Ngeri! Driver Ojek Online di Batam Meninggal Dunia setelah Handphone Miliknya Meledak

Beranda

...

Citizen Journalism
Ngeri! Driver Ojek Online di Batam Meninggal Dunia setelah Handphone Miliknya Meledak

amekachi

16-10-2024 03:53

Ngeri! Driver Ojek Online di Batam Meninggal Dunia setelah Handphone Miliknya Meledak

Kebanyakan barang elektronik, termasuk radio dan handphone dan yang lainnya, semuanya menggunakan baterai atau sumber listrik ya gansist, yang mana itu tentunya memiliki potensi untuk meledak. Hal tersebut menunjukkan bahwa kita perlu lebih berhati-hati dalam menggunakan dan merawat perangkat elektronik yang kita miliki.

Pemilik barang elektronik harus selalu berhati-hati dalam mengelola perangkat mereka. Ini mencakup cara penggunaan yang benar, pengisian daya atau pemilihan baterai yang berkualitas serta perawatan yang tepat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti ledakan.

Quote:

Bastian Sihombing, seorang pengemudi ojol berusia 23 tahun, telah meninggal dunia akibat ledakan ponsel di Batam pada Selasa, 15 Oktober 2024. Ia meninggal setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Awal Bros yang terletak di Kecamatan Batam Kota. Keluarga menyatakan bahwa Bastian mengalami luka bakar yang sangat parah, mencapai 100 persen, dan seluruh tubuhnya dibalut perban seperti mumi.

Kepala Unit Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Ardiansyah, mengkonfirmasi berita duka ini dan menyatakan bahwa Bastian meninggal sekitar pukul 09.45 WIB. Diketahui diduga akibat yang bersangkutan tetap ngecas HP saat tertidur, hingga menjadikan handphone tersebut meledak dan membakar kasurnya.

Menurut informasi dari keluarganya, jenazah Bastian akan segera diterbangkan ke kampung halamannya di Sumatera Utara. Wibowo, Ketua RT 01/RW 38 di Perumahan Bukit Raya, juga menerima kabar tersebut dan mengungkapkan bahwa Bastian tinggal bersama kakaknya, Nova Sihombing, di kontrakan selama setahun terakhir. Setelah mendengar kabar duka itu, Wibowo segera menghubungi Nova untuk membahas persiapan pemulangan jenazah.

Namun, Nova memastikan bahwa jenazah adiknya tidak akan disemayamkan di rumah kontrakan mereka, melainkan langsung dibawa ke Bandara Hang Nadim untuk diterbangkan ke halaman kampung. Wibowo menyampaikan bahwa jenazah akan langsung diangkut dari rumah sakit ke bandara tanpa ada acara persemayaman terlebih dahulu.

Spoiler for :

Konten Sensitif

Kejadian yang tragis ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua mengenai pentingnya berhati-hati dalam menggunakan perangkat elektronik. Kita perlu lebih waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh alat-alat yang kita gunakan sehari-hari.

Terlebih lagi, ponsel kini telah menjadi bagian yang sangat dekat dengan kehidupan kita, bahkan sering kali lebih diperhatikan daripada orang-orang terdekat kita. Oleh karena itu, kita harus lebih bijak dalam menggunakannya agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Sumber Tulisan dan Gambar:

Batamnews

Tribunnews