- Beranda
- Berita dan Politik
SOSOK Lex Wu Tantang Duel Ivan Sugianto, Naik Pitam Lihat Arogansi Ivan: Lu Siapa?
...
TS
salabint
SOSOK Lex Wu Tantang Duel Ivan Sugianto, Naik Pitam Lihat Arogansi Ivan: Lu Siapa?
SOSOK Lex Wu Tantang Duel Ivan Sugianto, Jhon LBF Ikut Naik Pitam Lihat Arogansi Ivan: Lu Siapa?
SOSOK Lex Wu Tantang Duel Ivan Sugianto, Jhon LBF Ikut Naik Pitam Lihat Arogansi Ivan: Lu Siapa?
Sikap arogan Ivan Sugianto, pengusaha hiburan malam di Surabaya yang paksa siswa SMA sujud minta maaf dan menggonggong bak anjing kini mengundang kemarahan publik.
Meskipun dikabarkan telah berdamai dengan keluarga yang dintimidasinya, namun netizen tidak puas. Sikap argonansi Ivan Sugianto dianggap keterlaluan karena merasa memiliki banyak uang.
Setidaknya ada dua pegiat media sosial yang terang-terangan naik pitam terhadap sikap Ivan tersebut.
Keduanya ialah Jhon LBF setelah dan Lex Wu.
Bahkan Jhon LBF dengan tegas mengatakan tidak ada damai-damai atas perbuatan Ivan Sugianto.
Jhon terlihat sangat emosi melihat tingkah dari Ivan yang sangat arogan dengan menyuruh seorang siswa SMA untuk sujud dan menggonggong.
Hal itu disampaikan Jhon LBF melalui video yang dipublishnya di media sosial.
Menurut Jhon LBF, saat ini dirinya tengah berkonsultasi dengan kuasa hukumnya untuk melayangkan laporan polisi atas Ivan akibat tindakan arogannya tersebut. “Lu siapa?, yang punya negara,”tanya Jhon.
“Yang punya negara ini aja gak searogan lu,”ujarnya.
“Pemimpin negara tidak ada yang arogan kayak lu, ngerti gak lu,”tegasnya.
“Saya nonton video kamu, marah besar, saya konsultasi dengan tim kuasa untuk untk melayangkan LP,”sambungnya.
“Saya denger-dengar sudah berakhir damai, gak ada damai-damai, gak ada,”imbuhnya.
“Anak kecil kamu intimidasi seperti itu karena dia takut sama kamu, saya tidak takut, Jhon LBF tidak ada takutnya sama kamu,” tegasnya lagi.
Jhon dengan lugas mengatakan bahwa dirinya akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
Menurut pengusaha muda dan Youtuber ini, tindakan Ivan tidak pantas dan merupakan sebuah preseden buruk pada semua masyarakat Indonesia.
Bahkan Jhon mengesakan bahwa Ivan yang merupakan pengusaha di Surabaya harus mendapatkan efek jera dan harus ditindak secara pidana.
“Kelakuan lu biadab bangat, di atas langit masih ada langit bro, kelakuan lu arogan banget,” ujarnya.
Lex Wu Tantang Duel Ivan
Sebelumnya, peggiat media sosial bernama Lex Wu dengan terang-terangan menantang Ivan untuk duel dengan dirinya gegara aksi arogannya terhadap anak SMA.
"Gua lagi cari orang ini, bagi yang tahu silakan hubungi gua, bisa di inbox di Twitter gua, atau di Facebook gua," ungkap Lex Wu dalam akun X miliknya, @LexWu_13, Senin (11/11/2024).
Menurut Lex, Ivan sudah bertindak semena-mena.
Ia menganggap masalah dengan anak SMA itu sepele, tetapi terlalu dibesar-besarkan oleh Ivan.
"Ini lah ketengilan, masalah anak-anak bawa preman ke sekolah, intimidasi anak kecil suruh sujud dan menggongong. Orangtuanya juga diintimidasi, sekolah juga diintimidasi. Lo maunya apa? Lo kalau jagoan lo men to men (duel) sama gua,"lanjut Lex Wu.
