- Beranda
- Berita dan Politik
Bupati Aceh Selatan Umrah saat Bencana, Gubernur Aceh Tolak Izin Cutinya
...
TS
mabdulkarim
Bupati Aceh Selatan Umrah saat Bencana, Gubernur Aceh Tolak Izin Cutinya

05 Des 2025, 19:02 WIB
Muhammad Saifullah
WhatsApp Image 2025-12-05 at 17.07.15.jpeg
Tangkap layar video Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem (kanan). (Dokumentasi Humas Pemprov Aceh untuk IDN Times)
Banda Aceh, IDN Times - Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, beserta keluarga umrah ke Tanah Suci di Arab Saudi. Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan beberapa hari lalu baru mengeluarkan status darurat bencana pada Kamis (27/11/2025).
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Surat bernomor 360/1315/2025 yang diterbitkan langsung Mirwan ditujukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh. Kabupaten menyatakan ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor yang menerjang 11 kecamatan.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Aceh, Muhammad MTA, mengatakan Bupati Aceh Selatan memang pernah mengajukan permohonan izin ke luar negeri kepada gubernur, pada Senin (24/11/2025). Namun belakangan, kata dia, gubernur menyampaikan bahwa permohonan tersebut tidak dapat dikabulkan atau ditolak. Alasannya, karena Aceh sedang dilanda Bencana Alam Hidrometeorologi akibat siklon tropis dan gubernur sendiri telah menetapkan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025 Aceh.
“Bupati Aceh Selatan pernah mengajukan permohonan izin perjalanan Luar Negeri dengan alasan penting kepada Gubernur Aceh,” kata Muhammad MTA, Jumat (5/12/2025).
1. Belum bisa dihubungi hingga saat ini

Mualem, Muzakir Manaf Mualem
Gubernur Aceh Muzakir Manaf Mualem ketika memberikan keterangan di media sosial. (www.instagram.com/@humasaceh)
Dia menyampaikan, Kabupaten Aceh Selatan secara khusus merupakan salah satu daerah terdampak yang parah akibat bencana saat ini.
“Bupati sendiri telah menetapkan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Aceh Selatan,” ujar Muhammad MTA.
Pemerintah provinsi telah mencoba mengkonfirmasi pejabat yang bersangkutan dan daerah tersebut, akan tetapi masih belum mendapatkan jawaban.
2. Pemkab Aceh Selatan klaim situasi sudah stabil

Wamen Komdigi Nezar Patria mengunjungi sejumlah Kabupaten di Wilayah Bencana Aceh pada Kamis (4/12/25). (Dok. Kementerian Komdigi)
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Aceh Selatan, Denny Saputra, mengatakan keberangkatan bupati beserta istri umrah ke Tanah Suci setelah melihat situasi dan kondisi wilayah stabil.
“Wilayah Aceh Selatan umumnya yang sudah stabil, terutama debit air yang sudah surut di pemukiman warga pada wilayah Bakongan Raya dan Trumon Raya,” kata Denny, Jumat (5/12/2025).
Dia tidak sepakat dengan narasi yang menyatakan bupati meninggalkan rakyat ketika bencana banjir melanda. Bupati beserta istri, kata dia, sebelum berangkat telah beberapa kali mengunjungi dan menyambangi beberapa lokasi terdampak.
Mirwan dikatakan mendatangi Kecamatan Trumon Raya dan Bakongan Raya. Bahkan, klaim dari Pemkab Aceh Selatan, bupati turun langsung dengan mengantarkan logistik ke wilayah terdampak dan memastikan masyarakat mendapatkan perhatian serta bantuan.
Pemkab setempat mengaku masyarakat di beberapa titik pengungsian di Aceh Selatan dalam beberapa hari ini sudah kembali ke rumah masing-masing, terutama wilayah terdampak Kecamatan Trumon Tengah dan Trumon Timur.
“Sehingga tidak ada lagi masyarakat wilayah Aceh Selatan yang berada di lokasi pengungsian,” ujarnya.
3. Warga sebut masih ada pengungsi terutama di Kecamatan Trumon Tengah

Wamen Komdigi Nezar Patria mengunjungi sejumlah Kabupaten di Wilayah Bencana Aceh pada Kamis (4/12/25). (Dok. Kementerian Komdigi)
Sementara itu, pernyataan terbalik disampaikan Nasrul, warga Kabupaten Aceh Selatan. Sepengetahuan dia, masih ada pengungsi di dua gampong meski air sudah surut. Gampong tersebut, yakni Cut Bayu dan Lhok Raya di Kecamatan Trumon Tengah.
“Gampong Cut Bayu dan Gampong Lhok Raya di Kecamatan Trumon Tengah masih ada pengungsian. Ini yang saya tahu,” kata Nasul, Jumat.
"Kalau air sudah surut, cuma pengungsi masih ada," imbuhnya.
https://sumut.idntimes.com/news/suma...0-qynp2-dthh6q
Gubernur Aceh: Kepala Daerah yang Cengeng Tangani Banjir Sebaiknya Mundur

