Kaskus

News

kissmybutt007Avatar border
TS
kissmybutt007
SoftBank Cs Dikabarkan Usul Ganti CEO GOTO Patrick Walujo Demi Merger dengan Grab
SoftBank Cs Dikabarkan Usul Ganti CEO GOTO Patrick Walujo Demi Merger dengan Grab

Annisa Kurniasari Saumi, Ana Noviani
4–5 minutes

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah pemegang saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) seperti SoftBank Group Corp., Provident Capital Partners, dan Peak XV dikabarkan berupaya menyingkirkan Patrick Walujo sebagai CEO GOTO. Langkah ini disebut sebagai upaya memuluskan merger GOTO dengan Grab.

Melansir Bloomberg, beberapa pemegang saham GOTO telah menandatangani memo kepada dewan direksi untuk meminta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), menurut sumber yang mengetahui masalah ini, yang meminta agar identitasnya dirahasiakan karena langkah tersebut belum bersifat publik.

Para pendukung, termasuk beberapa pendiri GOTO, mengusulkan pemungutan suara untuk mengganti CEO, yang selama masa jabatannya mengawasi penurunan nilai pasar GOTO lebih dari 40%. Menurut sumber yang sama, Patrick Walujo juga dipandang menentang rencana pengambilalihan oleh Grab.

Langkah untuk mengganti Patrick Walujo, yang memimpin GOTO sejak 2023, muncul seiring dengan meningkatnya spekulasi investor bahwa kedua perusahaan besar Asia Tenggara itu akan melanjutkan pembicaraan merger yang dapat merevolusi sektor internet kawasan. 

Peluang terjadinya pengambilalihan meningkat setelah pemerintah Indonesia menyatakan pada akhir pekan lalu bahwa mereka sedang berbicara dengan Grab dan GOTO terkait kesepakatan tersebut.


Danantara disebut akan terlibat dalam rencana penggabungan itu. Seorang pejabat mengatakan Danantara telah mulai menjajaki kemungkinan mengambil saham minoritas dalam entitas gabungan tersebut sejak awal tahun ini. 

Analis Citi Group Ferry Wong menjelaskan bagi investor, potensi keuntungan akan tetap besar jika kesepakatan ini berhasil. 

“Pernyataan pemerintah menegaskan bahwa kesepakatan ini ‘on the table’, dan keterlibatan Danantara dapat meredakan kekhawatiran terkait kepentingan nasional dan regulasi,” kata Wong.

Patrick Walujo memulai kampanye untuk memperkuat bisnis GOTO setelah ditunjuk untuk memulihkan kinerja perusahaan. Dalam dua tahun, Patrick menjual unit e-commerce yang merugi Tokopedia, membangun platform pembayaran sendiri, dan memperluas layanan pinjaman. 

Upaya ini membantu perusahaan mencapai profitabilitas adjusted EBITDA. Namun, saham GOTO telah kehilangan hampir setengah nilainya sejak dia menjabat, tertekan oleh ketidakpastian makroekonomi dan perlambatan pertumbuhan pendapatan.
GOTO pada Senin (10/11/2025) mengumumkan telah menjadwalkan RUPSLB pada 17 Desember, tanpa menyebutkan agenda. GoTo menegaskan bahwa rapat tersebut tidak terkait dengan aksi korporasi apapun yang direncanakan dan merupakan bagian dari prosedur tata kelola perusahaan yang tidak perlu dikhawatirkan.

Terkait kemungkinan kesepakatan dengan Grab, GoTo menyatakan belum ada keputusan atau perjanjian yang dibuat.

Berdasarkan catatan Bisnis, SoftBank milik Masayoshi Son menjadi pemegang saham GOTO dan Grab.

Sebelumnya, menurut Financial Times pada 2020, Gojek dan Grab telah melakukan pembicaraan selama setidaknya 2 tahun. Pembicaraan merger kedua perusahaan ini tak lepas dari campur tangan pendiri SoftBank yaitu Masayoshi Son kala itu. 

Masayoshi Son saat itu diketahui meningkatkan tekanannya ke salah satu pendiri Grab, Anthony Tan untuk membuat 'gencatan senjata' terhadap Gojek.  

Dilansir dari The Japan Times, dua perusahaan on demand service ini aktif terlibat dalam pertemuan via Zoom, setelah berbulan-bulan berdiskusi dan membuat kesepakatan terkait merger usaha.  

https://market.bisnis.com/read/20251...er-dengan-grab



kudeta dimulai, apakah bakal jadi monopoli?

db84x4Avatar border
db84x4 memberi reputasi
1
302
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
691.4KThread56.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.