Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Pria Diduga ODGJ di OKU Ditembak Mati saat Ditangkap, Terekam Rusak 2 Pos Polisi
Awal Mula Pria Diduga ODGJ di OKU Ditembak Mati saat Ditangkap, Terekam CCTV Saat Rusak 2 Pos Polisi
Pria Diduga ODGJ di OKU Ditembak Mati saat Ditangkap, Terekam Rusak 2 Pos Polisi
Tayang: Rabu, 29 Oktober 2025 10:43 WIB
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
zoom-inlihat fotoAwal Mula Pria Diduga ODGJ di OKU Ditembak Mati saat Ditangkap, Terekam CCTV Saat Rusak 2 Pos Polisi
IST
DITEMBAK - Proses Penangkap Pria di OKU Selasa (28/10/2025). Pria di OKU Tewas Ditembak Polisi, Diduga Melawan Saat Akan Ditangkap, Keluarga Sebut ODGJ. Berawal diduga rusak dua pos polisi.



TRIBUNSUMSEL.COM - Awal mula pria bernama Padly bin Indri Kalfi alias P (29) tewas setelah tertembak anggota polisi dari Polres OKU saat hendak diamankan.

Adapun peristiwa tersebut terjadi di Jalan A. Yani KM 8, Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Selasa (28/10/2025).

Padly ditangkap karena sebelumnya diduga merusak dua pos polisi di depan Ramayana dan di samping Aneka Rasa.

Hal ini diungkap Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, S.I.K., M.A yang menjelaskan tiga anggota Unit Satreskrim ditugaskan untuk mengamankan tersangka berinisial P (29).

Pria Diduga ODGJ di OKU Ditembak Mati saat Ditangkap, Terekam Rusak 2 Pos Polisi
PENANGKAPAN - Detik-detik Penembakan yang Dilakukan Polisi, Selasa (28/10/2025). Kronologi Pria di OKU Tewas Ditembak Polisi Saat Akan Ditangkap, Sempat Kejar Petugas Dengan Batu (IST)

Endro mengatakan pelaku terekam CCTV saat melakukan perusakan fasilitas negara.

Saat akan ditangkap, pelaku tidak kooperatif bahkan menyerang petugas hingga salah satu anggota poliis terjatuh.

Kendati begitu, petugas akhirnya melepaskan tembakan enam kali ke udara.

"Pelaku terekam CCTV dan ETLE saat melakukan perusakan fasilitas negara. Saat hendak diamankan, P bersikap tidak kooperatif dan menyerang petugas hingga salah satu anggota terjatuh. Petugas telah melepaskan enam kali tembakan peringatan ke udara, namun pelaku terus mengancam keselamatan petugas,” jelas Kapolres.

Ia menambahkan, setelah tembakan dilepaskan, korban segera dievakuasi oleh anggota polisi dibantu warga dan TNI ke rumah sakit.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Tiga anggota yang terlibat sudah diamankan dan ditempatkan di tempat khusus untuk menjalani pemeriksaan oleh Propam dan Ditintelkam Polda Sumsel,” ujarnya.

Pelaku Diduga ODGJ

Sementara, keluarga korban merasa terpukul atas kejadian tersebut. Indri Kalfi, ayah Padly, menyayangkan tindakan polisi yang menembak anaknya hingga tewas.

Menurutnya, Padly menunjukkan gejala Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam beberapa waktu terakhir.

“Anakku itu gilo, kalau memang salah tangkap bae, jangan ditembak,” ujar Indri Kalfi dengan nada sedih.

Ia juga menceritakan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, Padly sempat berbicara ngawur dan mengaku ingin menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Sementara, Kapolres OKU menyatakan pihaknya akan mendalami informasi soal dugaan gangguan kejiwaan korban.

“Kami belum mengetahui kondisi tersebut sebelumnya. Informasi dari keluarga akan kami tindaklanjuti,” tegasnya.

Selain itu, Kapolres menyebut korban juga memiliki rekam jejak digital yang menunjukkan unggahan berisi ujaran kebencian terhadap institusi Polri di media sosial.

Hingga kini, tim gabungan Propam dan Polda Sumsel masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut, termasuk menelusuri prosedur penggunaan senjata api dan dugaan pelanggaran standar operasional oleh petugas di lapangan.

Sebelumnya, peristiwa penembakan ini terekam dalam video amatir yang beredar di media sosial dan langsung menyita perhatian masyarakat Baturaja.

Dalam rekaman, terdengar suara tembakan lebih dari dua kali, sementara korban terlihat memegang batu dan [b\menantang petugas sambil berteriak “tembak saya, tembak saya.”[/b]

Menurut keterangan warga, sebelum tertembak, Padly sempat mengejar petugas dengan membawa selang dan batu.

Salah satu anggota polisi terjatuh, dan saat itulah terdengar tembakan yang mengenai bagian perut dan dada kiri korban.

Padly kemudian dilarikan ke RSUD dr. Ibnu Sutowo Baturaja, namun nyawanya tidak tertolong.

https://sumsel.tribunnews.com/sumsel...lisi?page=all.

Mungkin ada gangguan psikologi, tapi belum gila karena kalau orang gila nggak bisa main Medsos. Kalau gangguan psikologi masih bisa.


0
143
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
691.5KThread56.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.