Gebernur Aceh Muzakir Manaf mengatakan penanganan bencana banjiir dan longsor ini perlu kepemimpinan kepala daerah yang siap bekerja untuk rakyat.
5 Desember 2025 | 16.34 WIB
Gubernur Aceh Muzakir Manaf saat menyampaikan pascabencana banjir dan longsor di Aceh. Dok. PLN
Gubernur Aceh Muzakir Manaf merespons keputusan sejumlah kepala daerah di Aceh yang menyerah dalam menangani banjir dan tanah longsor daerahnya. Muzakir mengatakan kepala daerah yang cengeng dan tak mampu menangani bencana di wilayahnya sebaiknya mengundurkan diri dari jabatannya.
"Kalau ada bupati yang cengeng dan menyerah menghadapi musibah ini, silakan mengundurkan diri atau turun jabatan," kata Muzakir di Aceh, pada Jumat, 5 Desember 2025, yang dikutip dari Antara.
Ia mengatakan pemerintah akan mengganti kepala daerah yang mengundurkan diri tersebut dengan figur yang lebih siap menangani bencara di wilayahnya. Sebab, penanganan bencana ini perlu kepemimpinan kepala daerah yang siap bekerja untuk rakyat.
Muzakir juga mewanti-wanti agar tidak ada kepala daerah yang takut mengambil keputusan dalam penanganan bencana. Di tengah kondisi darurat ini, kata dia, perlu keberanian, kecepatan, dan kepedulian pemimpin daerah.
"Kepala daerah dipilih rakyat untuk bekerja dalam kondisi tersulit sekalipun, bukan untuk mengeluh," ujar Muzakir.
Muzakir pun menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan di Aceh, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten-kota, agar bersikap proaktif dalam menangani bencana. "Semua harus bergerak, turun ke lapangan, memastikan rakyat tertolong," katanya.
Banjir dan longsor melanda 51 kabupaten-kota di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, pada Rabu, pekan lalu. Sesuai dengan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis, 4 Desember 2025, korban meninggal akibat bencana Sumatera ini sebanyak 836 orang serta ratusan orang masih dinyatakan hilang.
Beberapa hari setelah bencana ini, sejumlah kepala daerah bersurat ke pemerintah pusat yang berisi pernyataan ketidaksanggupan daerah dalam menangani bencana tersebut. Kepala daerah itu di antaranya Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga; Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS; dan Bupati Pidie, Jaya Sibral Malasyi. Mereka mengaku kesulitan menangani dampak bencana di wilayah masing-masing.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan ketiga kepala daerah yang angkat tangan dalam menghadapi bencana di wilayahnya itu tidak menyerah total. Mereka tetap bekerja menangani bencana, tapi ada penanganan yang tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Mereka tetap bekerja semampunya. Tapi ada yang mereka tidak mampu," kata Tito di Lanud Halim Perdana Kusuma, pada Rabu, 3 Desember 2025.
Mantan Kepala Polri ini mengatakan ketiga pemda itu membutuhkan bantuan logistik dan infrastruktur. Alasannya, akses bantuan terputus. Tito mencontohkan kondisi di Aceh Tengah yang akses jalan dan jembatannya terputus akibat longsor. Sehingga pemda membutuhkan bantuan alat berat untuk membuka akses jalan yang terputus tersebut.
"Jalan semua terkunci karena longsor dan ada jembatan putus," ujar Tito.
Di samping akses jalan, daerah terdampak bencana juga kesulitan memenuhi kebutuhan makanan untuk korban serta pasokan bahan bakar minyak (BBM). Pasokan kebutuhan ini sulit dipenuhi lewat jalur darat karena akses jalan yang terputus, sehingga distribusikan melalui udara.
Tito mengatakan pemerintah pusat sudah membantu mengatasi keterbatasan pemda. Ia pun menegaskan bahwa keterbatasan pemerintah daerah bukan sinyal menyerah. "Mau menyerah, mau enggak, kami menilai sendiri. Kami akan dukung sepenuhnya," ujar Tito.
https://www.tempo.co/politik/gubernu...mundur-2096190
Bupati dan Walikota di Sumatera Utara nggak ada yang nyerah. Kok beda sama di Aceh? Padahal mirip-mirip masalahnya
aldonistic dan 4 lainnya memberi reputasi
5
640
17
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.3KThread•56.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya