Dua orang yang bekerja sebagai mata elang atau debt collector dipastikan meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Menurut Kapolsek Pancoran Kompol Mansur, kedua korban tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jatiuntuk proses lebih lanjut.

"Dua-duanya meninggal dunia. Untuk korban yang meninggal saat ini sedang di Rumah Sakit Kramat Jati untuk proses selanjutnya," kata Mansur di Kalibata pada Jumat 12 Desember 2025.

Mansur menjelaskan bahwa satu korban tewas di tempat kejadian, sementara satu lainnya meninggal di rumah sakit setelah mendapat penanganan medis. "Yang satu meninggal di rumah sakit, yang satu meninggal di TKP. Inisialnya A dan L. Betul, itu adalah temannya," ujarnya.

Kericuhan di Lokasi Setelah Pengeroyokan

Insiden pengeroyokan tersebut memicu kericuhan di lingkungan sekitar. Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly, sekelompok massa yang diduga rekan korban datang setelah waktu Maghrib dan melakukan aksi perusakan.

"Akibat dari pengeroyokan itu yang menimbulkan satu meninggal dunia dan satu luka berat, tiba-tiba ada sekelompok massa yang datang setelah maghrib itu, datang langsung merusak," kata Nicolas pada Kamis 11 Desember.

Ia menjelaskan bahwa beberapa warung dan sepeda motor milik warga menjadi sasaran aksi massa tersebut. "Mungkin dari kelompok mereka yang datang menyerang, membabi buta, merusak warung yang ada di sini," lanjut Nicolas.

Aparat kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap identitas serta keberadaan pelaku pengeroyokan maupun kerusuhan yang terjadi setelahnya. Polisi juga mengimbau warga tetap tenang dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak berwenang.

Referensi: TrenMedia.co.id