Nizar Aldi - detikSumut
Sabtu, 29 Nov 2025 15:06 WIB

Foto: Gelondongan kayu terbawa arus sungai saat banjir di Sibolga-Tapteng. (Tangkapan layar media sosial)
Medan - BPBD Sumut kembali melaporkan jumlah korban dalam bencana banjir dan longsor di Sumut. Per hari ini, jumlah korban meninggal mencapai 127 orang dan hilang sebanyak 104 orang.
"Data sementara meninggal dunia 127 orang, hilang 104 orang," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati dalam keterangannya, Sabtu (29/11/2025).

Dalam laporan BPBD Sumut yang dilihat, jumlah korban meninggal dunia paling banyak saat ini di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yakni 44 orang. Sementara untuk korban hilang sebanyak 48 orang di Kota Sibolga.

Dilaporkan juga terdapat 152 orang yang terluka. Sedangkan jumlah pengungsi mencapai 11.139 orang.

ADVERTISEMENT
Berikut Sebaran Korban Tewas dan Hilang
• Kabupaten Deli Serdang: 5 tewas dan 4 hilang
• Kabupaten Humbang Hasundutan: 6 tewas dan 4 hilang
• Kabupaten Pakpak Bharat: 2 tewas
• Kota Padangsidimpuan: 1 tewas
• Kabupaten Tapanuli Tengah: 34 tewas dan 33 hilang
• Kabupaten Tapanuli Selatan: 44 tewas dan 3 hilang
• Kota Sibolga: 30 tewas dan 48 hilang
• Kabupaten Tapanuli Utara: 5 tewas dan 12 hilang

Baca artikel detiksumut, "BPBD Update Korban Banjir-Longsor di Sumut: 127 Tewas dan 104 Hilang" selengkapnya https://www.detik.com/sumut/berita/d...an-104-hilang.

Bantuan Obat-obatan dari Malaysia Dijadwalkan Tiba, Mualem Fokuskan Distribusi ke Wilayah Terparah


Banda Aceh – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), mengumumkan bahwa bantuan berupa obat-obatan dari Malaysia dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) pada Sabtu (29/11/2025). Bantuan ini diperoleh melalui komunikasi Mualem dengan sejumlah pengusaha dan kenalannya di Malaysia, sebagai bentuk respon cepat terhadap kondisi darurat akibat banjir dan longsor yang melanda Aceh.

“Bantuan dari Malaysia mungkin besok sekitar pagi atau sore akan datang berupa obat-obatan di Bandara SIM,” ujar Mualem dalam konferensi pers di kediamannya, Jumat (28/11/2025).

Setiba di Aceh, bantuan obat-obatan dan sembako tersebut akan langsung disalurkan ke wilayah-wilayah terdampak. Mualem menegaskan bahwa distribusi darurat menjadi prioritas utama, terutama untuk wilayah yang mengalami kerusakan terparah.

Selain dukungan dari Malaysia, Mualem juga telah meminta pemerintah pusat untuk segera mengirimkan tambahan logistik. Ia menyampaikan bahwa malam ini beberapa bantuan dari pusat juga direncanakan tiba, dan akan pertama kali dialokasikan ke Aceh Utara karena kondisi di sana dinilai paling parah.

Menurut pemantauan lapangan sejak Kamis (27/11/2025), banjir dan longsor telah melanda hampir separuh wilayah Aceh, menyebabkan puluhan korban jiwa serta kerusakan luas. “Mudah-mudahan masyarakat kita diberi kesabaran menghadapi musibah ini,” ujar Mualem.

Ia menambahkan bahwa hasil komunikasinya dengan Menteri Sekretaris Negara memastikan tiga pesawat Hercules akan diterjunkan membawa bantuan. “Saya arahkan ke Aceh Utara karena dampaknya paling berat. Tadinya mau dibawa ke Banda Aceh, tapi saya bilang langsung saja ke Aceh Utara,” tegasnya.(**)
https://acehindependent.com/bantuan-...ayah-terparah/




TNI Kirim 76.500 Ton Bantuan ke Korban Banjir Aceh, Sumut, dan Sumbar

Sabtu, 29 November 2025 | 15:42 WIB
MP
SM

Prajurit TNI AU memasukkan bantuan untuk korban banjir Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat ke pesawat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (29/11/2025). (Beritasatu.com/Maria Gabrielle Putrinda)
Jakarta, Beritasatu.com - TNI Angkatan Udara (AU) sudah menyalurkan 76.500 ton bantuan untuk korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat hingga Sabtu (29/11/2025) siang. Bantuan dikirim dengan empat pesawat Hercules dan satu pesawat Airbus A400M dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

"Posko TNI di Halim sudah terima sebanyak 92.500 ton (bantuan). Sedangkan yang sudah kita distribusikan sampai saat ini adalah 76.500 ton," ujar Panglima Komando Operasi Udara I Marsda TNI Muzafar di Lanud Halim Perdanakusuma.

Adapun bantuan yang disalurkan hari ini berasal dari berbagai sumber, seperti Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, Palang Merah Indonesia (PMI), BNPB, dan pihak swasta.

Pantauan Beritasatu.com, bantuan dari PMI berupa hygiene kit yang berisi peralatan mandi, pembalut, hingga deterjen. PT PLN juga mengirimkan sejumlah bantuan melalui Lanud Halim.

"Dari PLN untuk emergency, BTS darurat, kemudian bahan-bahan pokok makanan, selimut dan perahu karet, tenda-tenda dan segala yang dibutuhkan di sana," jelas Muzafar.

Pendistribusian bantuan juga diutamakan untuk daerah-daerah terisolasi dengan menggunakan helikopter. Selain bantuan berupa barang, tenaga kesehatan juga diturunkan untuk membantu para korban terdampak.

https://www.beritasatu.com/nasional/...mut-dan-sumbar

Bantuan ke daerah-daerah erdampak.