Rizky Adha Mahendra - detikNews
Kamis, 06 Nov 2025 12:19 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto (Muhammad Aminudin/detikJatim)
Tangerang Selatan - Polisi masih menyelidiki tewasnya siswa SMP usai jatuh dari lantai 8 sekolah di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Polisi telah memeriksa guru dan penjaga sekolah.
"Sementara guru dan penjaga sekolah (yang diperiksa)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, Kamis (7/11/2025).

Olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan oleh penyidik kepolisian. Ihwal penyebab korban terjatuh sendiri masih dalam penyelidikan.

"Untuk CCTV ada di penyidik Polres Tangsel," sebutnya.

Sebelumnya, siswa SMP berinisial NCA (13) tewas setelah jatuh dari lantai 8 sekolah di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangsel. Polisi menyelidiki peristiwa itu.

"Kami menyampaikan terkait adanya peristiwa itu benar, pada Senin tanggal 3 November 2025. Kami mendapat informasi bahwa ada kejadian satu orang siswa di sekolah P, di Kecamatan Kelapa Dua, terjatuh," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Wira Graha Setiawan kepada wartawan, Rabu (5/11).

Polisi telah mengecek TKP dan mengamankan rekaman CCTV serta memeriksa saksi. Meski begitu, belum diketahui penyebab korban jatuh.

"Saat ini kami masih dalam proses penyelidikan terkait peristiwa tersebut," katanya.

Wira menerangkan, NCA masih hidup saat ditemukan setelah terjatuh. Namun kondisinya semakin kritis dan meninggal dunia ketika dibawa ke rumah sakit (RS).

"Pada saat kejadian, siswa tersebut masih ditemukan dalam kondisi bernyawa, kemudian dari pihak sekolah membawa ke rumah sakit. Setelah di RS, korban dinyatakan telah meninggal dunia," ungkapnya.

(rdh/jbr)

https://news.detik.com/berita/d-8196...aga-diperiksa.




Percakapan soal Kematian Siswa Sekolah Internasional di Gading Serpong Menggema hingga ke PIK

Kompas.com, 6 November 2025, 10:27 WIB Muhammad Isa Bustomi Editor Lihat Foto Kanopi yang berada di lokasi tewasnya siswa kelas delapan di sekolah internasional, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.(Intan Afrida Rafni )

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah sekolah internasional di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, mendadak jadi sorotan publik setelah seorang siswa kelas VIII meninggal dunia usai diduga terjatuh dari lantai delapan gedung sekolah. Insiden yang terjadi pada Senin (3/11/2025)

ini menyisakan duka mendalam sekaligus tanda tanya besar di kalangan orangtua murid. Kabar duka tersebut menyebar cepat di media sosial, terutama di kalangan komunitas orangtua di wilayah Gading Serpong, BSD, hingga Pantai Indah Kapuk (PIK). Baca juga: Tragedi di Sekolah Internasional Gading Serpong, Siswa Tewas Usai Jatuh dari Gedung Sebuah unggahan di platform Threads pada Selasa (4/11/2025) menyebut para orangtua ramai membicarakan tragedi itu.

“Hari ini emak-emak se Gading Serpong, BSD sampe PIK kayaknya rame pada bahas soal kematian murid kelas 8 di sekolah P**** **,” tulis salah satu akun yang pertama kali mengunggah kabar tersebut.

Tak lama setelah kabar itu beredar, muncul pula dugaan bahwa kamera CCTV di sekolah tidak berfungsi saat kejadian. Namun, pihak kepolisian memastikan sebaliknya. Rekaman CCTV disita, lima saksi diperiksa Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Wira Graha Setiawan membenarkan peristiwa jatuhnya siswa tersebut.

Ia mengatakan, tim gabungan dari Polres Tangsel, Polsek Kelapa Dua, dan INAFIS langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu (5/11/2025). “Kami telah mengamankan CCTV yang berada di sekolah tersebut untuk menyelidiki peristiwa-peristiwa yang ada pada saat kejadian,” ujar Wira kepada Kompas.com.

Menurutnya, seluruh kamera pengawas di sekolah dalam kondisi aktif. Rekaman yang menyorot keberadaan korban sebelum kejadian kini sudah disita sebagai barang bukti. Selain itu, polisi juga telah memeriksa lima saksi, termasuk pihak sekolah dan rekan-rekan korban. Pemeriksaan dilakukan dengan pendampingan dari guru dan wali kelas.

“Sudah kami mintai lima keterangan saksi dari pihak sekolah dan rekan-rekannya,” kata Wira. Korban masih bernyawa saat ditemukan Dari hasil olah TKP sementara, korban diduga terjatuh dari lantai delapan dan ditemukan masih bernyawa di area lobi sekolah. Pihak sekolah sempat membawanya ke rumah sakit sebanyak dua kali, tetapi nyawanya tak tertolong.

“Pada saat kejadian, siswa tersebut masih ditemukan dalam kondisi bernyawa, kemudian dari pihak sekolah membawa ke rumah sakit. Setelah di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal,” ujar Wira. Pantauan di lapangan menunjukkan, kanopi di area lobi hancur akibat benturan keras. Garis polisi telah terpasang di sekitar titik jatuh korban. Meski penyelidikan masih berlangsung, kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berjalan seperti biasa.

Pihak media tidak diperkenankan masuk ke area sekolah, sementara polisi terus mendalami penyebab pasti kematian siswa tersebut. Polres Tangsel menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memastikan situasi di lingkungan sekolah dalam kondisi aman dan kondusif.

https://megapolitan.kompas.com/read/...age=all#page2.
Kasihan korban