sumber fotoJokowi ingin dijadikan Presiden 3 periode...?
Demikian narasi yang di keluarkan oleh seorang tokoh perpolitikan Indonesia.
Narasi ini lalu membuat gaduh di kalangan masyarakat.
Namun benarkah Jokowi yang memulai narasi Presiden 3 periode ini...?
Ane ajak gansis merunut peristiwa asal muasal dari isu Presiden 3 periode ini.
Perlu di ingat bahwa Presiden 3 periode ini bukanlah hal yang tabu namun berdasarkan undang-undang dasar 1945 yang telah di amanden setelah era orde baru bahwa jabatan Presiden itu hanya bisa 2 periode.
Tuk merubahnya butuh proses panjang dan pelik yaitu kembali mengamandemenkan undang-undang 1945 yang sekarang.
Akan tetapi demi menjaga dari kegaduhan yang tidak penting dengan berita yang hanya isu semata dan sangat jelas mengganggu fokus kerja Presiden dan jajarannya.
Pemerintah Indonesia sekarang ini sedang menghadapi dua badai sekaligus yaitu virus covid19 dan resesi ekonomi akibat penyebaran masif virus covid19 ini, maka ane ingin mencoba meluruskan persoalan soal Presiden 3 periode ini yang cukup mengganggu bangsa ini.
Soal ini hoax apa tidaknya, ane sendiri menganggap ini hoax karena peristiwa tersebut belum terjadi dan telah di bantah sendiri oleh Presiden Jokowi.
Bukankah ini sudah tugas kita sebagai warga kaskus beserta#HansipHoax di kaskus meluruskan berita yang tidak benar ?.
Cerita berawal dari partai NasDem yang katanya menampung aspirasi dari masyarakat tentang wacana Presiden 3 periode.
sumber informasi
Sebuah gagasan bukanlah hoax jadi ini hanyalah sebuah pemikiran.
Kemudian Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mendukung wacana tersebut.
sumber informasi
Semua ini sebenarnya biasa saja di dunia perpolitikan namun yang menjadikan wacana ini menjadi gaduh karena ucapan tokoh senior politik Indonesia di awal tahun 2021.
Quote:
Mantan ketua MPR RI Amien Rais mengungkapkan kecurigaan terkait adanya rencana membuat Joko Widodo menjadi presiden selama tiga periode. Hal ini terlihat dari adanya manuver politik untuk mengamankan DPR, DPD, MPR, dan lembaga negara lainnya.
Ia mengatakan, pengamanan sejumlah lembaga negara membuat langkah pertama untuk membuat Jokowi menjabat selama tiga periode dapat diwujudkan, yakni lewat sidang istimewa MPR. Lewat sidang tersebut, ia mengatakan, bisa ada persetujuan amendemen satu atau dua pasal dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Salah satu perubahan itu akan mencakup perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden, yang nantinya dapat dipilih sebanyak tiga kali masa periode.
"Sekarang ada semacam publik opini yang mula-mula samar-samar, tapi sekarang makin jelas ke arah mana. Rezim Jokowi ini ke arah mana," ujar Amien lewat video yang diunggahnya dan dikutip pada Ahad (14/3).
"Ada usaha yang betul-betul luar biasa, skenario, dan backup politik serta keuangannya itu," ujar Amien.
Dalam video tersebut, Amien mengharapkan agar wacana tiga periode masa presiden tak terwujud.
Sebab, akan muncul kekuatan rezim yang sulit untuk dikritik dan mengarah pada hancurnya demokrasi di Indonesia.
Ia meminta agar DPR, DPD, dan MPR tak membiarkan hal tersebut terjadi. Bahkan, Amien juga menuding, ada keterlibatan Polri dan TNI untuk mewujudkan hal tersebut.
"Akankah kita biarkan, plotting rezim sekarang ini? Akan memaksa masuknya pasal supaya bisa dipilih ketiga kalinya itu? Ini dugaan saya, bisa keliru. Kalau keliru saya minta maaf," ujar Amien.
sumber
Mantan ketua MPR RI Amien Rais mengungkapkan kecurigaan terkait adanya rencana membuat Joko Widodo menjadi presiden selama tiga periode. Hal ini terlihat dari adanya manuver politik untuk mengamankan DPR, DPD, MPR, dan lembaga negara lainnya.
Ia mengatakan, pengamanan sejumlah lembaga negara membuat langkah pertama untuk membuat Jokowi menjabat selama tiga periode dapat diwujudkan, yakni lewat sidang istimewa MPR. Lewat sidang tersebut, ia mengatakan, bisa ada persetujuan amendemen satu atau dua pasal dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Salah satu perubahan itu akan mencakup perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden, yang nantinya dapat dipilih sebanyak tiga kali masa periode.
"Sekarang ada semacam publik opini yang mula-mula samar-samar, tapi sekarang makin jelas ke arah mana. Rezim Jokowi ini ke arah mana," ujar Amien lewat video yang diunggahnya dan dikutip pada Ahad (14/3).
"Ada usaha yang betul-betul luar biasa, skenario, dan backup politik serta keuangannya itu," ujar Amien.
Dalam video tersebut, Amien mengharapkan agar wacana tiga periode masa presiden tak terwujud.