Lex menantang Ivan duel tanpa bantuan preman.
Pasalnya, Ivan melabrak bocah SMA tersebut dengan membawa preman.
"Gak usah dipisahin. Gak usah pakai preman. gak usah pakai polisi. Lo one by one (satu lawan satu) sama gua, kalau lo mau jagoan. Gua bukan sok jago," ungkap Lex.
Sontak tantangan itu membuat warganet penasaran ke sosok Lex Wu. Apalagi, ia memiliki puluhan ribu followers di X.
Lalu, siapa Lex Wu sebenarnya?
Lex Wu atau akrab disapa Ken adalah seorang pengusaha di bidang media.
Ia merupakan founder dari media PastiIndonesia.org sekaligus pemimpin redaksi dari Mata Angin News.
Selain itu, Lex juga aktif sebagai ketua dewan direksi yayasan UMKM Ekspor dan Go Bersaudara.
Lex dikenal aktif sebagai penggiat media sosial yang tidak segan-segan mengkritisi pemerintah.
Bahkan, ia juga tak segan menyindir beberapa pejabat negara dengan kritis melalui akun medsos.
Sosoknya juga dikenal senang membantu beberapa orang yang terlibat kasus hukum.
Awal Mula Ivan Sugianto Lakukan Intimidasi
Adapun kasus ini berawal ET bergurau dengan menyebut lawan basketnya yakni anak Ivan Sugianto berinisial EX (15) memiliki rambut seperti poodle.
Beberapa hari kemudian, ET dan EX bertemu tanpa sengaja di Nextgen Surabaya saat olahraga, di sana mereka pertama kali berkenalan dan sejak saat itu tak pernah ada lagi soal kalimat gurauan.
Namun pada tanggal 21 Oktober 2024, ET mendapat pesan ancaman dari EX untuk memintanya membuat pernyataan bermaterai.
Mengetahui hal ini, orangtua ET tidak memperbolehkan anakanya menuruti permintaan dari EX.
Masih di hari yang sama, EX kembali mengancam ET dengan mendatangi sekolah dan kediamannya, namun hal ini tidak direspon oleh korban.
ET kemudian melaporkan ancaman tersebut kepada orang tuanya, mereka kemudian bergegas menjemput sang anak di sekolah.
Setelah tiba di sekolah SMA Gloria, ibu ET terkejut melihat EX dengan beberapa orang dewasa telah berkumpul di lapangan.
Ibu korban kemudian menghampiri EX untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara baik-baik dan tidak perlu ada keributan di sekolah.
Namun pihak EX tidak terima, sehingga mereka menelpon Ivan Sugianto untuk datang ke sekolah SMA Gloria.
Sementara ibu korban juga menelpon suaminya untuk berbicara dengan Ivan untuk menyelesaikan masalah.
Akan tetapi Ivan Sugianto justru datang ke sekolah didampingi sejumlah pria dengan emosi dan teriak-teriak.
Saat itu, Ivan Sugianto marah-marah dan meminta siswa SMA Gloria sujud dan menggonggong.
Bahkan, sempat terjadi saling dorong, hingga orangtua ET terlihat dipiting dan kepalanya disundul.
Tabiat Ivan Sugianto Dikuliti Netizen
Kini, tabiat Ivan Sugianto dikuliti netizen. Ternya ia pernah menantang seseorang untuk lapor polisi.
Orang yang ditantang tersebut sudah dalam kondisi memakai baju compang-camping.
Dalam video yang beredar di media sosial, Ivan diduga mengintimidasi seorang pria dewasa.
Dalam video tampak pria berkacamata mengenakan baju putih yang sudah sobek-sobek.
"Gua cari lu, gua cari lu," kata Ivan Sugianto sambil merekam video secara selfie.
Kemudian Ivan mengintimidasi pria itu.
"Katanya mau laporan polisi. Hey mau laporan polisi gak?" tanya Ivan.
"Gak, gak," jawab pria berkacamata itu.
