Gini lho..
Player mode itu adalah....
Megarah ke beberapa subjek pemain yg menghasilkan sintesa team yg buruk. Rasionya bisa 3 pemain bagus bermain dengan 8 pemain player mode'
Fakta empirik nya kan sudah dibuktikan selama dua musim kepemimpinan Sarri dan Pirlo
Dalam hal ini objek Player Mode lah yg menjadikan kualitas pelatih yg tadinya bagus menjadi buruk.
Apakah Sarri buruk?
Nggak lah, sebelum ke Juve, doi yg bawa Napoli tampil atraktif dan bawa Chelsea juara UEL.
Sarri didapuk gagal karena hanya bawa 1 tropi mayor dengan selisih 1 gol dengan peringkat 2 liga.
Sarri dan Pirlo punya skema bermain yg mengedepankan pressing dan serangan.
Bermain dengan kondisi itu butuh energi lebih dan kecerdasan teknik serta visual pemain.
Pemain Juve mendukung ngga?
Ramsey secara visi dan teknik bagus lho tapi fitness levelnya bikin kontribusi nya minim. Begitu pula Dybala.
Jadi objeknya bukan Allegri nya ya..
Mau Allegri nya dipecat pun ngga akan mengubah keadaan jika komposisi pemainnya ngga berubah.
Contoh stats yg tempo hari.
Soal striker, terbaik dipegang oleh Dusan. Ajaibnya Kean diposisi kedua bukan sebagai yg terbaik tapi yg punya rasio peluang dan gol lebih baik, nyatanya semalam malah di balikkan datanya, berarti ada yg salah dengan mental pemainnya.
Midfield dengan kontribusi tertinggi dipegang Locatelli, anehnya Rabbiot posisi kedua bukan karena dia mid terbaik juga tetapi mid yg kebugarannya mendukungnya untuk tampil maksimal.
Nah, faktor fitness level dan mental yg lemah itu salah satu pembentuk player mode juga.
Singkatnya dari 11 pemain, Juve hanya bermain sebagai 'Juve' pada:
1 player sebagai kiper (Sesni)
2 player sebagai Bek (Chielini dan MdL)
1 player sebagai mid (Loca)
1 player sebagai striker (Dusan)
Hanya ada 5 pemain 'Juve' berpadu dengan 6 pemain Juve.
Juve = Medioker player
'Juve' = best player
Nah semalam kira kira ada berapa pemain 'Juve' jika dipadukan menghasilkan sintesa yg prima?
1. Sesni
2. Dybala
3. Dusan
Sisanya medium strength macem Cuad (assist)
Anggaplah Allegri ini bagian dari Juve bisa disimpulkan 3:9 = 30% peluang good performance, 60% bad perform dan 10% peluang diantara keduanya (faktor pelatih)
Nanti ogut akan kasih data statistik pemain dari musim 2019-2022 punya stat yg sama kah dengan yg sekarang termasuk pemain yg sudah keluar.
Rasio passing menjadi complete pass dan korelasinya ke xA, apakah sama dengan season 2019?
Karena jantungnya sepakbola itu lebih ke nilai passing yg dominan membentuk peluang xA untuk efektifitas permainan secara teammates.
Kontradiktif juga dengan keahlian Allegri selama 2 kali final Champions.
Bisa jadi itu faktor player dengan banyak campuran skill yg bagus ketimbang yang jelek (player mode). Dalam hal ini, skuad 2015 dan 2017 bisa jadi yg lebih tepat dikatakan skuad juara ketimbang menahbishkan Allegri sebagai pelatih terbaik Juve.
Liat Leicester ketika juara EPL, orang lebih melihat pelatihnya ketimbang pemain.
Begitu Kante dan Mahrez hijrah, Leicester kembali ke papan tengah klasemen.
Sama halnya dengan Atalanta ketika kehilangan Papu Gomez dan Gosens.
Ogut netral ya, bukan alle lover