Quote:
Kehadiran Bobibos Tamparan Keras bagi Pertamina
20 NOVEMBER 2025•2 MENIT BACA•227

JAKARTA (20 November): Anggota Komisi VI DPR Asep Wahyuwijaya mengungkapkan, Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos (Bobibos) bisa saja mendapatkan dukungan penuh bila telah melengkapi seluruh persyaratan yang dibutuhkan.
"Andai seluruh proses pengujian laboratorium dan sertifikasi bahan bakar Bobibos, mulai dari pengujian kandungan bahan, kelayakan dan keamanan penggunaan, hingga izin distribusinya sudah keluar dari Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) dengan hasil yang layak, maka semestinya kita harus dukung sepenuhnya produk Bobibos ini," ungkap Asep di Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Ketua Bidang Energi dan Mineral DPP Partai NasDem itu juga mengatakan, kehadiran Bobibos jika pada akhirnya memang sudah absah untuk didistribusikan ke masyarakat tentu akan menjadi tamparan paling keras untuk Pertamina yang mengelola puluhan bahkan ratusan triliun uang rakyat.
"Ke depan, saya berharap Bobibos yang notabene produk asli bangsa sendiri ini pun bisa bekerja sama dengan kelompok UMKM, kelompok tani dan nelayan yang memang membutuhkan kebutuhan bahan bakar yang berkualitas dan murah serta yang paling penting sumbernya pun nonfosil," tegas Asep.
Legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat V (Kabupaten Bogor) itu juga mengungkapkan, transisi bahan bakar yang berbasis energi baru dan terbarukan adalah pekerjaan rumah besar yang memang harus dimulai dari sekarang, mengingat keberlanjutan bahan bakar berbasis fosil, jika melihat cadangan yang ada, akan berakhir dalam satu dua dekade ke depan.
"Kehadiran Bobibos jika memang sudah layak untuk diproduksi massal dan didistribusikan, maka tentu saya berharap Bobibos bisa menginspirasi orang-orang pintar di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), setiap departemen riset dan pengembangan produk di semua perusahaan minyak, khususnya Pertamina agar bersungguh-sungguh melakukan riset produk bahan bakar berbasis EBT (energi baru dan terbarukan)," pungkas Asep. (RO/*)
Lompatan Jauh ke Depan
Awal mula menuju kejayaan, sebagaimana Revolusi Industri di eropa n Lompatan Jauh ke Depan China
Tapi yang ini Lompatan Jauh ke Depan versi Demokrasi Pancasila, tidak radikal n tidak bikin banyak korban melayang
Repolusi yang humanis
Quote:
Kamis , 20 Nov 2025, 17:52 WIB
DPR Dorong Bobibos Jadi Alternatif Energi Baru, Tunggu Hasil Uji Kelayakan
Uji kelayakan ESDM jadi penentu produksi massal bahan bakar nabati.
Red: Friska Yolandha

Republika/PrayogiTim pendukung Bobibos menuangkan bahan bakar Bobibos Energi Merah Putih ke tangki kendaraan seusai konferensi pers terkait Bobibos Energi Merah Putih di Bumi Sultan Jonggol, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/11/2025). Bahan bakar alternatif bernama Bobibos, yang diklaim memiliki kadar oktana (RON) tinggi dan emisi rendah, diharapkan menjadi solusi potensial untuk menekan ketergantungan Indonesia terhadap energi impor. Inovasi energi terbarukan ramah lingkungan ini lahir dari kreativitas anak bangsa. Bobibos memiliki dua jenis bahan bakar, yakni bensin dan solar, yang memanfaatkan jerami sebagai bahan baku.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR RI Asep Wahyuwijaya menilai uji kelayakan Bobibos oleh Kementerian ESDM menjadi tahap penting sebelum bahan bakar nonfosil tersebut dapat diproduksi massal dan didistribusikan ke masyarakat. Proses pengujian meliputi pemeriksaan kandungan bahan, keamanan penggunaan, dan persyaratan distribusi yang akan menentukan apakah Bobibos yang merupakan bahan bakar nabati layak menjadi alternatif energi baru yang kompetitif.
“Kalau semua proses pengujiannya sudah keluar dan dinyatakan layak, maka sudah semestinya kita dukung penuh produk Bobibos ini,” kata Asep Wahyuwijaya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/11/2025).
Asep menilai kehadiran Bobibos, bila telah mendapat legalitas penuh, berpotensi menjadi koreksi besar bagi pengelolaan industri migas nasional, termasuk Pertamina yang selama ini memegang dominasi pasokan bahan bakar.
Legislator dari Dapil Jawa Barat V (Kabupaten Bogor) itu menyebut Bobibos menunjukkan bahwa inovasi energi terbarukan dapat lahir dari inisiatif lokal dan menjadi peluang untuk mempercepat peralihan dari bahan bakar fosil yang cadangannya kian menipis.
Semua pihak harus bersinergi
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045:
-Makan Bergizi Gratis
-Sekolah-kuliah gratis
-BBM gratis
-Tempat Minum gratis tiap jalan 10 km
-Biaya kesehatan gratis
-Listrik gratis
-Internetan gratis
-Transportasi umum gratis
-BLT + modal UMKM 100 juta per orang
-Perumahan gratis
-Gaji pengangguran
-Jaminan pensiun
-Cuti berbayar
-Insentif kelahiran bayi
Dll