Okutet tapi itu banyak terjadi di masyarakat. cuma mungkin tidak terpublikasi atau divideokan ke publik. berdasarkan cerita dan curcol di forum-forum tertentu. :wakaka
oposisi di tingkat nasional doank. tingkat daerah.....luar biasa permainannya. APBD jadi sasaran. :wkwkwk
sudah keluar modal banyak untuk mendorong si ARB kemarin. maklum ARB kan gak punya modal. dompleng doank. kader partai pun bukan, boro-boro punya partai sendiri, ya dompleng lah. nah yang didomplengi pastinya tak mau rugi juga. sudah jelas kalah rugi pula. mau balikin modal lah. untuk persiapan p...
semua butuh proses dan waktu pastinya. tidak sesederhana yang kita pikirkan selama ini. ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan. kita harus memahami kondisi masyarakat juga. kalau emang masyarakat cuma baru mampu beli mobil dengan BBM ya mau gimana dipaksa beli mobil listrik ? apakah dari sisi
sebenarnya lebih home schooling sih dibanding sekolah formal pada umumnya. karena kurikulum dan materi ajar sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. cuma kalah di infrastruktur dan fasilitasnya mungkin. butuh biaya sangat banyak itu untuk mendukung pembelaja...
Karimake.akuna ya lah. pertahankan dulu. sampai kelihatan hasilnya benar-benar matang. sampai bisa masuk olimpiade atau piala dunia. biar kokoh dulu pondasinya. jadi tidak mulai dari nol terus. kapan sampai tujuan kalau selalu reset ke awal lagi. :shakehand2 :iloveindonesia
jadi lahan bancakan petingginya sih......gak mikir gimana untungin perusahaan. tapi gimana untungin diri sendiri dan kelompoknya. makanya pada berebut pengen jadi petinggi di BUMN. :wkwkwk
lubang kotoran yang penuh bibit penyakti digasak juga.....parah. kalau perlu lubang telinga dan hidung pun digasak...... :wkwkwk :wkwkwk :wkwkwk :wkwkwk
tahniah untuk TimNas Indonesia. tim sekelas KorSel bisa ditundukkan. Prestasi yang luar biasa. Catatan sejarah untuk Indonesia dan dunia. siapa dulu Ketua PSSI dan Pelatih nya. jangan yang sibuk nyari duit dari PSSI lah.... :shakehand2
justru dengan adanya warung madura yang buka 24 jam itu sangat membantu masyarakat dalam berbelanja kebutuhan dadakan. selama ini juga mereka tidak mengganggu lingkungan dan tidak ada nongkrong di depan warung mereka juga. dengan ada warung 24 jam begitu lingkungan jadi aman karena ada yang melek
pengakuannya di media publik kemarin bahwa "siap diajak bergabung oleh Pak Prabowo untuk kemaslahatan bangsa dan negara". berharap masih dipakai sebagai apa lah....tukang lap istana mungkin. kalau nyalon gubernur Jakarta lagi sepertinya "ogah". gengsi lah. karena sudah nekat
yang gagal ya sudahlah. terima saja taqdirNya dengan ikhlash walaupun terasa berat karena tak sesuai keinginan dan harapanmu. tak usah menggerutu. kalau emang orang beriman pasti akan menerimanya. kalau masih menggerutu dan ingkar taqdirNya ya silakan dinilai status mereka seperti apa. semoga tak
bingsunyata justru itu yang berat. semua pihak terkait punya kepentingan. termasuk yang ada di dalam pemerintahan. bukannya tidak bisa. tapi butuh waktu yang relatif lama. karena mindset mereka adalah bagaimana caranya dengan kekuasaan yang dimiliki untuk mencari keuntungan sebesar mungkin untuk di
itu biasanya para pekerja lepas, pelaku UMKM pinggir jalan atau keliling yang masih menggunakan uang tunai dalam jual-belinya atau belum tersentuh teknologi digital, petani, dll yang memang tidak terikat dengan institusi resmi dan bukan penerima upah yang dengan sistem transfer ke rekening bank. ya
mesti dipertahankan, dijaga dan ditingkatkan nih. terutama pelatih yang sudah merintis dari minus sampai sekarang. jangan diganti-ganti terus lah. entar gak sampai terus ke tujuan akhir. mundur dan mulai dari nol terus. :shakehand2
arindrabagas amekachi bisa. tapi ada prosedur dan tahapan juga. tidak bisa serta merta langsung terima laporannya dan langsung dihukum. :shakehand2
pertanyaannya adalah kenapa sampai harus import ? kemungkinan jawabannya : 1. kondisi lahan pertanian semakin berkurang seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan kebutuhan lokasi tempat tinggal, kebutuhan industri, dll. 2. masifnya transformasi lahan pertanian sawah menjadi lahan pertanian perkebu