Sekjen Pasbata Jokowi Budianto menjelaskan, aduannya telah diterima berupa pengaduan masyarakat atau Dumas. Ia menuntut Roy Suryo untuk lampirkan bukti omongannya dalam waktu 1x24 jam.

“Saya minta dia untuk bisa membuktikan 1x24 jam bukti-bukti apa yang bisa dia sampaikan, sehingga dia bisa menyampaikan hal tersebut karena ini membuat kita resah, gelisah,” ujarnya pada wartawan di Bareskrim Polri, Jumat (27/9).

Menurut Budianto, Roy Suryo telah membuat gaduh di tengah masyarakat, padahal seharusnya menjelang pergantian pemerintahan rakyat tenang.

“Dalam waktu pergantian Presiden dan Presiden baru kita sebagai anak bangsa sangat risau, harusnya Bapak Jokowi landing dengan smooth, diganggu-ganggu dan juga Mas Gibran selaku Wakil Presiden yang sudah jelas dipilih oleh rakyat 58%,” ujarnya.

Budianto pun menilai, sebagai politikus senior, harusnya Roy Suryo memberi contoh yang baik buat masyarakat bukan malah membuat kegaduhan.

Dalam laporannya, Budianto membawa sejumlah bukti. Sayangnya, dia belum dapat menunjukkan untuk media. Namun disampaikannya, ada yang berupa rekaman podcast saat Roy Suryo melambungkan tuduhannya.

Budianto menyebut, Roy Suryo telah melanggar pasal-pasal di dalam Undang-Undang ITE.

“Ya, akun berita bohong pasal 27-28 ITE penyampaian berita-berita bohong yang dia hanya menduga-duga dia bilang 99%, nah buktinya mana?” jelasnya.

Akun Kaskus Fufufafa viral di media sosial. Isi postingannya banyak menghina sejumlah politisi, termasuk Presiden terpilih Prabowo Subianto. Selain itu, terdapat postingan mesum dan rasis.

Netizen mengaitkan akun ini dengan Gibran Rakabuming Raka, wakil presiden terpilih. Sejumlah bukti pun dilayangkan netizen bahwa akun ini adalah miliknya.

Mereka banyak menemukan adanya interaksi akun Fufufafa dengan akun X @chilli_pari dan @rakagnarly. Netizen menemukan banyak postingan serupa di akun-akun tersebut di waktu yang bersamaan.


https://investor.id/national/374835/...9-milik-gibran