setuju, so far masih lebih berbobot. mungkin karena belum banyak buzzer/bot. jadi jawaban dari pertanyaannya juga lebih enak dibaca (lebih serius) dan kebanyakan berdasarkan pengalaman masing2
kalo ane setuju aja, asal motor juga didalam tol, biar mobil yang di arteri. jadi tukeran... dijamin penyelenggara tol untung gede
bagus, terutama yang terindikasi radikal dan pro khilafah + aliran saksi yehuwa kalau perlu di test lagi dengan sumpah, hormat bendera, nyanyi indonesia raya + indonesia raya.
perbanyak lagi pengikut dipenjaranya yah. yah kali aja nanti napi2 yang laen keluarnya dah tobat di imamin sama ente
berita HOAX, nih yang bener : https://www.thesun.co.uk/news/11151054/train-passenger-coronavirus-mask-arrested-licking-fingers-wiping-them-pole-belgium-subway/
resiko lock down terlalu besar. dan jumlah aparat TNI Porli kita belum tentu bisa ngejagain seluruh indonesia (karena jumlahnya memang belum ideal dengan jumlah penduduk) kalau mau modifikasi lockdown yang dampaknya minimal. setidaknya kebutuhan perut rakyat bisa dijamin oleh pemerintah
kalau sudah diluar pemerintahan, untuk keluarin statement sudah tidak ada beban dan tanggung jawab ? seandainya masih didalam, pasti ngomongnya ga selantang ini
yang masih nyinyir guoooblok dan ga ikutin berita, masih aja bilang pencitraan dan segalanya liat positifnya donk dari pengumuman gini. berarti kena COVID itu bukan akhir dari segalanya dan bisa sembuh. pasien 02 umur 64 tahun = bisa sembuh ini kan kan juga bisa kasih pengharapan buat yang lain
Tentara Allah yang hanya melindungi bangsa uighur, tapi tidak melindungi bangsa lain termasuk Indonesia dan Arab ? Ruaaarrrr biasa. mungkin dengan kejadian ini UAS akan lebih banyak berpikir sebelum mengeluarkan statement.