Pemprov DKI Jakarta kembali menghadapi persoalan rembesan tanggul di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai munculnya rembesan air laut di salah satu titik tanggul kawasan tersebut. Ia menegaskan bahwa pengecekan langsung akan dilakukan untuk memastikan tingkat kerusakan serta kondisi struktur di lapangan.

Menurut Rano, proses penanganan tidak bisa dilakukan tanpa melihat situasi nyata di lokasi. Langkah perbaikan dipastikan menjadi fokus utama setelah kondisi fisiknya teridentifikasi secara detail. Ia menuturkan bahwa setiap kebijakan penanganan harus berbasis pada data lapangan agar pengerjaan dapat dilakukan secara tepat dan aman.

Di sisi lain, beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan air laut merembes melalui bagian bawah tanggul yang terlihat mulai retak. Rembesan tersebut menyebabkan genangan di pinggir area kolam renang kawasan perumahan. Fenomena ini pun memicu perhatian publik karena lokasi tersebut dikenal sebagai kawasan hunian padat dan berdekatan langsung dengan pesisir.

Rencana Teknis dan Survei Struktur Tanggul

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta memastikan bahwa survei lapangan sudah dilakukan untuk melihat kondisi tanggul secara menyeluruh. Menurut Alfan Widyastanto selaku perwakilan dari Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir, tim teknis telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik tanggul yang berpotensi mengalami rembesan maupun kebocoran. Pendekatan ini dilakukan untuk mencegah meluasnya dampak dan mengetahui kebutuhan perbaikan struktural.

Berdasarkan hasil pemetaan tersebut, salah satu rencana yang tengah disusun adalah meningkatkan elevasi tanggul agar lebih tinggi dari kondisi saat ini. Struktur tanggul akan diperkuat untuk menahan tekanan air laut, terutama saat terjadi pasang tinggi. Tahap ini masih berada dalam proses perencanaan teknis yang mencakup desain struktur, penghitungan elevasi baru, hingga pemilihan material penguat.

Setelah perencanaan selesai, tahap berikutnya adalah menunggu penyelesaian administrasi serta pengaturan pengerjaan di lapangan. Menurut pihak terkait, target pelaksanaan perbaikan diharapkan bisa direalisasikan sesegera mungkin, namun tetap mengikuti standar keamanan konstruksi.

Dari informasi tambahan yang beredar, sejumlah warga menyebut rembesan sering meningkat saat pasang naik. Kondisi jalan di sekitar kawasan juga dikabarkan ikut tergenang, meski skalanya masih tergolong ringan. Pemerintah memastikan pemantauan dilakukan secara berkala agar potensi bahaya dapat diminimalkan.

Referensi: TrenMedia.co.id