Dianggap sebagai Teroris dan Janji akan Dimusnahkan, Lho Sekarang Kok Israel Gencatan Senjata dengan Hizbullah! Ada Apa?

Dilansir dari Newsweek, Senin (23/10/2023), pemerintah Israel saat itu mengeluarkan ancaman serius terhadap Iran dan Lebanon, yang dinyatakan akan dihapus dari peta jika Hizbullah terlibat dalam konflik antara Israel dan Hamas. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Ekonomi Israel, Nir Barkat, dalam sebuah wawancara dengan media asal Inggris.

Ancaman ini menunjukkan betapa tegangnya situasi di kawasan tersebut dan bagaimana Israel menyatakan secara tegas terhadap potensi ancaman dari kelompok-kelompok yang dianggap teroris. Namun, situasi terkini justru tampaknya telah berubah setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah yang dianggap sebagai teroris.







Banyak dari mereka dilaporkan malah memilih untuk mengakhiri hidup mereka karena tidak mampu menghadapi tekanan dan ketakutan yang ditimbulkan oleh perang yang berkepanjangan. Hal ini menunjukkan bahwa dampak konflik tidak hanya dirasakan di medan perang, tetapi juga mempengaruhi kesehatan mental para prajurit yang terlibat.

Diketahui, telah diumumkan bahwa gencatan senjata antara Israel dan kelompok senjata Hizbullah di Lebanon telah berhasil dicapai, dengan peran mediasi dari Amerika Serikat dan Prancis. Gencatan senjata ini mulai terjadi pada pukul 4 pagi waktu setempat pada hari Rabu, 27 November 2024.







Jika salah satunya bisa mengalahkan yang lainnya, maka tidak mungkin ada yang namanya gencatan senjata. Sebagai contoh saat perang dunia kedua dahulu, ketika itu keadaannya Tentara Merah Uni Soviet sudah masuk Berlin, dan pemimpin tertinggi Jerman pun sudah bunuh diri, kemudian yang melanjutkan kepemerintahan sementara adalah Joseph Gobbels.

Nah tokoh tersebut berinisial minta gencatan senjata, namun tentu saja langsung ditolak dengan tegas oleh Red Army. Ya kan sudah akan menang, ngapain gencatan senjata? Apalagi gencatan senjata kepada yang katanya teroris!


Sumber Tulisan dan Gambar:

detikNews

Sindonews

Sumber Gambar Judul:

Indonesia Inside