Sleman - Seorang tukang pijat keliling pria inisial AAS (60) mencabuli remaja laki-laki 13 tahun di salah satu masjid di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman. Di hadapan wartawan, tersangka mengaku berbuat cabul setelah dapat bisikan.

"Saya kaya ada yang bisikin, sama anak kecil nanti biar awet muda, gitu. Ya nggak tahu siapa, ada bisikan gitu," kata AAS saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolresta Sleman, Kamis (5/12/2024).

Di hadapan wartawan AAS juga mengaku korban tak hanya satu. Dia pernah melakukan aksinya ke korban-korban lain.

"Korbannya sih ada di Jakarta, ada di situ, Prambanan. (Semua) laki-laki," katanya.

"Saya khilaf, tidak akan mengulangi lagi, kapok saya," imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, mengatakan pelaku merupakan tukang pijat keliling. Pada saat dia mencabuli korbannya, dia awalnya menawarkan jasa pijat ke anak tersebut. Dalam proses pemijatan itu, AAS kemudian mencabuli korban.

"Abis dilakukan pemijatan baru si pelaku melakukan perbuatan cabul dengan cara memasukkan alat kelamin anak ke dalam mulutnya," kata Adrian.

Berdasarkan hasil penyelidikan terhadap pelaku, ternyata telah ada 8 korban. Aksi pelaku sudah berlangsung sejak tahun 2005. Modusnya pun juga sama, yakni menawarkan jasa pijat. Akan tetapi tidak semua orang yang dia pijat dilakukan pencabulan.

"Jadi dari hasil pemeriksaan pelaku mengakui korban anak 2 orang, namun yang lain sudah dewasa dengan modus si korban menelpon pelaku untuk pijat. Jadi yang bersangkutan ini profesinya tukang pijat keliling," ujarnya.

Polisi menjerat dengan Pasal 82 UU RI No 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 292 KUHP dengan ancaman penjara 15 tahun.


Wahyu Allah Yang Diturunkan Di Masjid