Sebab, akan muncul kekuatan rezim yang sulit untuk dikritik dan mengarah pada hancurnya demokrasi di Indonesia.
Ia meminta agar DPR, DPD, dan MPR tak membiarkan hal tersebut terjadi. Bahkan, Amien juga menuding, ada keterlibatan Polri dan TNI untuk mewujudkan hal tersebut.
"Akankah kita biarkan, plotting rezim sekarang ini? Akan memaksa masuknya pasal supaya bisa dipilih ketiga kalinya itu? Ini dugaan saya, bisa keliru. Kalau keliru saya minta maaf," ujar Amien.
sumber
Dari narasi yang tanpa di dukung bukti valid langsung mengalir deras dan menjadi perdebatan di medsos dan kalangan masyarakat.
Menduga sih sah-sah saja namun bila menyangkut urusan bernegara jelas dugaan wajib dengan bukti permulaan yang ada.
Masyarakat langsung tertuju pada Presiden Jokowi dengan narasi di berita ini, padahal di tahun sebelumnya sudah pernah di bantah oleh Presiden Jokowi.
Quote:
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan dia tidak berminat menjadi presiden untuk 3 periode. Dia meminta tak ada kegaduhan baru dengan isu-isu di publik.
"Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya tidak berubah. jangan membuat kegaduhan baru, kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi," kata Jokowi lewat Youtube Sekretariat Presiden, Senin (15/3/2021).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi pada 2019 sudah pernah menanggapi isu serupa. Kala itu, wacana jabatan presiden menjadi 3 periode kala itu muncul bersamaan dengan usulan amendemen UUD 1945.
Pada 2019, Jokowi sudah menegaskan menolak usulan jabatan presiden menjadi tiga periode. Bahkan Jokowi merasa usulan itu seperti hendak menjerumuskannya.
Pada 2021, isu ini muncul lagi setelah politikus Partai Ummat Amien Rais melemparkan kecurigaan Jokowi akan meminta MPR menggelar sidang istimewa. Salah satu agenda sidang istimewa itu adalah memasukkan pasal masa jabatan presiden hingga tiga periode.
Kembali pada pernyataan Jokowi sekarang, dia memastikan tidak ada niat menjadi presiden selama 3 periode. Jokowi merujuk pada konstitusi yang berlaku.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanahkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," tegas Jokowi.
sumber
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan dia tidak berminat menjadi presiden untuk 3 periode. Dia meminta tak ada kegaduhan baru dengan isu-isu di publik.
"Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya tidak berubah. jangan membuat kegaduhan baru, kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi," kata Jokowi lewat Youtube Sekretariat Presiden, Senin (15/3/2021).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi pada 2019 sudah pernah menanggapi isu serupa. Kala itu, wacana jabatan presiden menjadi 3 periode kala itu muncul bersamaan dengan usulan amendemen UUD 1945.
Pada 2019, Jokowi sudah menegaskan menolak usulan jabatan presiden menjadi tiga periode. Bahkan Jokowi merasa usulan itu seperti hendak menjerumuskannya.
Pada 2021, isu ini muncul lagi setelah politikus Partai Ummat Amien Rais melemparkan kecurigaan Jokowi akan meminta MPR menggelar sidang istimewa. Salah satu agenda sidang istimewa itu adalah memasukkan pasal masa jabatan presiden hingga tiga periode.
Kembali pada pernyataan Jokowi sekarang, dia memastikan tidak ada niat menjadi presiden selama 3 periode. Jokowi merujuk pada konstitusi yang berlaku.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanahkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," tegas Jokowi.
sumber
Kemudian di bantah lagi di tahun ini oleh Beliau.
Ibu Megawati sebagai Ketua Umum PDIP pun tak ingin mengubah UU 1945 tentang jabatan Presiden hanya 2 periode.
sumber informasi bantahan Ibu Megawati
Sebagai Partai Politik yang mengusung Jokowi sebagai Presiden selama 2 periode ini jelas mempertegas bahwa narasi Presiden 3 periode adalah isu saja alias hoax.
Yang berkepentingan sudah membantahnya jadi berhentilah terus menerus menebarkan isu ini.
Pemerintah sedang banyak masalah dan tugas kita sebagai warga negara yang baik membantu Pemerintah sekarang ini.
Tinggalkan kenangan Pilpres 2019 dengan kebesaran hati dan sekarang waktunya kita bertahan hidup di tengah wabah virus covid19 ini yang terbukti nyata merusak ekonomi di banyak negara termasuk Indonesia.
Jangan mudah terhasut oleh isu-isu politik yang tanpa di sertai bukti valid.
Bangsa ini sudah pernah di jajah oleh Bangsa lain dengan strategi adu dombanya.
Jangan pernah lagi kita di jadikan domba lalu di adu lagi yakkk.
Kita sekarang adalah bangsa yang terpelajar yang tidak mudah percaya berita tak jelas tanpa cek dan ricek kembali.
Arus informasi sudah ada di gengaman tangan.
Tinggal mainkan jari-jari kita maka kita akan banyak mendapat informasi tentang sebuah kebenaran yang valid adanya.
Kalau masih bingung atau tidak mau ribet, tinggal kunjungi forum HansipHoax kaskus.
