Nah sekarang dah banyak evidencenya jadi rekomendasinya diupdate
WHO: Pandemi Corona Memburuk, Bukan Saatnya Bersantai
Membalas post radixwatch WHO mengumpulkan informasi2 dan membuat guideline. Dengan adanya guideline dari WHO negara nggak usah susah2 bikin research sendiri buat bikin guideline sendiri. Mau negara ngikutin guideline WHO apa enggak ya terserah. WHO juga nggak bertanggung jawab terhadap merebaknya pandemi, terserah negara...
WHO: Pandemi Corona Memburuk, Bukan Saatnya Bersantai
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia