Jakarta, CNBC Indonesia - Heboh di media sosial tentang kabar seorang pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama atau KPP Pratama Bintan, Tanjung Pinang, Riau yang diduga wafat akibat kelelahan mengurus permasalahan administasi pajak yang dipicu kendala Sistem Coretax.

Ia ramai disebut sebagai Korban Coretax oleh akun X @MinceNining. Akun itu menampilkan poster wafatnya Abang Muhammad Nurul Azhar, Pelaksana Seksi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bintan.

Merespons itu, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Dwi Astuti menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Abang Muhammad Nurul Azhar.

"Kepada seluruh keluarga dan kerabat yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan keihklasan. Kepribadian beliau akan selalu menjadi teladan bagi kami," kata Dwi saat dikonfirmasi, Senin (17/3/2025).

Terkait dengan kronologi kejadian wafatnya Abang Muhammad Nurul Azhar, Dwi merujuk pada keterangan tertulis KPP Pratama Bintan Nomor KT-01/2025. Ia menyebut Abang Muhammad Nurul Azhar memiliki riwayat penyakit serius dan masih dalam penanganan tenaga medis secara rutin.

Lalu, pada Kamis, 14 Maret 2025, Abang Muhammad Nurul Azhar masuk kantor seperti biasa pada pukul 07.30 WIB. Sesampai di kantor ia kata Dwi mengeluh sesak nafas dan mengalami muntah lalu dibawa ke rumah sakit di Tanjungpinang.

"Yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit di Tanjungpinang pada pukul 09.30 WIB," ucap Dwi.

Dwi menilai, Abang Muhammad Nurul Azhar adalah sosok yang luar biasa, yang memiliki integritas, dedikasi, dan pekerja keras dengan etos kerja yang tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dengan kinerja pegawai yang bersangkutan sangat baik, selalu menyelesaikan seluruh pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dengan inisiatif tinggi tanpa diminta.

"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatiannya dan segenap rekan kerja Abang Muhammad Nurul Azhar menyampaikan rasa duka cita yang mendalam," ujarnya.

Dalam unggahan @MinceNining, terlampir berbagai komentar, yang salah satunya mengungkapkan penyebab Abang Muhammad Nurul Azhar wafat. Pengunggah informasi ini di antaranta ialah akun @jondhez.

Dalam akun itu terlihat tulisan percakapan whatsapp bahwa Abang Muhammad Nurul Azhar sebelum kematiannya tengah berjuang menyelesaikan validasi Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan atau PPhTB pada dini hari.

Abang Muhammad kabarnya melakukan pekerjaan itu untuk melanjutkan pekerjaan temannya. Sebab, validasi coretax disebut baru bisa dilakukan malam hari karena sering error atau bermasalah.


sumurrrr


sudah memakan korban jiwa 
kmren pas konpres apbn kita yg menunjukan data penerimaan negara turun, gak ada 1pun kata terlrang itu diucapkan

giliran ke WP aja, diancam ini itu , dianggap mengancam penerimaan negara