Part 01. Aditya Bagaskara Aku mencium pipi ranum Nadia, putri kesayangan. Dia sedikit menggeliat sebelum memeluk kembali guling favorit bergambar frozen. Seharusnya aku membangunkannya untuk salat Subuh, tapi tidak tega. Dia terlihat sangat lelap. Sebagai ayah, semestinya aku tetap melakukan itu.