Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Dari Rusia, Presiden Prabowo Akan Bertolak ke Aceh Hari Ini

Dari Rusia, Presiden Prabowo Akan Bertolak ke Aceh Hari Ini
Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Jumat 12 Desember 2025. (Bpmi Setpres/Bpmi Setpres)
Deli Serdang, Beritasatu.com - Setelah lawatanya di negara Pakistan dan Rusia, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan kembali mengunjungi lokasi banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah di Aceh, pada Jumat (12/12/2025).

Pantauan dari YouTube Sekertariat Presiden, Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sekira pukul 02.45 WIB dini hari menggunakan pesawat kepresidenan.

Setibanya di Bandara Internasional Kualanamu, Prabowo langsung disambut sejumlah pejabat salah satunya termasuk Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto. Informasi yang dihimpun, Prabowo dijadwalkan akan bertolak ke sejumlah wilayah yang terdampak musibah banjir bandang dan longsor di Aceh.

Prabowo nantinya dijadwalkan akan berangkat ke wilayah Aceh sekitar pukul 09.00 WIB melalui Landasan Udara (Lanud) Soewondo Medan dan langsung menuju lokasi bencana di Aceh Tamiang menggunakan helikopter.

Dari Aceh Tamiang, Prabowo kemudian akan akan ke wilayah Takengon dan Bener Meriah untuk memantau langsung kondisi perkembangan penanganan bencana alam di Sumatera.

https://www.beritasatu.com/nusantara...-aceh-hari-ini



Warga Takengon Aceh Mulai Kehabisan Beras: Kami Tak Tahu Cari ke Mana
Dari Rusia, Presiden Prabowo Akan Bertolak ke Aceh Hari Ini

Kompas.com, 12 Desember 2025, 06:59 WIB Kontributor Takengon, Iwan Bahagia , Reni Susanti Tim Redaksi Lihat Foto Relawan Sahabat Safar X Relawan Gemasih, memberikan bantuan Donasi Leuser Coffee kebutuhan rumah tangga kepada korban bencana alam di Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (11/12/2025).(KOMPAS.com/IWAN BAHAGIA)

ACEH TENGAH, KOMPAS.com - Warga di sekitar Takengon, ibukota Aceh Tengah mulai kehabisan beras, 16 hari pascabencana di daerah itu.

Dian misalnya, salah seorang tenaga pengajar di salah satu kampus di Takengon, mulai merasakan dampak akibat kelangkaan beras akibat terputusnya akses jalan nasional menuju Aceh Tengah.

"Stok kami sudah habis, kami tidak tahu lagi cari ke mana," ucap Dian, Kamis (11/12/2025).

Ia sudah berupaya mencari kedai penjual beras di daerah tersebut, namun bahan pokok itu tidak ditemukan.

"Ada saya dengar 400-500 ribu per sak, itu harga yang tidak wajar," sebut Dian.

Ia pun berupaya menghemat beras terakhir di rumahnya, dengan membantu jenis panganan lain, seperti mie atau kue yang dijual di luar rumah.

"Yang jelas beras sudah habis. Mau bagaimana lagi? Beras bantuan pemerintah tidak sampai satu kilogram," ucap Dian.

Harga Beras Rp 450 Ribu per 15 Kg Hal yang sama dikatakan Lia, salah seorang warga di Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah. Ia pun sudah merasakan stok beras yang menipis, dan sudah berusaha mencari tahu kedai atau toko yang menyediakan beras, namun tidak ketemu.

"Ada yang 15 kilogram seharga 450 ribu. Alasannya capek angkutnya di Jalan KKA (Takengon - Aceh Utara). Satu sisi sedih dengarnya, satu sisi kemahalan," ujar Lia.

Bukan hanya itu, dampak bencana juga membuat urusan rumah tangga sempat terganggu, mulai dari memasak dan menggosok, karena padamnya aliran listrik di Aceh Tengah.

"Dua hari ini hidup mati. Menanak nasi pakai kayu bakar, menggosok bagaimana? Baru hari ini agak lama lampu hidup," sebut Lia.

Ia memaklumi kondisi Aceh Tengah pascabencana, yang mengutamakan bantuan bagi korban langsung, seperti yang kehilangan rumah atau kehilangan anggota keluarga. Kondisi tersebut tidak membuat Lia sepenuhnya menyalahkan pihak-pihak tertentu. Namun kenyataannya, masyarakat yang tidak terdampak langsung saat bencana, kini menjadi imbas secara ekonomi, maupun kebutuhan pangan.

Ia pun berharap para pengambil kebijakan segera menyelesaikan persoalan pangan yang mulai dirasakan masyarakat Aceh Tengah. Sebab selain beras, telur dan mie instan sudah menjadi barang yang langka di daerah penghasil kopi Arabika Gayo itu. "Mudah-mudahan ada solusi. Kalau gak ya bakal lapar kami sekeluarga," ungkap Lia.

Sumber: https://regional.kompas.com/read/202...-cari-ke-mana.

kunjungan ke-3 ke Aceh di tengah kesulitan rakyat di sana


itkgidAvatar border
superman313Avatar border
superman313 dan itkgid memberi reputasi
2
175
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
691.4KThread56.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.