Penulis : Angie



Lebak, ERANASIONAL.COM – Polisi menangkap 5 pelaku kasus pembunuhan bocah perempuan bernama Aqilatunnisa warga Cilegon yang ditemukan tewas dengan wajah terlilit lakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten, pada Kamis (19/9/2024).

Dari 5 pelaku terdapat 3 perempuan dan 2 laki-laki. Pelaku berinisial E, YY dan UJ ditangkap di wilayah Kabupaten Pandeglang pada Sabtu (21/9/2024). Sementara 2 pelaku berinisial RH dan SA ditangkap di Cilegon, Jumat (20/9/2024).

Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson, mengatakan salah satau pelaku bahkan pernah bertetangga dengan korban. Motif pembunuhan sendiri karena pelaku RH dan SA kesal terhadap ibu korban yang menagih utang.

“Satu tersangka kebetulan dikenal sama ibu korban, masih ada hubungan pertemanan, dulu sempat tetanggaan, tapi masih berhubungan,” kata Hardi, Minggu (22/9/2024).

“Motifnya salah satunya itu terkait utang piutang. Nanti besok kita jelaskan lebih terperinci lagi,” sambungnya.

Sumber




Sakit Hati Sering Ditagih Hutang Pinjol Oleh Ibu Korban Menjadi Alasan Tersangka Melakukan Pembunuhan

Senin, 23/09/2024 14:33 WIB



CILEGON, TitikNOL - Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap anak perempuan bernama Aqilatunnisa Prisca Herlan (5), warga Jalan Kamboja BBS II, Kelurahan Ciwedus, Kota Cilegon.

Dalam kasus pembunuhan sadis ini,polisi berhasil mengangkap lima orang tersangka yaitu SA (38), RH (38), EM (23), UH (22) dan YH ( 32).

Kapolres Cilegon , AKBP Kemas Indra Natanegara , mengatakan yang menjadi otak pembunuhan tersebut adalah tersangka RH dan SA.

"Motif sementara yang kita dalami untuk pelaku SA dan RH sakit hati karena perlakuan ibu korban inisial A.Jadi kita ambil keterangan bahwa saudari A ini sering memarahi anak SA, "ujarnya , dalam keterangan persnya, Senin (23/9/2024).

Kapolres mengungkapkan, tersangka SA dan RH memiliki utang pinjol sebesar Rp 75 juta dengan menggunakan akun dan indentitas A, ibu korban.

"SA dan RH ini memiliki utang pinjol dengan menggunakan akun dan identitas A, Rp75 juta. Jadi tersangka SA dan RH ini kesal ke ibu korban yang menagih untuk bayar pinjol, " jelasnya.

Untuk melakukan aksi pembunuhan keji ini , tersangka SA dan RH mengajak tersangka EM dengan imbalan uang sebesar Rp 50 juta.

"Untuk pelaku EM atas perintah SA dan RH itu diberi imbalan uang 50 juta untuk turut serta membantu dalam kasus pembunuhan. Sementara 2 orang tersangka laki-laki UH dan YH atas perintah SA dan RH untuk membantu pelaku membuang korban diberi imbalan 100 ribu, "jelas Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula, menambahkan.

Para tersangka tersebut sudah merencanakan pembunuhan ini sejak satu bulan yang lalu.

"Awalnya yang mau dibunuh tersangka ini adalah A, ibu korban. Tapi target itu berubah dan beralih ke korban , "tuturnya.(Ardi/TN).

Sumber




Kronologi:
Ibu korban temenan sama salah satu emak2 pelaku yg anaknya juga satu sekolah dgn korban. Ibu korban orang yang cukup berada dan sering minjemin duit ke pelaku. Karena terlalu baik, pelaku minta data ibu korban utk pinjem di beberapa pinjol. Ibu korban nurut aja (ibu korban antara terlalu baik atau tolol). Ibu korban ditagih dan diteror beberapa debt collector lewat telepon dan chat. Ibu korban nagih ke emak2 pelaku krna total tagihan mencapai 150 juta. Pelaku kesal ditagih terus. Mereka awalnya berencana bunuh ibu korban, akhirnya berencana bunuh anak korban. Anak korban ditinggal di rumah sendirian gak sampe 30 menit, wktu ibu korban jemput bapak korban di sekitar rumah. Waktu balik pulang, anaknya hilang berhari2. Ternyata anaknya diculik dan dihabisin oleh emak2 pelaku, lesbiannya, dan pelaku lainnya.

Pelajaran: seberapapun kayanya kita, jangan pernah minjemin duit ke orang lain, kecuali ke kakak, adik, ortu, dan sodara dekat. Kalo kita gantian mau pinjem duit ke mereka apakah pasti dikasih? Blm tentu, yg ada kita dijauhin. Suruh pinjem ke bank aja, gak peduli gimana caranya. Ingat: Yang minjem duit bisa lebih sadis daripada yang minjemin duit. Anak yang gak tau apa2 aja bisa jadi korban pembunuhan cuma karena utang.

Katakan TIDAK kalo ada yg minjem duit!