"Kalau mau laporan telepon sekarang," kata Ivan Sugianto.
Penjelelasan orangtua ET
Meski harga dirinya telah dijatuhkan, tapi ayah Ethan, Wandharto tetap memilih jalan damai.
Wandharto membantah bahwa Ivan telah melakukan kekerasan terhadapnya.
"Mengatakan ada kekerasan fisik yang dilakukan oleh orang tua anak Excel itu tidak benar," kata Wandharto.
Menurutnya masalah anaknya disuruh sujud sambil gonggong sudah diselesaikan secara damai.
"Masalah ini sudah kami selesaikan secara kekeluargaan, kita berakhir dengan cara damai," katanya.
"Misal ada kelanjutan di media sosial mungkin tidak benar adanya," tambah Wandharto.
Ivan Sugianto juga demikian, ia membantah telah melakukan kekerasan terhadap orang tua Ethan.
"Sebenarnya kejadian itu tidak benar adanya. Banyak sekali cerita yang tidak sesuai. Saya dengan orang tua Ethan tidak ada kontak fisik," kata Ivan.
Menurutnya ia dan Wandharto sudah berdamai. "Kita sudah berdamai secara kekeluargaan,"kata Ivan.
Ivan Sugianto Dipolisikan
Disisi lain, publik mendesak Polisi untuk segera menangkap Ivan Sugianto, ayah dari Excel, yang menyuruh siswa SMA Gloria Surabaya, Ethan untuk sujud dan menggonggong.
Padahal perseteruan antara Excel dan Ethan hanya sebatas candaan anak remaja setelah tanding basket. Diduga Ethan mengejek Excel yang kalah bertanding basket.
Excel merupakan siswa dari SMA Cita Hati Surabaya.
Dikutip dari laman twitter yang dibagikan @farid, Perhimpunan Persatuan Aksi Solidaritas Untuk Transparansi Dan Independen Indonesia (PASTI INDONESIA) menunjukkan kronologi sebenarnya dan meminta agar Ivan Sugianto ditangkap dan diperiksa. Publik juga meminta Polisi memeriksa semua bisnis usaha hiburan malam atau diskotek Ivan Sugianto.
Konsultan hukum SMA Gloria 2 Surabaya, Sudiman Sidabukke, memastikan proses hukum berjalan dalam kasus yang melibatkan Ivan Sugianto ini di Polrestabes Surabaya.
Pihaknya turut mengadukan Ivan Sugianto, yang merupakan wali murid salah satu siswa SMA Cita Hati berinisial EMS. "(Pengaduan terhadap Ivan) masih berlanjut, kita serahkan kepada pihak kepolisian dan tetap melaporkan persoalan yang kedua," kata Sudiman Sidabukke, Minggu (10/11/2024).
Laporan itu tertuang dalam surat tanda terima laporan/pengaduan masyarakat bernomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA yang dilakukan oleh seorang guru berinisial LSP atas ancaman dengan kekerasan.
Senada dengan itu, Konsultan Hukum SMA Gloria 2 Surabaya Sudiman Sidabukke memastikan, kliennya sudah berdamai dengan Nouke CS yang sebelumnya disebut sebagai preman bayaran.
Tapi, untuk pengaduan yang dibuat SMA Gloria 2 Surabaya terhadap Ivan Sugianto, yang merupakan wali murid salah satu siswa SMA Cita Hati berinisial EMS masih berlanjut.
"(Pengaduan terhadap Ivan) masih berlanjut, kita serahkan kepada pihak kepolisian dan tetap melaporkan persoalan yang kedua," kata Sudiman, Minggu (10/11/2024).
Ia menegaskan, permasalahan dengan Ivan telah dipasrahkan pada polisi. Maka dari itu, pihaknya berharap teradu dapat diproses sesuai hukum yang berlaku. "Saya pikir biarlah diproses secara aturan hukum yang berlaku, nanti pihak kepolisian saja untuk menjadi fokus," imbuhnya.
Sumber
ILW dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.4K
52
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680.6KThread•48.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya