TS
si.matamalaikat
Hari Apes Tak Ada di Kalender, Ban Kiri F-22 Raptor Meletus saat Lepas Landas
Quote:
Nasib apes masih menaungi F-22 Raptor, pesawat tempur siluman pertama itu gagal melakukan penerbangan setelah roda belakang sebelah kiri pesawat meletus. Insiden itu terjadi di Pangkalan Udara Kadena di Jepang. Segera setelah rodanya meletus, terlihat kepulan asap putih, sang pilot langsung membatalkan penerbangan pesawat tersebut. Tidak ada yang terluka dalam insiden ini. Setelah insiden, F-22 kembali ke hanggar untuk dilakukan pergantian ban.
Belum diketahui kapan insiden itu terjadi, tetapi video yang menunjukkan saat F-22 hendak lepas landas berhasil direkam oleh akun X @ma6400 dan diposting pada 19 Oktober 2024 lalu. Peristiwa ini merupakan kejadian serius bagi pesawat apa pun, terutama pesawat tempur berkecepatan tinggi. Saat pesawat bergerak dalam kecepatan tinggi di landasan pacu, ban yang pecah dapat membahayakan kendali dan berpotensi menyebabkan insiden yang lebih parah, termasuk tergelincir, kebakaran, atau kerusakan pada rangka pesawat.
Berdasarkan kode ekor "AK", F-22 yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah salah satu Raptor dari Skuadron Tempur Ekspedisi ke-525 dari Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, Alaska. Pesawat dikirim ke Kadena pada awal bulan ini untuk meningkatkan kemampuan superioritas udara AS di wilayah Pasifik saat pangkalan itu memulangkan beberapa jet F-15C Eagle yang tersisa ke Amerika.
Ini bukan pertama kalinya F-22 alami masalah pada roda, pada 11 April 2024 lalu sebuah F-22 yang juga berpangkalan di Kadena tersungkur di landasan pacu setelah roda depan pesawat roboh saat pesawat ditarik dari landasan pacu. Merangkum artikel dari The Aviationist, penyebab ban pesawat meletus disebabkan karena beberapa alasan sebagai berikut:
Sebagai tambahan informasi bagi Agan, ban F-22 yang pecah saat lepas landas dapat memberikan tekanan yang sangat besar pada roda pendaratan dan rem pesawat, terutama jika pilot harus mengurangi kecepatan dengan cepat setelah membatalkan rencana penerbangan. Berat dan kecepatan F-22 membuat situasi seperti itu berbahaya, yang membutuhkan tindakan segera dan tegas dari pilot.
Ban yang pecah juga dapat merusak bagian lain pesawat, seperti kolong pesawat, dan berpotensi menyebabkan perlunya perbaikan yang ekstensif. Dalam kasus yang ekstrem, pesawat dapat keluar dari landasan pacu, yang menyebabkan kejadian yang lebih dahsyat. Untungnya, dalam insiden ini, F-22 tampaknya telah berhenti dengan terkendali, sehingga terhindar dari kerusakan lebih lanjut.
Sejauh ini belum ada informasi yang dirilis USAF terkait kecelakaan tersebut. Sementara itu, insiden ban meletus pada pesawat sebenarnya bukan hal baru. Selain pesawat militer, pesawat sipil pun juga sering alami hal serupa. Fakta bahwa kejadian ini didokumentasikan membuat foto-foto ini penting, yang memberikan penggemar dan pakar penerbangan pandangan langka tentang situasi yang berpotensi membahayakan.
Referensi Tulisan: The Aviationist
Sumber Foto: sudah tertera
Belum diketahui kapan insiden itu terjadi, tetapi video yang menunjukkan saat F-22 hendak lepas landas berhasil direkam oleh akun X @ma6400 dan diposting pada 19 Oktober 2024 lalu. Peristiwa ini merupakan kejadian serius bagi pesawat apa pun, terutama pesawat tempur berkecepatan tinggi. Saat pesawat bergerak dalam kecepatan tinggi di landasan pacu, ban yang pecah dapat membahayakan kendali dan berpotensi menyebabkan insiden yang lebih parah, termasuk tergelincir, kebakaran, atau kerusakan pada rangka pesawat.
Berdasarkan kode ekor "AK", F-22 yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah salah satu Raptor dari Skuadron Tempur Ekspedisi ke-525 dari Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, Alaska. Pesawat dikirim ke Kadena pada awal bulan ini untuk meningkatkan kemampuan superioritas udara AS di wilayah Pasifik saat pangkalan itu memulangkan beberapa jet F-15C Eagle yang tersisa ke Amerika.
Quote:
Ini bukan pertama kalinya F-22 alami masalah pada roda, pada 11 April 2024 lalu sebuah F-22 yang juga berpangkalan di Kadena tersungkur di landasan pacu setelah roda depan pesawat roboh saat pesawat ditarik dari landasan pacu. Merangkum artikel dari The Aviationist, penyebab ban pesawat meletus disebabkan karena beberapa alasan sebagai berikut:
1. Kecepatan Tinggi: akselerasi dan deselerasi cepat pesawat militer (khususnya jet tempur) menghasilkan gaya signifikan pada ban, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya ledakan.
2. Beban Berat dan Tekanan: tekanan pada ban, terutama saat mendarat dengan tingkat penurunan yang tinggi atau lepas landas dengan muatan penuh dapat memberi tekanan pada ban dan mengakibatkan kelemahan struktural yang menyebabkan ban meledak.
3. Temperatur Ekstrem: ban pesawat yang terpapar panas ekstrem akibat gesekan dengan landasan pacu selama pendaratan dan lepas landas berkecepatan tinggi membuat suhu ban panas. Ban pesawat pada jet tempur mengalami pemanasan yang lebih intens karena perlambatan cepat saat mendarat pada kecepatan tinggi, yang dapat menyebabkan ban menjadi terlalu panas dan berpotensi rusak.
4. Kondisi Landasan Pacu: landasan pacu mungkin tidak selalu dalam kondisi optimal, dengan serpihan atau permukaan kasar yang menyebabkan kerusakan ban.
5. Keausan Ban: ban yang aus lebih rentan terhadap ledakan, terutama pada kondisi kecepatan tinggi dan tekanan tinggi dalam penerbangan militer.
6. Sistem Pengereman: pesawat militer modern seperti F-22 Raptor menggunakan sistem pengereman berperforma tinggi, saat diaktifkan dapat menghasilkan panas yang luar biasa. Panas ini dapat berpindah ke ban, yang menyebabkan degradasi thermal dan meningkatkan risiko ban meletus, terutama jika ban sudah tertekan akibat beban tinggi atau benturan saat mendarat.
2. Beban Berat dan Tekanan: tekanan pada ban, terutama saat mendarat dengan tingkat penurunan yang tinggi atau lepas landas dengan muatan penuh dapat memberi tekanan pada ban dan mengakibatkan kelemahan struktural yang menyebabkan ban meledak.
3. Temperatur Ekstrem: ban pesawat yang terpapar panas ekstrem akibat gesekan dengan landasan pacu selama pendaratan dan lepas landas berkecepatan tinggi membuat suhu ban panas. Ban pesawat pada jet tempur mengalami pemanasan yang lebih intens karena perlambatan cepat saat mendarat pada kecepatan tinggi, yang dapat menyebabkan ban menjadi terlalu panas dan berpotensi rusak.
4. Kondisi Landasan Pacu: landasan pacu mungkin tidak selalu dalam kondisi optimal, dengan serpihan atau permukaan kasar yang menyebabkan kerusakan ban.
5. Keausan Ban: ban yang aus lebih rentan terhadap ledakan, terutama pada kondisi kecepatan tinggi dan tekanan tinggi dalam penerbangan militer.
6. Sistem Pengereman: pesawat militer modern seperti F-22 Raptor menggunakan sistem pengereman berperforma tinggi, saat diaktifkan dapat menghasilkan panas yang luar biasa. Panas ini dapat berpindah ke ban, yang menyebabkan degradasi thermal dan meningkatkan risiko ban meletus, terutama jika ban sudah tertekan akibat beban tinggi atau benturan saat mendarat.
Quote:
Sebagai tambahan informasi bagi Agan, ban F-22 yang pecah saat lepas landas dapat memberikan tekanan yang sangat besar pada roda pendaratan dan rem pesawat, terutama jika pilot harus mengurangi kecepatan dengan cepat setelah membatalkan rencana penerbangan. Berat dan kecepatan F-22 membuat situasi seperti itu berbahaya, yang membutuhkan tindakan segera dan tegas dari pilot.
Ban yang pecah juga dapat merusak bagian lain pesawat, seperti kolong pesawat, dan berpotensi menyebabkan perlunya perbaikan yang ekstensif. Dalam kasus yang ekstrem, pesawat dapat keluar dari landasan pacu, yang menyebabkan kejadian yang lebih dahsyat. Untungnya, dalam insiden ini, F-22 tampaknya telah berhenti dengan terkendali, sehingga terhindar dari kerusakan lebih lanjut.
Sejauh ini belum ada informasi yang dirilis USAF terkait kecelakaan tersebut. Sementara itu, insiden ban meletus pada pesawat sebenarnya bukan hal baru. Selain pesawat militer, pesawat sipil pun juga sering alami hal serupa. Fakta bahwa kejadian ini didokumentasikan membuat foto-foto ini penting, yang memberikan penggemar dan pakar penerbangan pandangan langka tentang situasi yang berpotensi membahayakan.
-------------
Referensi Tulisan: The Aviationist
Sumber Foto: sudah tertera
dodolaje dan 15 lainnya memberi reputasi
16
987
28
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
20.1KThread•8.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya